BEFORE ANYONE ELSE | SUSÉ

BAE • 03

'I never thought we'd come to this'

-

[FLASHBACK]

Chaeyoung dan Jennie adalah sepasang kekasih yang membuat orang yang melihat kebersamaan mereka akan merasa iri. Kedua orang itu terlihat sangat mencintai satu sama lain, tapi tidak sampai masalah menerpa.

"Maaf Chaeyoung, aku sedang sibuk."

Begitulah yang selalu dikatakan Jennie ketika menolak ajakan Chaeyoung yang merupakan kekasihnya untuk bertemu. Ini sudah yang kesekian kalinya. Tak terhitung lagi.

"Wajahmu kusut sekali Chaeyoung, ada apa?" Joy menepuk bahu Chaeyoung pelan, mengembalikan jiwa gadis pirang itu yang melanglang entah kemana.

Chaeyoung hanya tersenyum tipis, tidak menjawab pertanyaan Joy. Dia malah bertanya hal lain.

"Apa kau tahu bagaimana tanda kekasih yang sudah bosan dengan hubungannya?" Tanya Chaeyoung, Joy yang sedang fokus mengerjakan tugas akhirnya langsung menghentikan kegiatannya, menatap Chaeyoung dengan bingung. Tak ada angin tak ada badai tiba-tiba gadis pirang itu bertanya mengenai hal yang menyakitkan hati.

"Is it about Jennie?" Tebaknya, dia tahu hal yang paling membuat Chaeyoung merasa terganggu itu biasanya tidak akan jauh-jauh dari Jennie. Begitulah dia saking cintanya pada kekasihnya.

Chaeyoung awalnya terlihat ragu untuk mengakuinya, tapi karena sudah tidak tahan menghadapinya sendiri akhirnya dia mengangguk. Lagipula Joy pasti sudah bisa menebaknya.

"Hal yang paling biasa adalah selalu meminta agar diberi ruang atau bisa dikatakan tidak ingin terlalu sering bertemu." Jelas Joy.

Chaeyoung terdiam mendengar hal itu.

"Dan apapun hal manis yang biasa dia lakukan untuk membuatmu tersenyum tidak dia lakukan lagi." Tambah Joy.

"Begitu ya." Hanya itu yang bisa dia katakan.

"Kalian saling mencintai, aku yakin Jennie tidak mungkin seperti itu. Kau hanya sedang lelah, jadi tidak usah kau pikirkan Chaeng." Joy menepuk punggung Chaeyoung pelan.

Gadis blonde itu tersenyum, "Mungkin juga." Ujarnya dengan ragu, dia masih tidak yakin apalagi melihat bagaimana Jennie yang akhir-akhir ini selalu menolak untuk bertemu dengan dia.

Dia hanya bisa berdoa kalau pikiran jelek yang menghantuinya perihal Jennie tidak benar.