POV KirmanBegitu hampir sampai di kontrakannya, Kirman pun bertemu dengan istrinya Jupri yang bernama Ela, yang cukup direpotkan membawa belanjaan serta anaknya yang masih kecil. Dia pun menghampirinya dan membantu membawakan belanjaannya sampai kerumahnya. Begitu sampai di rumah Jupri, Ela pun meminta Kirman untuk istirahat sejenak di ruang tamu, menidurkan anaknya di ruang tengah sambil dia ke dapur membuat sirup. Ketika Ela ke dapur, Kirman melihat tubuh istri Jupri yang cukup menggoda walau sedikit agak gemuk seperti istrinya, terlebih payudaranya yang besar berisi, karena memang dia sedang dalam masa menyusui anaknya.
“diminum dulu bang.” Ela kembali ke ruang tamu sambil menyuguhkan minumannya.
“makasih mba. Ngomong-ngomong bang Jupri kemana mba? Kok sendirian?”
“pergi tadi katanya ada urusan. Oh iya bang, mumpung ada bang Kirman, boleh minta tolong ga?”
“minta tolong apa mba?”
“itu lampu kamar saya mati bang, boleh minta tolong gantiin ga?”
“oh iya boleh.” Kirman pun berjalan mengikuti Ela ke kamarnya.
“boleh juga nih istrinya Bang Jupri lagi nyusuin lagi. Gue suruh Tuti ahh berubah jadi dia setelah gue ambil beberapa helai rambutnya.” Pikir Kirman.
Begitu sampai di kamarnya, Kirman pun langsung membongkar lampu yang mati dan menggantinya dengan yang baru. Pada saat sedang mau menggantinya, tiba-tiba anak Ela menangis, ela pun menghampiri anaknya. Kirman yang melihat kesempatan ini, langsung mencari sisir di meja rias Ela, dan menemukan beberapa helai rambutnya lalu dia masukkan ke dalam plastik yang ada di kantongnya. Dia pun kembali memasang lampu dan menyala.
“Mba Ela, udah nyala yah lampunya.”
“waah makasih ya bang.”
“kalau begitu saya pamit dulu ya mba.” Pamit Kirman yang lalu keluar dan tidak berapa lama sampai di rumahnya.
“ahaha, ayiiik gue dapet beberapa helai rambutnya mba Ela, lumayan besok gue bisa nenen sama istri gue yang udah berubah jadi mba Ela.” Kata Kirman sambil meletakkan plastik berisi helai rambut Ela di meja kamarnya lalu diapun tidur.
POV Tuti
Tuti yang sekarang sedang menjadi Winda pun keluar dari kamar majikannya sudah mengenakan seragam sma lengkap yang diberikan oleh Jupri. Melihat Winda keluar dari kamarnya, Jupri langsung tersenyum senang melihatnya memakai seragam sma yang dia kasih. Jupri memang terkadang sering meminta istrinya memakai seragam tersebut dan berfantasi sedang bersetubuh dengan anak sma.
“eeh,, anak ayah udah pulang.” Kata Jupri yang memulai aktingnya, kali ini dia menganggap Winda adalah anaknya.
“mm lu mau gue pura-pura jadi anak lu pri, oke gue ikutin permainan lu.” Pikir Tuti yang diam sejenak lalu mendekatinya, mencium tangannya layaknya seorang anak sambil berkata.
“assallamualaikum, ayah. Tumben ayah udah pulang, biasanya kan baru pulang malem.” Lalu Winda pun duduk.
“iya Winda, habis ayah kangen sama anak ayah yang cantik ini dan penurut ini.”
“mm,, kalau udah ngerayu gini pasti deh ayah ada maunya. Anaknya sendiri aja masih dirayu. Hayoo ayah mau apa dari Winda.”
“haha, siapa juga yang ga mau ngerayu anak ayah yang cantik dan seksi begini. Kamu kan anak ayah, jadi kamu harus nurut sama orang tua kan? Kamu lupa ya hari ini hari apa?”
“iya ayaah, aku sebagai anak kan harus nurut semua kata orang tua, ga boleh membangkang. Emang hari apa yah?”
“kan lupa kan, ini kan hari ulang tahun ayah. Tapi kamunya aja lupa, ga dapet kado deh ayah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Potion
General Fictioncerita fiksi/fantasy (dari author : Rookie_Fantasy di forum semprot) mengenai sepasang pasutri berumur yang hidupnya banyak hutang dan berharap mendapat cara agar hutangnya terlunasi sampai suatu ketika mereka mendapat sebuah ramuan khusus.