Dengan angkuh pria yg sedang mabuk berjalan menuju pintu rumahnya, dia membuka pintu itu tapi terkunci alis ya mengkerut berpikir knp di kunci?.
"sialann buka pintu nya!!" kemarahan meliputi diri nya, tanpa sadar tempat itu bukan lagi rumah nya, ia terus berusaha sampai akhir nya dua orang bertubuh kekar dtng menarik lengan jos bgt kuat membuat jos yg memang mabuk hanya bisa berontak tak jelas.
"pergi dari sini ini bukan rumah lo lagi, jd silahkan pergi!" ucap salah satu pria bertubuh kekar di dpn jos, tapi jos seakan tak percaya ia malah tertawa. Aneh sekali!.
"hahaha, lo pikir gua bodoh?! Ha!, ini rumah keluarga gua jd lo! Jgn belagu usir gua dari sini. Lebih baik lu yg pergi!" kesabaran ada batas nya, dua orang itu menyeret jos.
"terserah mau percaya atau tidak yg pasti ini bkn rumah lo lagi!,istri pemilik rumah ini yg ngejual ke bos gua, jd lo bisa pergi sebelum gua ngelakuin kekerasan.
Jos terdiam ia meraba saku nya upaya mencari hp milik nya tapi dia ingat, saat di bar dia tak mempunyai uang jd ia memberikan semua barang nya pada pemilik toko, hanya tersisah pakaian menutupi badannya.
"sialan!!" dia sekrang hanya bisa teriak, mengungkap kan kalo dia kesal, dan marah. Ia melihat kedua orang berbadan kekar itu dan pergi dgn langkah yg tak seimbang.
"ini semua gara-gara si bisu itu!, gua bakal cari lu sampai kelubang semut!. Dan gulf! Sih penyakitan itu bakal gua mati sekalian!" ntah apa yg ada dipikirin nya saat begini pun dia masih sangup mengumpat, dia tak mau berpikir tentang kedua orang yg sudah tua itu, sekrang dia harus mencari mew!, untuk malam ini dia saja bingung ingin kemana?.
.
.
Pagi hari adalah hal yg amat di tunggu gulf, ia terbangun lalu melihat wajah phi nya ekh bukan kekasih nya ia tersenyum lalu memegang hidung mew dgn senyum kejahilanya."phi bangun!!" ia mencubit hidung mew membuat mew seketika membuka matanya, sedang kan gulf anak itu hanya tertawa lepas. Pagi yg cerah menutur gulf, tapi tidak dgn mew ia kesal dgn mahluk di samping nya itu, tapi rasa kesal nya kalah karena cintanya pada orang itu.
Merasa bersalah gulf memeluk mew dgn erat, lalu mencium pipi mew. Mew yg melihat tingkah gulf hanya tersenyum.
"phi hari ini gulf kan kuliah,trus phi kerja nanti gulf kuliah cmn sampai jam 10 trus gulf sendiri dong. Gimana kalo gulf ikut sama phi kerja boleh na na" dgn nada bicara yg imut, wajah yg memelas membuat mew tak bisa menolak tapi ia juga khawatir takut gulf kelelahan tapi mew berpikir dia hanya mengantar barang jd apa salahnya membawa gulf?.
Mew mengubah posisi mereka menjadi duduk, dgn cekatan mew mengambil buku dan pena untuk menulis sesuatu.
"tentu boleh, tapi ingat tidak boleh kelelahan paham!" gulf membaca tulisan mew tersenyum, lalu menganguk patuh.
Setelah membahas rencana, gulf juga berniat membeli bahan dan perlengkapan membuat kue. Mew tak boleh menolak ia hanya tersenyum lalu mengelus kepala gulf dgn syng.
"dada phi mew!!" gulf melambaikan tangan nya saat mew ingin pergi dan meninggalkan gulf di gerbang utama menuju kampus ya. Tak lama dua orang berlari lalu memeluk gulf.
Gulf yg kaget langsung berbalik menatap dua orang itu dgn wajah kesal namun terkesan imut.
"cieee diantarin phi nya"
"ihk apaan si gun"
"cieeee"
"ihk udh akh gulf mau masuk" malu tentu saja, gun dan Saint tau kalo mew bukan hanya sebatas phi sekrang, mereka tersenyum melihat gulf yg malu dan melangkah menyusul gulf.
Semasa gulf berkuliah ia juga mengatakan kalo dia akan menjual cake, gun Saint yg mendegar itu tersenyum, mereka suka dgn masakan gulf dulu mereka akan meminta gulf masak saat mereka bertemu.