Chapter 27

4.8K 537 82
                                    

Butuh waktu untuk mengubah sesuatu, maka di waktu saat kita hendak mengubah semuanya kita butuh perjuangan awal yg baik atau buruk, kita hanya bisa diam dan membaca saja.

"bisakah kau bangun dan memeluk ku, atau mungkin tidak!" mew asik berucap dlm hatinya rasa khawatir itu menggebu sekarang, rasa khawatir gulf akan bangun dan memakainya lagi.

Tapi satu pertanyaan knp gulf ada di samping nya?, apa gulf peduli padanya ohk tak mungkin!. Begitulah pikiran mew sekarang tak sejalan dgn perasaan nya.

Sampai akhirnya......

"eghh--" suara terdengar tak kencang hanya pelan bahkan mungkin hanya mew yg mendengar.

Mata mew soktak kaget, tanganya yg mengelus puncak kepala gulf tiba-tiba terlepas, rasa takut itu muncul sekarang.

"phi?" ucap gulf pelan, tangan nya yg masih tersirat infus bergerak mengengam tangan mew, sementara mew hanya terpaku karena alat pernapasan masih menempel di hidung nya blm lagi ia merasa sangat lelah.

"hikss maafkan gulf hikss" blm apa² mew malah mendengar suara tangisan, mew terbelalak kaget, apa dia ada salah lagi? Tapi knp gulf minta maaf?.

Mew yg tak paham mencoba membalas gengaman tangan gulf dgn harapan gulf tak menepis tangan nya hanya itu.

"huaaa phi mew jgn ningalin gulf na, phi mild, phi pungfai, bunda ayah udh ningalin gulf sekarang phi jg mau ningalin gulf iya hikss jgn naa phi--" haa tutur kata nya tak begitu jelas karena gulf berbicara sambil menangis.

Seketika mew berpikir tentang sakit jantung!,  ia ingin bangun dan bertanya, tapi apalah daya ya dia bisu kan?!.

"phi tau gulf nunggu phi udh lama bngt, gulf jg sakit tapi kek nya phi lebih sakit deh!, iyakan?" pertanyaan gulf membuat mew sedikit berpikir apalah daya luka kecil ini, dibanding sakit mu, tapi mew masih tak percaya gulf tak mungkin punya penyakit jantung, itu hanya mimpi BUNGA TIDUR!.

"Apa gulf tak membenci ku lagi?" kembali ke hati mew, dia bertanya akan situasi sekarang gulf berbicara dgn nya, bertanya kepadanya?.

"phi gulf tau kalo phi bingung kan, gulf jg bingung, gulf mimpi phi kalo phi pergi sama phi mild gulf gk Suka phi gulf gk mau phi pergi, hikss gulf minta maaf kalo gulf pernah marahin phi tap--" blm sempat menjawab tangan kekar itu sdh mengengam tangan gulf begitu erat, sangat erat!.

"bisakah kau tak menangis, aku benci airmata mu keluar dari mata indah mu, bisakah kau mendengar suara hati ini gulf?" mew hanya mampu berucap dalam hati sambil memandang mata gulf lekat, mencoba berbicara dgn hati dan perasaan bkn dng mulut.

Ntah paham atas tatapan mew, gulf berhenti menangis, bercak air mata masih menempel di pipi nya. Mata nya jg masih memerah, mew ingin mengelap air mata itu tapi alat pernafasan dan alat² lainnya mengangu nya.

"phi mau maafin gulf kan?, phi ingat pas gulf mau minta maaf pas gulf blng phi bisu, sekarang gulf minta maaf lagi phi mau kan maafin gulf? Gk pergi ningalin gulf mau kan?!" wajah gulf tak dpt dimengerti, mew yg melihat itu hanya bisa berpikir dgn jernih.

Mew tau mulut nya tak berguna, tapi dia punya kepala untuk menunjukkan instruksi kan?.

"mew menganguk" tangan nya masih mengengam erat tangan gulf, menyalurkan rasa rindu, rasa tak percaya gulf tak menghina ya,tapi malah minta maaf.

Kembali ke mimpi mew, ada mild, pungfai dan sepasang suami istri yg pastti itu adalah ayah dan bunda kana. Tapi mew kembali berpikir apa yg di katakan soal gulf memiliki SAKIT JANTUNG ITU NYATA?, ATAU ITU HANYA MIMPI BURUK, tapi knp sekarang mew khawatir.

phi HEBAT [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang