──────⊹⊱✫⊰⊹──────Happy Reading
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Vika mendengus kesal sembari membawakan sekardus yang berisikan air mineral, untuk di bawa ke lapangan basket karena ada pertandingan basket antar sekolah di sma Cendana. Jadi Vika di suruh Rama untuk membawa kan air minum untuk timnya. Sebenarnya Vika tidak mau tapi di ancam oleh Rama jika tidak menurut ia akan melaporkan Vika kepada Bu Alifa.
"Rama gak ada otak! gak ada akhlak! " Begitulah kira-kira perkataan yang di lontarkan Vika sepanjang perjalanan menuju ke lapangan basket SMA Cendana. Bahkan ia tidak memperdulikan sapaan-sapaan murid-murid SMA Cendana.
Sesampainya di lapangan, vika langsung menaruh kardus yang berisikan air mineral itu ke pinggir lapangan. Membuat para tim basket SMA Cendana langsung berlari ke arahnya untuk minum.
"Daniel mantan lo Niel," bisik tim lawan ketika melihat adanya Vika. Sedangkan cowok yang bernama Daniel itu tersenyum tipis, menatap mantan pacarnya itu, ia pun dengan segera berjalan ke arah Vika.
"Hai" sapa Daniel, membuat Vika melirik kilas ke arahnya.
"Hem, hai" balas Vika,malas.
Daniel menghembuskan nafasnya, kerena mendapatkan perlakuan dingin dari Vika. Ini juga salahnya telah membuat gadis itu berubah. Jika saja kejadian waktu itu tidak terjadi. Mungkin hubungannya dengan Vika akan baik baik saja sampai sekarang.
Rama yang memperhatikan gerak-gerik Daniel yang seperti ingin mengajak Vika berbicara namun tidak di ubris oleh Vika. Ia pun langsung berjalan menghampiri keduanya.
"Vika, air" minta Rama membuat Vika melemparkan botol air ke arah Rama. Dengan sigap Rama langsung menangkap botol air itu.
"Vi-
"Udah selesai kan ka? Gue duluan" pamit Vika dan langsung melongos pergi, tanpa menunggu balasan dari Rama.
Melihat Vika pergi daniel langsung mengejar gadis itu, yang sudah berjalan menjauh meninggalkan lapangan basket.
Anya yang tengah duduk di tribun penonton memperhatikan mereka. Ia hanya menggelengkan kepalanya heran.
"Vika!" Panggil Daniel namun tidak membuat gadis itu memberhentikan langkahnya. Malahan Vika lebih mempercepat langkahnya untuk menghindari Daniel.
Terlalu sakit bagi Vika untuk bertemu dengan daniel. Bahkan mendengar suaranya saja ia langsung tidak nyaman.
"Vika!"
Grep!
Daniel berhasil meraih lengan Vika hingga membuat langkah gadis itu terhenti. Dan berbalik menatap ke arahnya dengan malas.
"Gue sibuk" ujar Vika dan menarik paksa lengannya hingga membuat cekalan tangan Daniel terlepas.
"Gue min-
"Gue gak butuh maaf lo! " Vika menyelah ucapan Daniel. Membuat cowok itu mendengus kesal. Vika pun kembali melanjutkan jalannya yang sempat terhenti. Namun baru beberapa langkah lengannya kembali di cekal oleh Daniel.
"Gue belum selesai ngomong!"
"Apa lagi yang perlu di omongin? " Tanya Vika dengan wajah yang sudah kesal.
Karena merasa aneh, Rama pun mengikuti kemana perginya Vika dan Daniel.
Daniel menatap kedua mata Vika yang nampak merah. Sepertinya gadis itu tengah menahan tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Teen FictionCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...