haii semuaa, aku senang kalian mau membaca ceritaku ini, semoga kalian suka yaaa....
~Alena~
"apakah aku bermimpi? sepertinya tidak. t-tapi bagaimana di dalam lemari ini bisa ada pepohonan begini? bahkan ini terlihat seperti hutan bagiku"
Alena terus berjalan di hutan itu, ia mendengar suara burung burung dan juga melihat banyak bunga.
"hutan yg indah. ah aku harus kembali, ibu bisa mencari-cari ku nanti".
langkahnya terhenti melihat sosok perempuan yang keliahatannya seusia dirinya berjalan-jalan di hutan itu. Alena langsung bersembunyi di balik semak di dekatnya. matanya terus mengawasi perempuan yang dilihatnya itu.
"hah apa yg kulihat ini? Na-Nara. itu Nara. t-tidak, tidak mungkin itu Nara."
Alena berkata dalam hatinya. ia hampir saja teriak saking terkejutnya melihat apa yang ada di depan matanya sekarang. sosok itu mirip sekali dengan Nara, sahabatnya yang sudah meninggal. ia tak tahan lagi, ia pun keluar dari persembunyiannya dan menghampiri perempuan yang terlihat seperti Nara itu.
"Ra, Nara. itu kau kan?" Alena langsung menanyakan pertanyaan yang daritadi membuatnya bingung.
"Hah? Nara? aku tidak kenal. aku juga belum pernah melihatmu sebelumnya. namaku bukan Nara, aku Mia."
"benarkah? aku sekarang berada di mana? dimana ini?" tanya Alena.
"aku sudah menduganya, ini adalah negeri Fairytopia. kenalkan, aku Mia. siapa namamu?" seraya menjulurkan tangannya.
"oh iya namaku Alena" Alena menjabat tangan gadis dihadapannya.
"tadi kau bilang negeri apa? Fairytopia? j-jadi kau ini bukan manusia seperti aku? k-kau adalah.... seorang peri?" ucap Alena terbata-bata.
"em, ya. kau benar. kau bisa melihat dari telingaku yg berbeda darimu, bukan?"
"sepertinya aku benar-benar sedang bermimpi. aku ingin bangun sekarang." Alena masih belum yakin dengan apa yang dialaminya sekarang.
"hahaha kau ini lucu, kau tidak bermimpi kawan. mulai sekarang kau akan bersamaku."
"hah? t-tidak. kenapa begitu? aku harus kembali"
"takdirmu. kau akan disini sampai tugasmu selesai."
"tugas apa?" Alena semakin tidak mengerti.
"kau akan tahu. aku akan mengubahmu menjadi kelihatan seperti layaknya peri seperti ku, aku tidak ingin ada yang curiga kalau kau adalah manusia."
ia mengayunkan tangannya dan ketika itu Alena benar-benar berubah menyerupai peri.
"kenapa aku? ibuku pasti mencariku sekarang. aku sudah lama disini." Alena cemas.
"itu hal mudah, kau akan keluar di waktu kau pergi kesini."
"jadi, m-maksudmu?"
"iya, Alena. kau akan keluar di waktu yg sama ketika kau masuk kesini, seperti yaa waktu tidak berjalan di tempat mu. sudah, ayo ikut aku. kami sudah menunggu kedatanganmu."
"hah? kemana? kami maksudmu?" banyak pertanyaan di pikiran Alena sekarang.
"sudah, jangan banyak tanya. Ayo cepat!!" Mia tersenyum sambari menarik tangan Alena yang masih bengong di tempatnya.
"anak ini gila." bisik Alena dalam hatinya.
Alena benar-benar tidak tahu apa maksud dari perkataan Mia.
YOU ARE READING
Alena
Fantasyini kisah tentang Alena, gadis yg ditakdirkan untuk menyelamatkan negeri Fairytopia. "oh iya kakak belum mengenalnya? kenalkan, ini Alena. calon pengantinmu." "APA?" mereka berdua serentak saling terbelalak. Alena harus menikah dengan Nathan. hanya...