10

1.1K 147 4
                                    

"Mesen makan dong laperr ni..." keluh ku pada rama

Kemudian rama melambaikan tangannya memanggil pelayan

"baik mas, mba mau pesan apa?" tanya pelayan yang kini sudah ada dihadapan kami

"aku nasi goreng" pesan ku

"aku Tomyum aja deh mba, sama milktea nya dua tapi yang punya dia less ice aja" ujar rama

Aku bingung mendengar pesanan itu, kenapa minuman ku less ice?

"No..No" sahut ku menolak

"less ice biar kamu ga sakit" balas rama

"engga aku engga mau" balas ku lagi

"ha?" rama memberi kode agar aku menurutinya

"yaudah less ice" jawab ku pasrah

"oke mba itu aja" ujar rama pada pelayan yang sedari tadi kebingungan menyaksikan perdebatan kami berdua

"parah ih kamu" ujar ku pada rama

Rama melihat ke arah ku

"aku ga flu kok" sambung ku sembari mengusap ngusap hidung mancung ku

"mencegah lebih baik dari pda mengobati" jawab rama

*drrrrttt....drrrttt....*

Ponsel ku begertar tanda panggilan masuk

-----
Caca si lola
-----

Aku mengangkat panggilan dari Caca

-----

  "WOI LO DIMANA?!"

"Astaga ca sorry gua lupa"

"NYENYENYE"
"DIMANA LO?"

"Lagi makan sama rama hehe"

"enak banget makan
Gua aja kelaperan"

"Sorry ca...
Namanya orang lupa kan ga inget"

"yaudah deh gapapa
Semoga langgeng yupss haha"

Caca pun mengakhiri telfon nya
------

Rama memainkan alisnya pertanda bertanya pada ku

"Kita lupa ngabarin Caca sama Zayn jadi mereka nungguin hahha" jelas ku sembari tertawa

Rama pun tertawa mendengar penjelasan ku

------

"ni si caca sama rama bener-bener ya, kita disini kelaperan nungguin mereka eh mereka malah udah nyelonong makan duluan" oceh Caca memberi penjelasan kepada Zayn

"berisik banget lo kayak knalpot bajai" timpal Zayn sembari menutup kedua telinganya dengan tangan

Caca menekuk wajahnya

"kok lo jadi ngatain gua si?" tanya Caca dengan nada merengek

"hadeehh nambah lagi kerjaan diemin bayi satu ini" keluh Zayn pelan

"ututuuu cup... Cup... Jangan nangis ya kita beli ice cream mau?" sambung Zayn menenangkan Caca

"MAU!" wajah Caca yang sebelumnya suram kini berubah menjadi sumringah dan bersemangat

sajak tentang RAMA (SUDAH TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang