1

8 4 6
                                    

i don't know how to start this, but i trying my best to make a good story. well, here we goooo!!! hope u like it guyss

~Alena~

Pagi ini terlihat berbeda dengan keluarga Alena, keluarga gadis itu sedang bersiap siap untuk pindah hari ini. pasalnya Ayah Alena mendapat tugas di tempat lain untuk waktu yang lumayan lama. gadis itu mau tidak mau juga harus ikut membereskan barang-barangnya lalu memasukkannya ke dalam koper. wajahnya muram, dia sebenarnya tidak ingin pergi. ia tak siap melupakan kenangan di tempat ini dan juga teman-temannya yg baik.

"sungguh, ini menyebalkan sekali. aku harus meninggalkan teman-temanku. aarghh apa aku bisa mendapatkan teman baru nantinya? ah sudahlah". gumam gadis itu sambil memasukkan bajunya cepat-cepat.

Alena sebenarnya gadis yg ramah, namun dia sulit sekali bergaul dengan orang baru, apalagi orang yang benar benar membuatnya tak nyaman. namun dibalik itu semua, dia adalah gadis pemberani dan mandiri.

"Alena, sudah selesai belum?". suara ibu Alena mengagetkan dirinya yang malah berbaring di tempat tidurnya setelah berberes.

"i-iya bu, sudah. bisakah ibu beri aku waktu sebentar? aku ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rumah ini"

"ada-ada aja sih kau ini. yasudah boleh, tapi jangan lama-lama. Ayahmu bisa marah karena dibuat menunggu terus" saut ibu Alena.

"em, baik bu. tidak akan lama"

gadis itu kembali lagi ke kasurnya dan menjatuhkan badannya disana. menatap langit-langit kamar dan juga sekelilingnya.

"aku pasti merindukanmu, kamarku. terima kasih sudah menemani malam-malam ku yg sepi".

air matanya menetes melihat satu foto disana, dia mengambilnya lalu menatap foto itu sendu.

"aku akan pindah, ra. sampai kapan pun tempat ini akan jadi tempat kesukaanku. aku banyak menghabiskan waktu bersamamu disini. aku sudah datang ke makam mu semalam bukan? aku harap aku bisa kembali kesini ra. aku sangat merindukanmu."

tangis gadis itu semakin menjadi-jadi. sahabatnya , Nara meninggal sebulan yang lalu. hal itu sangat membuat Nara hancur. ibunya selalu menenangkannya dan memberi semangat untuknya. dia lebih sering mengurung dirinya di kamar dan melihat lihat foto kebersamaan dengan Nara. dia sangat rindu.

Alena menarik napas dalam lalu menarik koper yang ada di sebelahnya, lalu malangkah keluar dari kamarnya menuju mobil.

"ah kenapa berat sekalii" Alena berusaha menaikkan tasnya ke dalam mobil.

"huh kau berat sekali tas. apa saja yg kubawa sampai kau seberat itu ck"

"hai sayang, sudah belum?" tanya ayah Alena.

"oh iya sudah yah".

"apa kau sudah siap?"

"ya, sepertinya."

"tenanglah nak. semua akan baik-baik saja, kau akan terbiasa." saut ibu menenangkan Alena.

"em, iya bu". Alena mengangguk pelan.

"baiklah, sepertinya semua sudah siap. mari kita berangkattt" Ayah Alena memecah suasana.

ayah melajukan mobilnya lumayan kencang, perjalanan yang cukup jauh membuat Alena bosan. tak ada yg menarik di sepanjang jalan. gadis itu jadi mengantuk lalu tertidur.

"ibu, apakah masih jauh?" tanya Alena setelah bangun dari tidurnya. ia juga belum melihat jam berapa sekarang untuk memastikan berapa lama ia sudah tertidur.

"sebentar lagi, sayang"

"ah jam berapa sekarang? jam 1? aku tidur hampir 3 jam. kepalaku pusing" Alena bergumam sambil memegangi kepalanya.

mobil Alena memasuki perumahan yang cukup mewah tetapi dengan halaman yang luas, sehingga jarak antar rumah tidak saling berdekatan. mobil mereka pun berhenti di sebuah rumah bercat putih dengan gaya modern yg cukup menawan jika dilihat dari luar.

"not bad." Alena tersenyum kecil

"ini rumah kita, kau bisa turunkan barangmu sekarang Al"

"baik bu. aku pikir rumah ini lumayan juga." Alena memandangi rumah barunya.

"haha kau akan suka disini"

"maybe."

Alena bergegas menurunkan kopernya yang berat. lalu berjalan menuju pintu rumahnya. ia masuk ke dalam dan memandang ke segala arah. memperhatikan sisi rumah ini dengan seksama. Alena meninggalkan tasnya dekat tangga lalu berjalan di ruang tamu rumah barunya itu.

Ia melihat pajangan pajangan di ruangan itu begitu pula dengan ornamen ornamennya.

"keren." gumam Alena.

seperti gadis itu mulai menyukai rumahnya. Alena kembali ke tasnya lalu membawanya ke atas dengan bersusah payah.

"ayo cepatlah, kau berat sekali tas. aku lelah".

dia sampai di depan kamarnya, lalu membuka pintu kamar itu perlahan. berharap dia juga akan terkejut dengan isinya.

"cklek"

pintu pun terbuka memperlihatkan pemandangan kamar Alena yg sangat elegan dengan jendela yang langsung menghadap ke pepohonan yg indah,
sejuk.

"ya, aku suka"

gadis 20 tahun itu kegirangan, dia tak henti hentinya melihat kesana kemari kamarnya itu.

"aah, ini sangat nyaman".

Alena membaringkan badannya di tempat tidur dengan sprei putih dengan ornamen bunga kecil berwarna pink muda. setelah berbaring sebentar, ia pun bergegas menyusun barang-barangnya. pakaian, foto semua yang ia bawa ia susun di kamarnya. setelah beres semua, ia pun turun melihat ayah dan ibunya di bawah.

"hai sayang, sudah beres?" tanya ibu Alena ketika mendengar suara dera kaki Alena yg menuruni tangga.

"em, sudah bu, aku ingin melihat-lihat rumah ini dulu".

"baiklah, jangan kau rusak apa pun". ibu Alena menggoda anaknya sambil tertawa kecil.

"tidak akaaaann!" saut Alena tidak terima.

kakinya perlahan menyusuri rumahnya yang lumayan besar itu, ia menemukan taman di belakang dengan air mancur kecil yg indah.

"ah disini sejuk sekali, cocok jika aku membaca buku disini".

mata dan kakinya tak bisa diam untuk tidak menyusuri setiap inci rumah itu. sampai ia menemukan sebuah kamar yg tak terkunci lalu membuka kamar itu.

"kamar ini kenapa kosong? tidak ada barang satupun, kecualiiii lemari ini."

"bagaimana bisa ada lemari kayu yang sangat kuno di rumah bernuansa modern begini?" dia bertanya pada dirinya sendiri.

"aku penasaran dengan apa yang ada di dalamnya"

tidak menunggu lama tangan gadis itu sudah memegang gagang lemari kayu itu dan membukanya. ia terkejut dengan apa yg dilihatnya.

"i-ini apa? seperti berada di tempat lain..."

gimana ceritanya? maaf ya kalau ga bagus. soalnya ini my first story. makasih yg udah baca Alena, see u next partttt 💓💕 kalau kalian suka jangan lupa vote yaa, makasihhh🙏🏻🙏🏻

AlenaWhere stories live. Discover now