01. Kejadian memalukan

91 50 121
                                    

Tiga mobil sport terparkir di luar gerbang SMA Cempaka Putih, dari masing masing mobil turun seorang Siswi yang cantik dan menghampiri penjaga gerbang sekolah.

“Pak Asep bukain gerbang nya dong,” pinta seorang gadis yang bernama Althara

“Nggak bisa, atuh, bapak di larang bukain gerbang-nya sampai upacara selesai,” kata Pak Asep

“Yah kok pak Asep tega banget banget sih sama kita” kata Keisya

“Iya nih pak Asep ma jahat sama kita” lanjut Helen

“Memang siapa sih yang nyuruh pak Asep untuk nggak buka gerbangnya?” tanya Althara yang bersuara setelah menyimak perdebatan antara temannya dengan penjaga gerbang sekolah.

“Saya“ kata seorang siswa yang berjalan menghampiri mereka.

“Pak Asep bisa buka gerbangnya sekarang!” titahnya

Saat gerbang sekolah terbuka, Althara dan teman temannya bergegas memarkirkan mobil mereka. Sementara Alvaendra tengah menunggu gadis gadis itu, sambil mencatat nama mereka di buku keterlambatan siswa-siswi.

“Ngapain lo berdiri di situ?” tanya Althara

“Nungguin kalian lah, memangnya apa lagi” jawab santai Alvaendra
Dahi Althara mengerut mendengar penuturan Alvaendra, saat Althara masih bingung Alva melanjutkan kalimatnya.

“Kalian bertiga itu terlambat jadi kalian harus di hukum”

WHAATT!!!!

“Hukuman kalian bersihin toilet sepulang sekolah nanti” lanjut Alva

“ APA!!” Althara, Keisya, Helen yang hampir bersamaan, seketika mulut mereka menganga dengan lebar.

"APA!! Dihukum! Bersihin toliet! Seorang Althara! NO. NO. NO apa kata anak anak kalau gue bersihin toilet yang bau itu!"

“Nggak ada hukuman lain ya Alva, masa gue bersihin toilet sih” kata Althara.

“Adasih tapi kalian keliling lapangan 10 kali, gimana?” jawab Alva

“Kok makin berat sih Al hukumannya, ganti aja deh ya!” kata Althara dengan nada memohon

Alva menggeleng kan kepalanya “ Nggak bisa Althara, loh tinggal pilih mau bersihin toliet pulang sekolah atau keliling lapangan” kata Alva sambil menaik turunkan alisnya
Cehh...

“Yaudah deh gue mending bersihin toilet daripada lari keliling lapangan” kata Althara

Sebuah senyum tipis muncul dibibir Alva, akhirnya ia bisa menekan siswi cantik yang terkenal nakal dan tidak takut pada siapapun. “Anak pintar” kata Alva sambil mengelus puncak kepala Althara.

Althara seketika tertegun dengan perlakuan Alva padanya, setaunya Alva bukan orang yang akan berbuat seperti tadi padanya.

Tidak berbeda dengannya, kedua temannya pun dibuat heran dengan sikap Alva pada Althara barusan.

“Gue nggak mimpi kan? Itu beneran si Alvaendra?” tanya Helen

“Iya ... gue nggak percaya sama sikap Alva barusan” kata Keisya

“Tapi itu beneran si Alva kan Sya gue nggak berhalusinasi kan?” tanya Helen untuk kesekian kalinya

“Iya beg*k itu si Alva” ucap Keisya sambil menoyor kepala sahabatnya itu.

Sedangkan Althara masih terdiam di tempatnya memperhatika Alva yang mulai menghilang.

“ Yaudah ayok Al nanti kena hukum lagi kalau telat masuk kelas,” ucap Keisya menyadarkan Althara dari lamunannya.

Mereka akhirnya berjalan beriringan menuju ke kelas mereka di lantai 2, saat mereka di ambang pintu dan melihat ke dalam kelas, mereka mengembuskan nafas lega karena guru yang mengajar belum datang.
Mereka memilih untuk duduk dengan tenang dan menunggu guru untuk masuk dan memulai pelajaran.

***

Althara Zetana gadis cantik yang sangat populer di SMA Cempaka Putih, banyak yang mengagumi kecantikan namun tidak pernah digubris oleh Althara. Althara pun merupakan yang berprestasi di sekolah dalam bidang musik, modeling dan olahraga.

Walaupun begitu para guru merasa kewalahan dengan sikap Althara yang seenaknya dan tidak menaati peraturan sekolah. Ditambah dengan kedua sahabatnya, Keisya dan Helen. Kedua sahabatnya pun merupakan siswi cantik sama halnya dengan Althara, namun tidak mengalahkan kecantikan Althara.

Alvaendra seorang siswa yang taat peraturan sebab itulah ia terpilih menjadi ketua OSIS, siswa yang sama cerdasnya dengan Althara dan berbakat di bidang musik, merupakan ketua tim basket sekolah. Alva digemari banyak perempuan tapi belum ada satu pun yang menarik perhatiannya, karena sikap dinginnya membuat siswi yang menyukainya hanya bisa memandang dari jauh.

Alva mempunyai dua sahabat, Ardiaz dan Nevan. Sama sama berasal dari anggota OSIS, merupakan tim basket dan tak lupa wajah mereka pun tampan. Tapi sekali lagi tak mengalahkan ketampanan Alvaendra.

Sekian untuk part ini.
Kalau ada pengejaan yang salah silahkan beri kan komentar

Terima kasih🙏

ALTHANDRA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang