BAE • 08

2.3K 218 41
                                    

'tell me what I want to know, don't leave me alone, don't run away, my love'

-

















































Chaeyoung sejauh ini sungguh menikmati perjalanannya hari ini, walaupun sederhana dia tetap menikmatinya, tak sedetik pun dia mengingat masalahnya selama berada di samping Suzy, gadis pramugari yang menjadi guide tour dadakannya satu harian itu.

Hari sudah sore ketika mereka sampai, di sebuah jembatan yang ada sungai Seine, sungai yang memiliki panjang sekitar 776 kilometer, membelah kota Paris menjadi dua bagian, sisi kanan dan sisi kiri. Seine mengalir melalui Paris dan masuk ke Selat Inggris di Le Havre, panjang sekali.

Mereka berdua sedang berdiri di sebuah jembatan menikmati suasana yang memang terasa romantis, bagi Chaeyoung yang baru saja putus cinta tidak merasa aneh sedikit walaupun dia sedang bersama orang asing kali ini, dia justru merasa hangat dengan Suzy yang sama sekali tidak bosan berbicara walaupun Chaeyoung tidak banyak bicara.

Dia berterima kasih sekali karena itu.

Suzy bahkan menawarkan kepada Chaeyoung untuk menaiki bus air untuk memaksimalkan wisatanya, tapi Chaeyoung menolak dan jadilah mereka berdua tetap berada disana menikmati senja.

"Dulu disini banyak sekali tersemat gembok cinta tapi pemerintah kota Paris melepaskan semuanya pada tahun 2015 karena jembatan roboh tidak kuat menahan beratnya gembok-gembok itu tapi seperti kau lihat masih saja ada orang yang tidak patuh." Suzy menunjuk gembok-gembok yang tersemat di ujung jembatan.

"Entah apa gunanya itu, mereka berpikir kalau cinta mereka akan abadi hanya dengan gembok seperti itu, immature," Lirih Chaeyoung. "Itu semuanya percuma jika pada akhirnya ego yang mendominasi sebuah hubungan." Atmosfer diantara mereka berdua tiba-tiba berubah menjadi sendu, Chaeyoung yang memang teringat mantan kekasihnya merasa sangat sedih.

Suzy jadi merasa tidak enak, seharusnya dia tidak membahas hal itu tadi.

"Kunci dari sebuah jalin kasih adalah komunikasi," Ucap Suzy mencoba menaikkan mood, "Cinta tidak akan selamanya mekar, ada pasang surutnya, paling tidak dengan saling terbuka satu sama lain, mengatakan apapun kepada seorang yang kita sayangi akan membuat kita tidak melupakan rasa itu kembali jatuh hati lagi, juga jenuh adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam menjalin hubungan, itu wajar tapi itu bisa dipatahkan dengan komunikasi." Suzy mengucapkannya serius sambil menatap horizon yang sudah berubah warna, waktu yang sangat romantis bagi sepasang kekasih untuk menyalurkan cinta.

Sealing a kiss with a beloved one would be great, but no they're strangers.

Chaeyoung merasa tertohok dengan apa yang dikatakan oleh gadis disampingnya dan lebih tertegun ketika dia tanpa sadar melihat Suzy dari samping, dengan semilir angin yang dengan pelan membelai surai hitam Suzy, dan senja juga sepertinya memberikan efek yang menambah kecantikan gadis pramugari itu. Suzy menatap lurus sambil tersenyum.

Chaeyoung tidak bohong, sungguh pemandangan yang sangat indah bagi mata Chaeyoung.

"Sore yang indah bukan?" Suzy kini mengalihkan pandangannya ke arah Chaeyoung, sambil memberikan senyuman yang mampu membuat bunga-bunga bermekaran dan juga membangunkan para kupu-kupu.

Chaeyoung seolah mendengar samar-samar bait lagu romantis yang tidak sengaja dia hafal dari busker yang beberapa saat lalu mereka saksikan.

~And when you speak, angels sing from above.~

BEFORE ANYONE ELSE | SUSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang