Prolog

29 0 0
                                    

𝐈

Kembar kembara
menari di dua alam
Senang tanpa susah
merasa semua cukup mudah
Ke sana ke mari
tiada pasti
Raga sudah tua
Ingin kembali muda ....

𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯, 𝟐𝟎𝟐𝟎

...

Abimana Saputra adalah seorang asisten psikolog yang sedang bekerja di rumah sakit. Ia melakukan skoring, menyusun jadwal temu, serta melakukan psikoedukasi di Rumah Sakit Jiwa Pangelasan.

Budinya luhur tanpa cela. Setidaknya bagi kebanyakan orang begitu. Namun, siapa sangka bahwa laki-laki berumur 23 tahun ini bosan hidup sebagai laki-laki dewasa? Tuntutan mengenai moral dan etika membuatnya enggan hidup. Apalagi dia harus menjadi kepala keluarga dadakan semenjak bapak ibunya bercerai.

Lelah ...
Abimana lelah dalam senyumnya.

...

𝐈𝐈

Jampi-jampi siapa
tak tentu arahnya
Nemplok sana-sini
seperti bea bei

Jujur, jujur siapa
Tak ada yang menghina
Tak ada yang mendua
Tapi ingin jadi berbeda

Ingin kembali muda
susah menjadi dewasa ....

(Tiada kota, tiada tahun)

...

Lelah menjadi seorang laki-laki dewasa, pikirannya melalang-buana pada masa kala SMA. Kala dia berseragam putih abu-abu. Kala dia masih sedikit lugu bersama teman-temannya dahulu. Ia menggigit jarinya. Ia menginginkannya. Ia ingin menjadi muda ... menembus batas, ingin merasa puas.

Doanya dikabulkan Tuhan ... atau setan, entah juga. Yang jelas kini dia berada di dunia yang baru. Raganya tertidur pulas dan jiwanya terbang ke sana sini mencari raga baru. Di sanalah ia melihat Mahendra Aji Pratama yang sedang diambang kematian

Abimana menarik napas pertamanya sebagai Mahendra.

...

𝐈𝐈𝐈

Sumpah serapah
tidak ada yang mau kalah
Becik lan ala
ora ana beda

Padu padankan hingga tak terlihat
siapa-siapa saja yang sedang terikat
Padu padankan hingga semua juara
siapa-siapa saja yang sedang berpura-pura?

𝐒𝐌𝐀 𝟏 𝐊𝐔𝐓𝐀𝐁𝐀𝐍𝐆𝐔𝐍, 𝟐𝟎𝟐𝟏

...

TIDAKKAH KALIAN SADAR
KITA HANYA BERPURA-PURA?

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘣𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘮𝘣𝘶
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘔𝘢𝘩𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢

"Coba liat Mahendra. Apakah dia pinjam badan orang lain?"

"Iya ... HAHAHAHAHAHA sudah sangat  jelas dia meminjam badan orang lain."

Beruntung pintu ruangan itu dibuka paksa oleh anak OSIS. Empat orang tadi membubarkan perkumpulan yang sedang mencari siapa-siapa saja anak SMA N 1 KUTABANGUN yang meminjam badan orang lain. Mahendra bisa bernapas lega. Hingga ruangan itu sepi, hanya diisi lima orang, salah satu dari anak OSIS itu bertanya pada Mahendra,


"Aku bisa melihat siapa dirimu sebenarnya. Seperti kamu ... bukankah kamu juga bisa melihat siapa kami sebenarnya?"

"Bisa. Apa yang harus aku lakukan?"

"Bungkam mulut itu. Jika kamu ingin lebih lama menjadi Mahendra, tetaplah berpura-pura dan lakukan itu dengan bersungguh-sungguh. Bahkan ketika berbohong pun kita butuh banyak berpikir."

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "Diam."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "Bungkam!"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "Lebam?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ "Temaram ...."

𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘔𝘢𝘩𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢.
𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘦𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢,
𝘵𝘦𝘳𝘰𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨  ....

Pecah Jadi DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang