The secret

1.7K 203 30
                                        

Besok... megumi memutuskan untuk mengunjungi mereka setelah pesan yang diperantarakan oleh sukuna, meskipun... megumi sedang sibuk sekali dengan tugas akhirnya.

Yuuji merasa...khawatir untuk alasan yang tidak ia ketahui...

"Kau tidak sekedar bergurau kan...?" Tanya yuuji, menatap gojo yang asik meminum susu, anak itu sama sekali tidak terlihat gelisah dengan hal yang akan ia hadapi besok.

Justru..bukankah sikap gojo yang seperti ini membuatnya khawatir...nih anak benar-benar gak bergurau doang kan?

Bagaimana jadinya jika dia hanya main-main pada megumi yang sedang super sibuk itu?

"Gojo...zenin itu berbahaya, tentu saja kau juga tahu akan hal itu bukan?"

Gojo menaruh gelas susunya kembali ke meja, mendekati yuuji dan tidur di paha yuuji tanpa permisi.

Udah cape yuuji negur gojo pake kekerasan, anaknya ga bakal peduli. Ujung-ujungnya yuuji jadi cape dan tangannya jadi sakit sendiri.

"Uji ga percaya sama aku?"

Yuuji menggeleng dengan tegas, "agak terlalu menyedihkan jika kau menganggap orang sepertimu dapat dipercaya."

"Ujjiiii...." gojo merengek menggapai-gapai wajah yuuji, yuuji hanya pasrah, dia sudah tidak kuat. "Mau nete"

"Sini nete tapi nanti otakmu ku pindahin ke dengkul ya dede."

Gojo mengerecut tak suka, "kalo gitu boleh pegang ga?"

"G!!"

Gojo akhirnya diam, dia sebal sih, bukan berarti dia juga nyerah, dia cuma nunggu waktu yang tepat untuk mencabuli yuuji kok.

"Ji..kabur bareng aku yuk."

Yuuji menunduk, dari raut wajahnya bisa dipastikan kalau sebenernya dia udah capek, tapi maksa aja karna ga mau lebih capek dari ini.

Gojo itu adalah modelan bocah yang kalau dicuekin makin menjadi, kodamnya keluar semua.

"Iih aku serius." Gojo bangkit untuk duduk, memegang kedua sisi pipi yuuji memaksanya untuk menatap ia sendiri. "Aku gak mau pulang ke rumah."

Alis yuuji terangkat satu, ia tidak akan pernah mempercayai gojo, anak ini selalu mengerjainya dengan memanfaatkan kenaifannya sendiri. Tapi... apakah mungkin saat ini, dengan sorot mata yang tegas itu ia benar-benar serius sekarang?

"Gojo... kau punya segalanya disana, alasan apa yang mendorongmu untuk ga mau pulang ke rumahmu?"

Gojo tersenyum, ia terlihat percaya diri sekali, "ini adalah rahasia besar keluarga kami-"

"Tunggu!! Kau tak akan mengatakan itu padaku kan?!"

Goja tertawa, ia memiringkan kepala sembari menggigit bibirnya tanpa mengalihkan pandang pada yuuji. Ekspresinya begitu cabul hingga yuuji merasa diambang kesabaran untuk menampar pipi gojo satoru  si mesumi biadap yang tidak tahu diri.

"Haa... yuuji sangat elok dipandang..."

PLAK!

"se-serius sekali aja!!" Masa sih dia harus ngerasa salah tingkah karna wajah rupawan bocah menyebalkan ini.

Tatapannya...sama sekali tidak mau melepaskan yuuji, rasanya dikunci mati tapi disaat bersamaan yuuji juga gak mau mengalihkan pandang.

Gojo mendekatkan dirinya pada yuuji, "aku akan mengatakan ini sekali saja, di pertemuan ku dan zenin, tapi yuuji, yang ingin ku pastikan darimu... apa kau mau kabur bersamaku?"

Tentu saja itu pertanyaan yang aneh, bukan? Apa sih yang diharapkan bocah ini padanya? Mereka bertemu dalam dunia yang kelam, ia menculik gojo bukan untuk terlibat dalam dunianya.

stockholm syndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang