DIJODOHIN Jaehyun

54. ketemu

Setelah kejadian kemarin Amel memutuskan pulang. Benar kata Neneknya seharusnya Amel tidak menghilang begitu saja.

Bila ia akan mengakhiri ini akhiri hari itu juga.

Amel akan pulang dan melihat seberapa tulus Jaehyun padanya.

"Nek aku pulang. Makasih uda mau nampung aku di sini"

"Iyaa kalo gak nenek siapa lagi yang mau nampung gembel kek kamu" yang benar saja orang secantik ini dikata gembel.

"Enak aja. Haruto tuh yang gembel"

"Aku lagi. Padahal aku diem masih aja ternistakan"

"Udah udah" lerai nenek nya

________________________

Amel sampai dirumah, ia di jemput sama papa dan mamanya. Taeyong masih dikantor.

Sabatnya tau kalau Amel pulang, tadi juga Amel sudah berbincang dengan Lisa dan Alya di telepon. Besok mereka akan pergi jalan-jalan.

Jaehyun semakin hari semakin menyibukkan dirinya di kantor. Jihyo juga ikut lembur padahal Jaehyun tidak menyuruhnya lembur.

Jaehyun tidak bodoh, dia tau Jihyo menyimpan rasa lebih pada Jaehyun. Memang Jihyo tidak pernah bilang, tapi Jaehyun tau dari sikap Jihyo padanya.

Jaehyun memandang Jihyo yang sibuk dengan laptop didepannya. Terlintas sesuatu di pikiran Jaehyun.

"Jihyo cantik. Tapi Amel lebih cantik, kalau aku terus kamu gantungin kayak gini aku gak yakin sama hati ku sendiri" ucap Jaehyun dalam hati.

"Gak gak jae apaan sih khilaf Mulu" Jaehyun menggelengkan kepalanya pelan.

Keduanya sibuk dengan pekerjaan mereka, tanpa Jaehyun sadari Jihyo selalu meliriknya dan tersenyum malu.

_______________________

Pagi ini seperti yang direncanakan Lisa, mereka akan berjalan-jalan ke mall cari makan dan yang lain.

Amel harus melepas penat bukan, dia juga butuh hiburan. Memikirkan Jaehyun selama hampir satu bulan ini membuat pola makannya tidak teratur.

Alya datang dijemput Taeyong. Sedangkan Lisa datang naik mobilnya.

"Maa aku berangkat dulu"

"Tante kita berangkat yaa mau jalan-jalan"

"Hati-hati, Lisa kalau nyetir jangan ngebut"

"Oke tee" ucap Lisa sambil mengacungkan jempol nya.

Mereka pergi menaiki mobil Lisa yang tentunya dikendarai oleh Lisa. Amel duduk dibelakang, mereka menyanyikan lagu yang Alya putar di mobil Lisa.

Mereka sampai di tampat cafe tujuan mereka, Alya turun terlebih dahulu disusul Amel dan Lisa.

Mereka duduk di dekat jendela, Alya memesan makanan ringan untuk mereka bertiga.

Amel memakan dengan tenang sedangkan Lisa dan Alya bertatap- tatapan sedari tadi.

Amel tidak tau ada apa dengan tingkah laku kedua sahabatnya ini.