BAB IV - BONEKA

11 3 0
                                    

Sebelum terjadi terror di toko kue milik Siska. Toko kue miliknya selalu ramai pembeli. Terkadang orang-orang juga harus mengantri untuk membeli 1 kue saja, mulai dari anak-anak sampai orang tua. mereka sangat suka sekali kue buatan Toko Siska.

"Terimakasih sudah membeli kue ditoko kami." Kata ibu Siska.

"Iyah sama-sama. Besok saya akan datang kembali ya." Kata pembeli waktu itu.

"Baik, ditunggu kedatangannya." Kata ibu siska senang.

Setelah melayani pembeli ibu Siska meluangkan waktunya untuk membersihkan peralatan Kue. Diwaktu yang sama Siska juga sudah pulang daei Sekolahnya.

"Aku pulang." Kata Siska.

"Kamu sudah pulang nak." Balas ibu. "Bisa bantu ibu tidak, untuk membersihkan peralatan ini?" Lanjut ibu minta tolong.

"Baik bu. Tapi sebelum itu aku mau mengganti pakaian dan menaruh boneka ini."

"Bonekanya lucu kan bu."

"Kamu dapat dari mana, boneka itu nak?" Tanya ibu.

"Aku tadi menemukannya bu dijalan." Balas Siska.

"Kenapa kamu mengambilnya. Bukannya kamu bisa membeli yang lebih bagus dan lucu dari itu."

"Ihh ibu. Kita itu harus hemat."

"Apa kata mu saja deh." Kata ibu. "Tapi jangan lupa ya, setelah mengganti pakaian dan menaruh boneka itu. Kamu harus bantu ibu." Lanjutnya.

"Baik bu." Balas Siska.

Siska sudah selesai mengganti pakaian dan menaruh bonekanya ditempat biasa dia menaruh boneka-boneka lainya. Lalu Siska langsung pergi membantu ibu membersihkan alat-alat kue.

Waktu itu masih belum terjadi apa-apa sampai mereka menutup toko. Namun, saat malam sudah tiba kejadian supranatural pun terjadi. Piring dan gelas mereka terjatuh secara misterius, gedoran pintu yang sering terdengar dari toilet tapi saat diperiksa tidak ada orang sama sekali. Ibu siska dan siska dibuat takut oleh semua hal itu, karna baru pertama dalam hidupnya mereka mengalami seperti ini.

Keesokan paginya mereka kembali membuka toko. Walaupun semalam mereka tidak bisa tertidur namun mereka harus terpaksa karna kalau tidak membuka toko mereka bisa merugi.

"Ibu, semalam seperti ada orang dikamar ku. Tapi saat aku bangun, orang itu tiba-tiba pergi dan menghilang." Kata Siska.

"Ibu juga nak, ibu juga semalam sampai tidak bisa tidur." Kata ibu. "Ibu ingin menutup toko, namun nanti akan ada pembeli yang akan mau datang kembali." Lanjut ibu.

"Ibu. Ibu ngk apa-apa bukan?" Kata Siska khawatir.

"Iyah ibu ngk apa-apa kok." Balas ibu.

"Ibu ingin segera membuat kue. Kamu mau bantu ibu kan?"

"Baik bu. Aku akan bantu."

Singkat cerita mereka sudah banyak membuat kue yang nantinya akan dijual. Lalu ada satu pembeli yang sudah datang ingin membeli 1 kue.

"Ibu, saya beli kue bolu rasa Red valvet 1 dan rasa Taro 2." Kata pembeli waktu itu.

"Baik. Tapi tunggu yang rasa Red valvet nya ya, soalnya kami masih belum membuatnya." Kata ibu Siska.

"Ohh baiklah. Selagi aku menunggu boleh aku izin ke kamar mandi?"

"Boleh kok. Kamar mandinya ada disebelah sana."

Diwaktu yang sama banyak pembeli yang sudah mulai mengantri untuk membeli kue.

"Ibu saya beli kue?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BERBURU HANTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang