[7]CEMBURU?

501 32 0
                                    

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Happy Reading

──────⊹⊱✫⊰⊹──────
















-------------







Vika memberhentikan motornya tepat di depan gerbang SMA Cendana yang sudah di tutup. Yah karena sudah pukul delapan pagi artinya ia terlambat. Ia pun  berjalan ke arah gerbang menghampiri sahabatnya yang tengah membujuk satpam untuk membukakan gerbang.

"Gak bakal di bukain, mending ikut gue" ujar Vika sambil melepaskan kacamata hitamnya. Anya menatap ke arah sahabatnya penuh tanda tanya.

"Kemana?" Tanya Anya.

"Ikut belakang, ayo" ajak Vika dan langsung berjalan meninggalkan Anya yang masih diam.

"Vika tungguin!" Teriak Anya dan langsung menyusul sahabatnya itu yang pergi ke belakang sekolah.

Keduanya menatap tembok belakang sekolah yang lumayan tinggi.

"Gue apa lo yang naik duluan?" Tanya Vika

"Lo aja dehh" balas Anya membuat Vika menganggukkan kepalanya paham. Ia pun lebih dulu melempar tasnya ke dalam sekolah.

"Pegang yang kuat yah" Pintahnya dan langsung di turuti oleh sahabatnya itu. Vika pun langsung menginjakkan kakinya di kedua tangan Anya dan mulai memanjat tembok itu.

"Vika buruan, berat lo!!" Teriak Anya karena kedua tangannya sudah tidak sanggup lagi mengangkat sahabatnya itu. Sedangkan Vika berusaha agar memanjat tembok itu.

"Diem bangke, nanti ketahuan" tegur Vika. Akhirnya kaki kirinya sudah menginjak pembatas tembok tinggal kaki satunya lagi.

"Hey! Sedang apa kalian!" Mendengar suara orang itu membuat Anya langsung panik ia pun langsung mendorong kaki Vika dan langsung lari. hingga membuat gadis itu hilang keseimbangan.

"Ehh Anya, Anya!! Jangan di dorong nya!" Panik Vika namun tidak di dengarkan oleh sahabatnya itu. Bagaimana mau di dengar. Orang sahabatnya itu sudah lari.

"Anya!! Anyaaa!! "

Brukh!!

"A-aduhhh"

Anya memberhentikan larinya sembari menatap ke arah belakang." Alhamdulillah.. Aman " ujarnya dan menghembuskan nafasnya pelan dan berjalan dengan santai. Namun baru beberapa langkah ia langsung memberhentikan langkahnya karena ada sesuatu yang aneh.

"Tunggu kaya ada yah kurang." ujarnya seperti ada yang aneh. Ia pun membulatkan matanya sempurnah. "Vika!" Detik itu juga ia langsung berlari menuju pagar belakang sekolah yang tengah terbuka.

Anya mencari dimana keberadaan sahabatnya itu. Ia pun berlari kecil di koridor setiap kelas. Hingga bertepatan dengan Rama dan juga seorang gadis. " Ka Rama liat Vika gak?" Tanya Anya membuat gadis yang di samping Rama menatap Anya sinis. Sedangkan Anya yang di tatap seperti itu tidak peduli.

"Enggak, emang vikanya kemana?" Tanya Rama.

"Anu, tadi tuh vika nyungsep terus abis itu gue ke tempat dia nyungsep tadi dianya udah gak ada" jelas Anya membuat Rama membulatkan matanya.

"Nyungsep?" Tanya Rama lagi, Anya mengangguka kepalanya.

"Ehh, Anya lo lgak jengukin Vika di UKS?" Ujar salah satu siswa yang berjalan melewati mereka.

FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang