27| Tentang 21 Menuju 22 #4

9 1 0
                                    

Terima kasih untuk teman-teman semua yang telah mengenalku selama aku hidup sampai di usia sekarang.
Mungkin dalam hubungan kita sebagai sesama manusia, aku belum bisa menjadi salah satu makhluk hidup yang bersifat simbiosis mutualisme.
Mungkin disaat tertentu aku menjadi parasitisme yang merugikan salah satu pihak dan ketergantungan.

Mohon maaf sedalam-dalamnya.
Aku belum bisa membuat kalian merasa bangga selama berteman denganku.
Terima kasih karena selama berteman, kalian banyak memberiku saran bahkan nasehat demi kelangsungan hidupku.

Mohon maaf atas dasar segala keluhanku terhadap hidup atau percakapan kita yang sempat melukai hati.
Baik yang ku lontarkan secara langsung ataupun tidak langsung.
Aku hanya manusia biasa yang terkadang juga butuh asupan semangat untuk menjadi tangguh disaat rapuh.
Terkadang mulut hilang kendali, namun yakinlah tidak sedikitpun terselipkan unsur kesengajaan.

Tapi ketahuilah...
Aku sangat bahagia jika mendengar atau mendapat kabar baik dari teman-temanku.
Begitupun sebaliknya, disaat teman-temanku sedang mengalami kesulitan.
Aku sangat ingin membantu tapi maaf lagi-lagi tanganku belum mampu merangkulmu.
Kedua tanganku hanya mampu menengadah sambil berkata dalam hati, "Ya Allah tolong kuatkan hatinya agar bisa melewati cobaan yang sulit".

Terima kasih lagi.
Untuk teman-temanku yang telah meluangkan waktunya hanya untuk berkumpul bertukar cerita, berbagi tawa bahagia atau bahkan cerita inspiratif sekalipun.
Aku paham, waktu tidak bisa dibeli.
Untuk itu aku sangat menghargai jika seseorang mau memberikan waktunya hanya untuk bertemu teman-temannya.
Walau tidak sering namun itulah momen yang tercipta dalam kehidupan.
Lama tidak bertemu, sekalinya bertemu ya tidak lama.

Ada banyak hal yang tidak mungkin aku sebutkan satu-persatu.
Namun yang pasti berharganya seorang teman yaitu saat mereka saling membutuhkan dan saling merindukan.
Waktu akan terus berjalan.
Setiap masa ada temannya dan setiap teman ada masanya.

Satu hal yang selalu aku inginkan.
Semoga teman-temanku diberikan kesehatan dan kebahagiaan yang berlimpah.
Agar kelak dapat berdamai dengan kehidupan senjanya nanti.

Terakhir, dari lubuk hatiku yang terdalam aku meminta maaf atas diriku yang tidak sempurna ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.😇

With regards,
Your Friend❤️

(Redha Agustini)
[25.08.2021]

Tentang BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang