Hari ini Aqilla sangat tidak bersemangat sekali untuk pergi ke sekolah. Bukan karna malas belajar atau yang lain, namun malas untuk bertemu dengan Cakara. Setelah hari itu Cakara selalu saja mengikuti Aqilla kemana pun Aqilla pergi, Bahkan sampai Cakara mengikuti sampai kerumahnya.
"Aqilla, ayo ihh kita pergi ke sekolah." Kata eka sambil membangunkan Aqilla.
"Ngk mau ahh. Kamu ke sekolah ajh sana, bilang ke guru nanti kalau aku sakit demam." Kata Aqilla sambil menutup selimut tidur.
"Ishh ini orang yah. Cuma karna di ikutin sama orang tersayang sampai ngk mau sekolah."
"Padahal Cakara baik orangnya, udah gitu ganteng. Orangnya juga asik kalau diajak berbicara."
"Masa kamu sia-sia in sih qill."
"Ahh aku ngk peduli." Balas Aqilla sambil menarik selimutnya lagi.
Eka menyerah mengajak Aqilla untuk pergi sekolah, namun Eka mempunyai jurus andalannya yang membuat Aqilla tidak bisa menolaknya atau mengabaikannya.
"Aqilla, bangun yuk. Bukan kah sekarang kamu sekolah." Kata ibunya eka.
Jurus andalan eka adalah memanggil ibu untuk menyuruh Aqilla pergi kesekolah. Aqilla benar-benar tidak bisa menolak itu dan segera memakai seragam sekolah. Saat ingin berganti pakaian Aqilla sempat melihat Eka sambil ngomong "Awas kamu ya eka!" Kata eka namun dengan suara yang kecil.
Bukannya takut, justru Eka membalas dengan menjulurkan lidah dan menarik salah satu kantung matanya.
Aqilla sudah selesai mengenakan seragamnya dan merekapun langsung berangkat menuju sekolah. Sesampainya disekolah Aqilla sedikit agak senang dan sedikit agak sedih, karna biasanya saat dia berada dilingkungan sekolah dia selalu diganggu oleh Cakara. Namun kali ini berbeda dengan biasanya, Cakara tidak hadir dihadapannya.
"Ya ampun, kamu kenapa lagi sih, Bukannya senang kamu malah tambah sedih." Kata eka. "Emang kamu lebih seneng ya kalau ada cakara ganguin kamu." Lanjutnya.
Aqilla tidak memperdulikan perkataan eka dan berusaha mencari kesibukan walaupun yang dia kerjakan itu tidak penting sama sekali.
Pelajaran yang disampaikan oleh guru terasa sangat bosan bagi Aqilla yang dari kecil sudah pintar, berbeda dengan Eka yang selalu lesuh saat selesai pelajaran. Lalu Eka mengajak Aqilla ke kantin untuk membeli beberapa makanna atau minuman.
"Aqilla. Ke kantin yuk?" Ajak eka. "Aku udah laper nih." Lanjutnya.
"Ngk mau ah. Mending kamu ajh yang kesana, terus nanti jangan lupa belikan aku juga ya." Balas Aqilla.
"Ihh emangya aku pembantu kamu aph!"
"Ywdh kamu ajh sendiri kesana."
Lalu eka pergi ke kantin dan meninggalkan Aqilla di kelas. Setelah Eka selesai dari kantin dia tidak membawa makanan sama sekali. Aqilla pikir Eka menghabiskannya makanannya saat berada di kantin, namun dia tidak membeli apapun saat dikantin.
"Kok cepet banget ka?" Kata Aqilla. "Terus mana makanan aku." Lanjutnya.
"Jangankan untuk beli makanan buat kamu, aku ajh ngk beli apapun." Balasnya.
"Emang kenapa? Ngk ada yang jualan dikantin."
"Bukan, itu tadi sie Siska teman kita, mau mengajak kita untuk pergi ke toko kue nya."
"Serius kue! Ayo aku mau." Kata eka sangat senang.
Salah satu kesukaan Aqilla yang sangat berlebihan adalah dia sangat suka makan Kue. Karna dulu dia pernah menghabiskan 1 kue ulang tahun besar saat acara ulang tahunnya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBURU HANTU
HorrorMenceritakan seorang yang memiliki iga jarang. Namanya adalah Aqilla Ayunindya. dia memiliki iga jarang dari kecil sampai sekarang. Membuat dia selalu merasakan hal-hal supranatural seperti melihat setan. Namun semua itu bisa diatasi dengan jimat pe...