23

814 122 11
                                    

Aku kembali ke kelas, entah kenapa rasanya tak sabar untuk pulang dan menjelaskan semuanya kepada Rama

"duuhhh, kenapa kak zidan caranya kotor banget si? Tu kakak kelas kenapa ganggu hubungan gua mulu?" oceh ku seraya menahan tangis

"Nay? Lo disini? Kita berdua nyariin lo kemana-mana tau" Ujar Caca yang baru saja tiba di kelas

Aku meletakkan kepala ku di meja, pikiran ku saat ini benar-benar kacau

*gimana kalau Rama marah? Gimana kalau nanti gua diputusin?* umpat ku dalam hati

"ARRRGHHHH! GUA SAYANG SAMA RAMA! GUA GA MAU KEHILANGAN DIA!" aku berteriak melepaskan semua kegelisahan ku

Seisi kelas menjadi hening dan memperhatikan ku

"Nay" sapa seorang teman ku

Aku pun menoleh ke arah nya

"tenang aja, Rama ga akan mutusin lo cuma karena cara murahan nya kak zidan" ucap teman ku itu

"NAH! GUA SETUJU!" sahut Zayn dengan semangat

"Lagian itu si Zidan lebih tua dari kita tapi caranya rendahan nay, gua yakin Rama ga akan ke makan tipu daya si Zidan" lanjut Zayn menenangkan ku

Aku masih terdiam dan berusaha menerima semua masukan dari teman ku dan juga Zayn

"pulang sekolah lo temuin Rama, jelasin semuanya" sambung Caca

Aku pun mengangguk

"kita temenin, mau?" tanya Caca lagi

"Gausah Ca, gua ga mau nanti kalian berurusan juga sama kemarahan nya Rama" aku menolak karena takut mereka terlibat dalam masalah hubungan ku

"bagus deh, soalnya gua mau berduaan sama bebeb Caca" sahut Zayn yang mendapatkan cubitan dari Caca

"orang lagi sedih kamu malah gitu" bisik Caca kepada Zayn

----

"Lo liat! Gua berhasil bikin heboh sekolah cuma dengan satu foto" ucap Zidan dengan sombongnya

"heh! Kehebohan disekolah lo itu terjadi karena ide gua, jadi jangan bangga deh lo" sahut perempuan itu

"pokoknya dengan cara apapun gua bakal rebut Nayra dari si Rama" sambung Zidan

"gua punya ide yang lebih bagus untuk ngancurin hubungan mereka berdua" ucap perempuan tersebut

"gimana?" tanya Zidan yang penasaran

-----

Aku memberanikan diri menemui Rama di rumah nya

*tok... Tok.. *
Assalamualaikum

Tidak butuh waktu lama Bunda pun membuka kan pintu

"eh sayang, nyariin Rama ya?" tanya Bunda yang menebak tujuan ku datang kesini

"iya bunda, Rama nya ada?" tanya ku pada Bunda

"Waduh Rama nya ga ada, tadi katanya si mau pergi sebentar" jawab bunda

"pergi? Kan dia lagi sakit bun" tanya ku yang bingung

"nah itu, Rama kan ngeyel banget orangnya" sahut Bunda

"yaudah deh bunda, kalau gitu aku nyusul Rama aja ya, Assalamualaikum" pamit ku PADA Bunda

sajak tentang RAMA (SUDAH TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang