Milky way

297 25 1
                                        

Kedua pemuda itu tertawa terbahak-bahak saling menunjuki satu sama lain tak kuasa menahan diri lagi, mereka baru saja memecahkan kaca hotel dan berlari tunggang langgang dengan salah satunya bertelanjang bulat. Beruntung selimut hotel curian dapat digunakan untuk menutupi tubuh di sepanjang jalan setelah berlari seperti orang kesetanan.

"Kau GILA!!" Yuji terduduk sambil menghapus air matanya yang keluar karena tertawa terbahak-bahak. Kakinya lemas setelah dibawa lari hingga ke tengah desa mati ini, Yuji yakin Satoru yang menarik tangannya sedari tadi pun tak tau mereka berada di mana.

Gojo masih tertawa gembira dengan tubuh bugilnya, beruntung tas yang ia bawa serta selimut kotor itu menutupi kejantanannya. "Aku tak pernah menyangka hari dimana aku akan berlari dengan tubuh telanjang tiba!!"

Mereka berdua tertawa lagi, Yuji tak kuasa menahan selera humornya ia berguling-guling di tanah kegirangan. "Aku juga tak pernah menyangka aku akan berlari tengah malam dengan hanya mengenakkan sempak!"

Gojo merangkul tubuh Yuji dan mereka berdua kembali tertawa bersama-sama, Yuji tak pernah merasa sehidup ini sebelumnya. Ia terkikik geli membayangkan apa yang telah terjadi. Tak pernah ia sangka hidupnya akan sebegini konyolnya, tapi dibandingkan Gojo yang masih bugil seperti bayi ia agak merasa beruntung tidak mencuri perhatian orang-orang seperti remaja itu.

Pembaca mungkin penasaran, sebenarnya apa yang terjadi hingga kedua pemuda ini berada di situasi seperti sekarang. Semua ini kembali ke satu jam yang lalu....

.....

Pipi tembam Yuji tersipu malu, ia diam-diam menarik selimut hingga menutupi setengah wajah tampannya. Kesungguhannya untuk berhubungan badan sungguh luar biasa, walaupun itu hanya bertahan sebelum ia dan Gojo masuk ke kamar hotel. Ketika masing-masing mempersiapkan diri untuk berhubungan, Yuji mulai menyesali ajakan menggebu-gebunya bagaikan jelmaan kucing betina yang haus akan dikawini.

Dia meremas rambut merah mudanya frustasi, seharusnya tidak akan ada masalah bukan? Anggap saja itu seperti... sebuah rudal yang masuk dan keluar- Yuji mengeleng-geleng kepalanya frustasi, tanpa disadarinya libido pria dewasa itu naik dan ia mulai menjelma menjadi kucing betina yang benar-benar butuh untuk dikawini.

Sial.

"Apa aku gila?!" Suaranya naik meskipun ditekan untuk serendah mungkin, Yuji memukul wajahnya untuk mengalihkan rasa harus akan dikawini di dalam dirinya. SIAL SIAL SIAL, Yuji merasa ingin menangis dan haus akan belaian di saat bersamaan.

"Yuji..."

Kau tau seperti, seakan-akan terdengar lagu careless whisper yang mengalun di otaknya sesaat Gojo keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan tatapan intens- yuji menutupi kaki ketiganya dengan cepat, berusaha bertindak natural karena merasa ingin mati akibat tak bisa mengontrol kejantanannya sendiri.

"Kenapa?" Gojo mendekat perlahan ke arahnya, setiap gerakan tubuhnya begitu seksi. Pria itu jelas tahu seberapa menariknya ia, dan ia MEMANFAATKANNYA SEBAIK mungkin. Yuuji tidak tahu lagi dia iri atau hanya ingin dikawini, mengapa ia sebegini nafsunya?!

Sok jual mahal, Yuji memalingkan wajah pura-pura enggan menatap sosok tampan, seksi, paripurna- CUKUP SUDAH! Yuji benar-benar merasa dirinya sebentar lagi menjadi GILA. Dia benar-benar akan dipenjara karena bersetubuh dengan anak dibawah umur. KAU GILA ITADORI YUJI!!!

Tanpa peduli sikap sok jual mahal yuji, Gojo melucuti handuk yang merupakan satu-satunya kain yang menutupi kejantanan yang gagah, besar dan- Yuji tak sanggup menyelesaikan pandangannya. Ia keburu menutup mata, ironisnya meskipun air conditioner di dalam kamar dinyalakan namun tubuhnya serasa menggeliat-geliat karena panas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stockholm syndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang