Tak Terduga 2

219 31 3
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 dan aku sudah harus di kantor pukul 08.00, untungnya aku sudah selesai bersiap-siap untuk berangkat kerja. Kini aku menyiapkan perlengkapan sekolah putra ku, walaupun kami terlilit masalah keuangan setidaknya aku bisa menyekolahkannya di sekolah negeri yang tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk kerja makanya tidak boleh sampai terlambat, masih ada waktu sejam maka dari itu aku akan mengantarkan anak ku ke sekolah terlebih dulu lalu naik angkutan umum untuk ke tempat kerja.







"Rio, kamu belajar yang rajin yah. Mama mau pergi kerja dulu, doain mama biar bisa sukses. Ok!" kata ku kepada putra semata wayang ku "Oke ma!" balas putraku Rio sebelum berjalan memasuki pekarangan sekolahnya. Setelah melihat dia sudah masuk ke dalam aku pun segera berangkat ke kantor.

Untung saja aku tidak perlu lama-lama menunggu angkot datang, semoga hari ini berjalan lancar. Kata Trisha aku diberi waktu sebulan untuk masa percobaan, katanya perusahaan ingin melihat seberapa bagus kemampuan ku jika tidak sesuai kriteria maka mau tidak mau aku harus diberhentikan. Pasti bisa, yah aku pasti bisa bekerja dengan baik.

Kini angkot sudah berhenti tepat di depan gedung perusahaan K group, ya nama perusahaan tempat ku bekerja ialah K group. K group merupakan salah satu perusahaan konstruksi ternama di negara ini, bahkan yang ku dengar pemimpin nya seumuran dengan ku. Wah keren sekali orang itu, dan jangan lupa aku harus berterimakasih kepada kak Adimas suami Trisha yang sangat baik mau membantuku untuk bisa kerja di perusahaan ini.

Aku berjalan masuk melihat beberapa karyawan yang juga baru datang, sebenarnya aku sedikit bingung karena tidak mengenal siapapun kecuali suami sahabat ku itu.

"Hanas" suara seseorang memanggil membuat ku menoleh ke asal suara, oh ternyata itu kak Adimas. Aku segera menghampirinya, "selamat pagi kak" sapa ku begitu berada dihadapannya "hmm" balasnya dengan sedikit tersenyum ke arahku, aku kemudian mengikutinya memasuki lift.

"Sebelum mulai bekerja, saya mau memperkenalkan kamu ke ceo perusahaan." katanya kepadaku yang hanya membalas dengan anggukan terlalu canggung bersama suami Trisha ini.

Setelah sampai di lantai lima perusahaan di mana ruangan dari pemilik perusahaan ini berada, aku sedikit gugup soalnya ini kali pertama bertemu dengan orang itu di tambah lagi aku takut tidak bisa menjawab jika ia bertanya kepadaku.

Aku terus mengikuti Kak Adimas yang notabenenya merupakan direktur perusahaan ini, kami kini memasuki sebuah ruangan yang begitu luas dengan sebuah meja kerja berada ditengah ruangan dan jangan lupa ada papan nama di atas meja yang merupakan nama pemilik perusahaan.

Eh, tunggu sebentar sepertinya nama itu tidak asing tapi masa ia sih dia orangnya. Nama pemilik perusahaan ini sama persis dengan nama sahabat ku di SMA Kalandra Sayudha tapi mungkin saja ini hanya sebuah kebetulan, setau ku Kala itu tidak pernah sama sekali berfikir untuk masuk dunia bisnis. Jadi mana mungkin dia itu Kalandra teman SMA ku pasti pemilik perusahaan ini Kalandra yang lain.

Karena terlalu hanyut dengan pikiran ku mengenai nama pemilik perusahaan yang sama dengan nama sahabat ku itu, aku sampai tidak sadar kalau seseorang baru saja memasuki ruangan, "ah pak Kala sudah datang." ucap Kak Adimas membuat ku menoleh ke orang yang baru saja memasuki ruangan.

"Saya ke sini mau memperkenalkan karyawan baru kita, dia Hanasta Adriani." ucap Kak Adimas tapi sepertinya aku dan orang yang ada dihadapan kami ini tidak begitu mendengarkan karena sama-sama diam membatu, "Kalandra!" ucapku setelah beberapa lama terdiam.

Ku lihat Kak Adimas hanya menatap kami bingung, "kalian sudah saling kenal?" tanya nya.



















ReunianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang