Pesta Thalia

0 0 0
                                    

5 Hari kemudian.

Cowok berbadan kurus dan tinggi itu sedang bolak balik ke depan hadapan cermin. Memilih pakaian apa yang cocok untuk ke acara ulang tahun adik sepupunya, Thalia.

"Mana yang cocok iya..." Sambil memegang hanger dengan setelan kemeja dan setelan pakaian casual.

"Pilih ini aja deh kayaknya lebih cocok." Dengan jarinya menunjukkan ke arah kasur yang berderet pakaian yang ia pilih.

Kembali melihat ke cermin yang berada disudut ruang dengan kanan kirinya dihiasi tanaman bunga yang cantik.

"Cakep nihh... T-shirt, ankle pants, blazer and pantofle casual." Dengan tangannya memegang pot yang berisi pomade, "Mantapp..." Dengan tangannya menyisir rambut ke arah kanan.

Menuruni anak tangga, dengan look pakaian yang kece dilihat oleh mata.

"Gimana bi, penampilan saya keren gak...?"

"Wahh... Keren banget den keren lah aden mah ganteng pisanlah pokok nya." Dengan menunjukkan dua jempol ke arah lelaki yang dia puji.

"Wisshh... Mantap makasih bi, yaudah kalo gitu saya pergi dulu iya bi assalamualaikum." Dengan beri salam.

"Iya den, hati-hati waalaikumsalam." Balas salam.

Sebelum masuk ke dalam mobil pria yang disapa Adji itu, mengeluarkan gawai nya dari saku celana. Dan membuka aplikasi sosial media nya.

"Halo Raja.. kamu sekarang dimana?"

"Iya pak saya sekarang berada dalam perjalanan menuju tempat pesta."

"Bagus... Kalo sudah sampai kamu cek keadaan disana dan jangan sampai pesta kacau iya."

"Baik pak Ji."

"Makasih iya Ja."

1 jam kemudian.

"Assalamualaikum om, apa kabar?" Tanya Adji.

"Alhamdulillah baik-baik aja om mah." Jawab dengan sedikit tersenyum.

"Oiya, kamu kok baru sampai?" Tanya ke lelaki di depannya.

"Biasalah om namanya juga Jakarta hehe..."

"Hehe iya iya." Sambil tertawa kecil.

"Ya om, kalo begitu Adji kesana dulu nemuin Thalia."

"Ya udah temuin Thalia dulu sana gih."

"Baik om.." Berjalan dengan menjauhi pria yang ada di depannya.

"Hai Thalia..." Menyapa dengan mengangkat tangannya ke atas.

"Basa basi aja lu ini. Mana hadiah gue!" Jawab sapaan sepupunya dengan cibiran.

"Bukan di sapa dengan lu ini. Nanti gak gw kasih hadiah nya baru tau rasa!" Balas Adji.

"Lu udah janji sama gue." Jawab dengan muka cemberut.

"Iya..iya bawel lu ini. Nih hadiah lu spesial!" Dengan kedua tangan memegang sebuah kotak.

"Thank you..." Bibirnya Tersenyum.

"Ya, yaudah gw kesana dulu."

"Okey.."

Cowok dengan sapaan Adji berjalan ke arah meja yang berisi minuman dan makanan. Tetapi belum sampai tempat yang ia tuju, tiba-tiba wanita didepannya tak melihat dan menabrak Adji. Dan Adji refleks menangkap cewe yaitu Syafiza.

"Aduhh..." Kaget Syafiza. Dan badan setengah terjatuh.

"Eeee..." refleks tangannya menarik tangan Syafiza.

After Getting to Know YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang