BERBURU HANTU

BAB I - Tangga Sekolah

"Wahhh..." Teriak Aqilla yang terbangun dari mimpi buruknya.

"Kenapa qilla, kok lu bangun teriak-teriak begitu?" Kata Eka cemas.

Aqilla Ayunindya sekarang berumur 17. sejak kecil dia mempunyai iga jarang pada diri nya, yang katanya setiap orang yang mempunyai itu, dia sering mengalami hal-hal supranatural seperti melihat hantu, mengetahui keberadaan setan, dan sering mimpi buruk. Hal supranatural paling parahnya adalah sampai kerasukan setan.

"Ngk kok, cuma mimpi buruk tadi." Kata Aqilla smabill mengatur nafasnya.

Seharusnya semua itu bisa diatasi dengan jimat pelindung pemberian ibunya saat sebelum meninggal, tapi aqilla lupa mengenakannya hari ini, itu sebabnya dia mengalami mimpi buruk.

"Kayanya serem banget deh. Kamu juga sampe keringetan tuh." Kata Eka.

"Ohh ngk kok, biasa ajh."

*yah ampun. Aku lupa memakai jimat ku.

"Ywdh sini aku bersihkan qill."

Sambil membersihkan keringat qilla, tak sengaja eka melihat sebuah jam dinding yang sudah mengarah waktu siang.

"Wahhh..." Teriak eka.

"Kenapa ka? Lu mimpi buruk juga." Tanya qilla.

"Ngk bukan."

"Terus aph, jangan buat aku takut."

"Itu... Kita terlambat sekolah!"

"Ya ampun. Kenapa ngk ngomong dari tadi." Kata qilla yang sudah panik.

"Ywdh yuk kita pakai seragam!"

Lalu merekapun segera memakai seragam dan langsung menuju ke sekolahan dengan waktu yang hampir sekali telat.

Singkat cerita mereka sudah sampai dengan selamat dan hampir saja gerbang ditutup oleh pak penjaga.
Dengan jurus andalan yang eka punya, karna eka cantik dan juga bodynya montok, eka sengaja menggoda pak penjaga gerbang dan akhirnya mereka bisa masuk kesekolah.

"qill. Kamu harus terima kasih ke aku. Kalau ngk ada aku, kamu masih diluar gerbang sekolah." Kata Eka.

"Iya iya. Mentang-mentang kamu lebih cantik dari aku." Balasnya kesal.

"Ihh jangan marah, kita kan teman, teman sekamar lagi."

"Iyah maaf."

"Ahh lucu banget." Kata eka sambil mengusap kepalanya aqilla.

Eka lestari sekarang berumur 18 lebih tua dari Aqilla. Teman aqilla dari kecil dan karna dulu ada tragedi yang menimpa Aqilla, sekarang Aqilla harus tinggal dirumah keluarga Eka yang disambut dengan baik. Eka juga sangat senang karna sekarang menjadi teman sekamarnya aqilla.

"Ishh ahh, udh jangan pegang-pegang."

"Ahha iyadeh iya."

Bel berbunyi dan murid-murid mempercepat langkahnya untuk menuju kelasnya masing-masing. Begitupun Aqilla dan Eka.

***
Suara bel istirahat telah berbunyi, saatnya murid untuk melepaskan lelahnya karna pelajaran. Berbeda dengan Eka yang masih sibuk dengan pelajaran karna dia belum mengerjakan satu soalpun.

"Ahh gila, susah banget tadi ngerjain soal MTK nya." Kata eka mengeluh. "Kok kamu bisa santai ajh sih qill, kasih tau dong!" Lanjutnya.

"Makanya belajar, kamu sih saat dirumah aku ajarin belajar malah ogah-ogahan. Ywdh deh tanggung sendiri." Balasnya Aqilla cuek.

"Ihh kan kalo dirumah waktunya kita untuk istirahat, bukan untuk belajar."

"Alasan ajh kamu."

"Ywdh deh kasih tau ini ajh, solanya nanti gurunya balik lagi abis istirahat." Kata eka memohon.