DARKA

Lawan

" Cih muka doang polos ternyata tekdung duluan"

" Liat noh akibat gada didikan orang tua jual diri kan"

" Idih ga nyangka gue dia kaya gitu"

" Kurang perfect apa si darka sampai dia selingkuhin terus hamil lagi"

" Murahan"

" like mother like soon, ibunya aja kaya gitu kan gajelas dimana sekarang" ucap salah satu siswa bernametag sifa

Alesha menghentikan langkahnya mendengar ucapan sifa itu lalu mentap sifa dengan tatapan datar

Siapapun jika ingin menghina dirinya silahkan tidak apa, tapi apa patut jika ibunya yang tak tau apa apa ikut diseret dalam masalah ini

" Ulangin yang kamu bilang barusan" ucap alesha

" Lo sama kaya ibu lo, punya kehidupan gajelas dan murahan " tukas sifa

" Tau apa kamu" lanjut alesha terdengar seperti nada meremehkan

" Hh gue tau bahkan sangat tau karna lo itu anak haram, jadi buah gajatuh jauh dari pohon, dan liat kan sekarang lo hamil diluar nikah anak yang lo kandung anak haram" ucap sifa mendorong bahu alesha

plak!

Alesha menapar ppi sifa kuat. Kini keduanya menjadi pusat perhatin

" Apa bedanya aku sama kamu, mama kamu perusak rumah tangga orang, dan sekarang kamu rusak hubungan sahabat kamu sendiri" Tukas alesha menatap sifa tajam

Semua terkejut jadi ternyata ibu sifa seorang pelakor mereka baru mengetahuinya sekarang. Perihal sifa yang merusak hubungan sahabatnya sendiri benar adanya satu sekolah juga sudah tau

" Ikut gue jalang" Sifa menarik tangan alesha menuju toilet kemuadiaan menghempaskan tubuhnya kedalam salah satu bilik

" Lo uda buat gue malu, mulai sekarang gue gaakan buat hidup lo tenang sampai lo sendiri milih buat akhirin semuanya" ucap sifa menarik rambut alesha dan menampar pipi itu kuat kuat

Tak sampai disitu sifa dan dua temannya mengikat tangan alesha dengan bandana milik sifa hingga alesha hanya bisa memberontak..

Byurr

Ketiganya mengguyur tubuh alesha dengan air hingga seragam alesha basah merembes hingga kedalam..

Tak habis akal alesha menendang bebas perut Sifa dengan kakinya yang tidak terikat sama sekali

" Aww! sialan lo" Sifa dengan cepat merobek baju segaram alesha hingga menyisakan tangtop putih alesha

" Jangan buat gue bertindak lebih aleshaa bisa aja gue bunuh bayi yang ada di dalam perut lo" ucap sifa sambil menarik rambut alesha

" Dan satu lagi gabakal ada yang bisa bantuin lo karna semua uda tau gimana busuk nya lo" lanjutnya lalu pergi dari sana bersama temannya

Alesha menatap lantai dengan tatapan kosongnya matanya sembab seragam yang sudah bayah dan robek memar di bagian pipi kanannya

Alesha mengusap perutnya dan tertawa miris " Karena kamu hidup aku hancur, keluarga, teman bahkan semuanya hancur gitu aja"
" ARGHHHHH!!!!" Alesha berteriak sambil meremaas perut ratanya ituu

*******
" Cewe lo dibully sifa dkk" ucap alano

" gapeduli" jawab darka

" C'mon bro dia lagi hamil anak lo terus dibuly gitu kalau anak lo kenapa kenapa gimana?" Tanya ghazi

" Gue enggak peduli dan satu lagi dia bukan cewe gue" tukas darka

" Oke lo bole buat ga peduli ke dia tapi anak lo darah daging lo sialan" Ucap alano

" Gue ga pernah mau anak itu ada kalaupun dia mati gue seneng jadi gue ga pusisng pusing buat nyingkirin mereka lag-"

Bugh!

Belum sempat darka melanjutkan ucapannya Yosha membogem kuat wajah darka

Bugh!
Bugh!
Bugh!

" Lo keterlaluan ka, kemaren waktu lo permaluin alesha oke mungkin lo emosi gue ngerti, tapi sekarang apa yang keluar dari semua mulut lo ga pantes ka, itu anak lo darah daging lo dan bisa bisanya lo minta mereka buat mati!"
" Dimana otak lo HAH?" ucap Yosha kembali memukul wajah Darka

" Hh," Darka mengelap sudut bibirnya yang berdarah

" Urusan gue, dan gue ga butuh nasehat lo pada" ucapnya menatap Yosha tajam

" Gue harap lo nyesel" Ucap yosha lalu duduk disamping ghazi

15 menit lagi bel pulang sekolah berbunyi dan alesha masi berdiam diri didalam toilet. Sebenarnya ia ingin keluar tetapi seragamnya sudah sobek akibat ulah sifa dkk tadi.. ia hanya berharap akan ada salah satu orang yang bisa menolongnya untuk menutupi sebagian seragamnya ini

" Saa aleshaa"
" Sa lo dimana??"

Alesha mendonggakkan kepalanya sepertinya itu suara sesil

" ALESHA DISINI SESIL" Ucapnya berdiri dan membuka bilik toilet itu

" YAAAMPUN ESAA!!" Sesil berlari kearah alesha dan memeluk tubuh alesha

" Hiks maafin sesil saa gabisa nolonging kamu, mana yang sakit ayo kita obatin" ucapnya melihat tubuh alesha yang banyak luka lebam

" Aku gpp udah ya jagan nangis" ucap alesha tersenyum ke arah sesil

" Sekarang kita pulang sa uda dari pagi lo basah kaya gini" Ucap sesil menarik tangan alesha keluar dari toilet.. Sebelumnya iya memakaikan alesha cardigan miliknya agar tubuh wanita itu tertutupi

Darka sedang berada didalam mobilnya yang terparkir tidak jauh dari gerbang. Darka melihat alesha dan sesil keluar dari gerbang sekolah. Sedari tadi ia menunggu kehadiran alesha karena ingin tahu apa yag telah dilakukan oleh tema temannya kepada alesha

"SHIT! ARGHHH!!" Ucap nya emosi memukul stir mobil ketika melihat betapa kacaunya alesha sekarang luka lebam dibagian pipi dan mata yang sembab serta rambut yang basah

" Kenapa lo buat gue gini sialann, maafin gue saa gue gabisa jaga lo" lirihnyaa

" Aww" alesha meringgis menghentikan langkahnya dan berjongkong karena tidak kuat menahan sakit yang sangat hebat di kepalanya

" SA ESA KENAPA HADUHH!!" ucap sesil panik yang melihat alesha kesakitan

" Tolong sil sakit" ucap alesha lirih

" Tahan saa jangan lahiran dulu" Ucap sesil asal yang membuat alesha memukul kaki gadis itu

" Eh maksud gue tahan benta cari taksi" ucapnyaa panik setengah mati

****

" Apa dia sudah menikah?" taya sang dokter

Sesil menggeleng " Belum dok"

Dokter itu pun menghela napasnya panjang " Saya mengerti, tolong jangan buat dia stres dan kecapean"

" Harap perhatikan asupannya, dan jangan melalukan sesuatu hal yang beresiko membuat janinya terluka"

Sesil menatap sendu alesha
" berapa usia kandungannya dok" tanyanya

" Sudah 4 minggu"
" Saya tau kamu teman yang baik tolong jangan biarkan dia melalukan hal yang ceroboh dan lebih di perhatikan asupannya"
Saya permisi dulu

Sesil mengangguk " Terimakasi dok"

*****
" LO GILA HAH?"
" DENGAN LO LAKUIN ITU, SAMA AJA LO NGERUSAK MENTALNYA DENGAN PERLAHAN LO GA KASIAN?" Tanya pria itu

" Gue tau gue paham dan gue sadar atas apa yang gue lakuin , lo ikutin permainan gue kita buat dia Jadi orang paling hancur sehancur hancurnya akibat ulah dia sendiri" Tukas lelaki itu menatap kosong kearah luar

Hai semuaaa jangan lupa vote yaaaa love u all stay safe and stay healtyy❤❤❤