05. Kangen Balapan

9 9 43
                                    

Hari ini Althara akan berkunjung ke suatu tempat, tempat yang sering ia datangi. Tempat di mana dia bisa melakukan semuanya tanpa ada yang melarang.

“Loh mau kemana sayang, ini kan hari libur?” Tanya Mama Intan.

“Terserah saya.” ucap Althara dingin

“Yaudah pulangnya jangan malam-malam.” ucap Mama Intan

Tanpa menjawab Althara berlalu keluar tanpa memedulikan papanya yang sedang menatap tajam ke arahnya.

Althara pergi menggunakan motor sport kesayangannya, tak banyak yang tau bahwa Althara pandai menggunakan motor kecuali Keisya dan Helen.

Althara pergi menggunakan motor sport kesayangannya, tak banyak yang tau bahwa Althara pandai menggunakan motor kecuali Keisya dan Helen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ditempat lain Alva sedang berada disebuah Cafe Bersama teman-temannya. Mereka asik berbincang sambal meminum masing-masing.

“Besok kalian punya acara nggak?” tanya Ardiaz.

“Emangnya kenapa?” ucap Nevan yang bertanya kembali alih-alih menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

“Gue denger besok ada acara Balap Mobil.” Jawab Ardiaz.

“Wahh seru tu, tempatnya di mana Ar?” Tanya Nevan .

“Biasa di puncak.” Jelas Ardiaz.

“Gas lah , lo gimana Al?” tanya Nevan.

Alva yang sedari tadi melamun, tidak menyimak sama sekali obrolan dari kedua sahabatnya itu. Pikiran Alva melayang pada insiden yang terjadi kemarin di kantin.

Sepertinya penilaian Alva terhadap Althara selama ini salah, awalnya ia berpikir gadis itu seperti gadis lain yang hanya bisa bermanja dan menghabiskan uang saja. Tak pernah terpikir olehnya bahwa gadis yang selama ini ia anggap gadis manja ternyata gadis yang Tangguh.

“Alva.. AL..” tegur Ardiaz

Merasa kesal dengan Alva yang mengabaikannya, Nevan akhirnya melakukan cara yang pastinya akan mengundang heran orang yang berada di Café itu.

“ALVA!!” Teriak Nevan yang membuat tak hanya Alva yang kaget melainkan seluruh penghuni Cafe.

“Bikin kaget aja lo van, gue ini masih sehat nggak budek sampe lo harus teriak kayak tadi, lo pokir ini hutan, Ha!”protes Alva.

“Lagian lo di tanya malah bengong, kita udah bicara di sini dari tadi ampe bebusa ni mulut.” Gerutu Nevan.

“Emang ada apaan sih?” tanya Alva.

“Kemaren gue dapat info dari temen gue katanya malam nanti mau diadain balapan mobil, kita lagi minta pendapat lo, lo mau ikut atau enggak.” Jelas Ardiaz yang akhirnya berbicara setelah menjadi pengamat dari perdebatan sahabatnya.

“Boleh juga tuh, gue sumpek di rumah.” Jawab Alva.

“Dari tadi kek, gue kan nggak perlu keluarin suara membahana gue” kesal Nevan.

Alva hanya diam menanggapi Nevan yang masih kesal, pasalnya ia sudah tau watak sahabatnya yang satu ini. Jika ia meladeni Nevan yang sedang kesal maka perdebatan mereka tidak aka nada habis-habisnya.

***

Dari arah pintu masuk Café datanglah seorang Wanita diikuti dua sahabat lainnya yang berada di belakang, kehadiran mereka disambut siulan dari para pengunjung laki-laki yang terpesona dengan kecantikan mereka.

Tatapan para lelaki yang berada di sana tak sekalipun membuat mereka risih, reaksi seperti itu sudah biasa mereka rasakan.

Althara dan kedua sahabatnya memilih duduk di kursi paling belakang yang berada di dekat tembok Café yang setengahnya di lapisi kaca, tempat duduk mereka hanya selisih 3 meja dari meja Alva dan sahabat-sahabatnya.

Setelah mereka duduk seorang pelayan menghampiri mereka untuk memberikan buku menu. Althara memesan kopi hitam dan cemilan,  sedangkan kedua sahabatnya Keisya dan Helen memesan jus alpukat dan Stroberi, tak lupa dengan cemilan juga.

Saat menunggu pesanan mereka tiba, Keisya tiba-tiba teringat sesuatu.

“Ra, gue dengar nanti malam ada balap lo mau ikut nggak?” tanya Keisya.

“ikutlah udah lama gue nggak balap, mobil balap gue kayaknya udah kangen sama aspal.” Kata Althara.

“Loh, emang yang diadain balap mobil?’ timpal Helen yang terlihat bingung.

“Astaga Helen, lo kapan pinternya sih Ha?, ya kali gue nawarin si Ara balapan motor. Dia kan biasanya balap mobil, ya walaupun tidak di pungkiri si Ara juga jago balap motor” jelas Keisya Panjang kali lebar pada sahabatnya yang lemot ini.

Sedangkan Helen hanya ber O ria setelah mengerti dengan penjelasan dari sahabatnya itu. Tak berselang lama makanan mereka datang,  mereka akan dengan diiringi canda dan tawa.

Semua gerak-gerik mereka tak luput dari pengawasan Alva yang duduk menghadap pada mereka.

Nih yang mau liat mobil balapnya Althara, mobilnya warna item karena Althara memang suka warna gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih yang mau liat mobil balapnya Althara, mobilnya warna item karena Althara memang suka warna gelap.

Sekian dulu guys, jangan lupa komen dan vote ya😇

ALTHANDRA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang