𖤜໋᳝݊Bagian Terakhir

1.2K 148 43
                                    

˗ˏˋ𖧷𝐖𝐞𝐝𝐝𝐢𝐧𝐠

.....

"Apa kau gugup?" suara berat milik Takashi terdengar kala sang kakak masuk ke dalam ruang rias (Name).

"U-um.." balas (Name) mengangguk.

Takashi berjalan menghampiri (Name), berdiri dibelakang sang adik meletakkan tangannya di pundak (Name) lalu tersenyum melalui cermin.

(Name) memegang tangan sang kakak yang berada di pundaknya, mengukir senyum sendu.

"Aku juga sedih, aku ingin berada di samping Izana tapi aku tidak mau meninggalkan nii san. Aku sangat membencinya.."

"Hei (Name), lihat, kau sangat cantik hari ini." ucap Takashi menenangkan sang adik.

(Name) hanya tersenyum mendengar penuturan sang kakak.

"Mitsuya (Name) sudah saatnya." ucap Yuzuha berdiri di pintu, melempar senyum sendu kepada (Name).

(Name) mengangguk lalu berdiri di bantu Takashi.

Berjalan menuju hall dengan di dampingi sang kakak. Menatap ke depan seraya melempar senyum kepada semuanya.

Didepan sana sudah ada Izana yang tersenyum kepada (Name), tangan yang di pegang Takashi kini ia serahkan kepada Izana.

Meraih tangan sang pengantin wanita, membantunya naik ke hall. Membisikkan sesuatu kepada sang laksmi 'kamu cantik hari ini, ah yang ini sangat.' membuat rona merah menjalar di kedua pipi (Name).

Posisi saling berhadapan, pendeta mulai berbicara.

"Kurokawa Izana, apa kau bersedia menjadi pasangan hidup Mitsuya (Name) dalam keadaan suka cita maupun suka duka?"

"Ya saya bersedia."

"Mitsuya (Name), apa kau bersedia menjadi pasangan hidup Kurokawa Izana dalam keadaan suka cita maupun suka duka?"

"Ya.. Aku bersedia."

Pendeta tersenyum kepada mereka "mulai sekarang dan seterusnya kalian adalah sepasang suami-istri."

Izana mendekat, memeluk pinggang wanita yang sudah sah menjadi istrinya ini. Tanpa aba-aba Izana langsung mencium bibir ranum milik (Name). Ini pertama kalinya bagi mereka, lantas rona merah menjalar di kedua pipi mempelai.

Semua tepukan dan sorakan dari para tamu undangan terdengar. Mereka semua bahagia di hari yang paling bersejarah dalam hidup kedua mempelai.

(Name) mengambil bunga yang di bawanya tadi, membelakangi tamu undangan lalu melemparnya.

Happ!

Bunga itu ditangkap Yuzuha, melirik ke arah Takashi. Mereka tersenyum.

"Mungkin besok giliran ku." gumam Takashi yang membuat rona merah menjalar di kedua pipi Yuzuha.

Para tamu undangan hanya tertawa dan tersenyum entah itu karena Izana dan (Name) atau Takashi dan Yuzuha.

.....

Acara malam harinya adalah dansa. Para tamu undangan sudah siap di lantai dansa dengan pasangan mereka masing-masing.

Tak lupa juga dengan Izana dan (Name) yang berada di tengah lantai dansa. Pakaian sudah mereka ganti dengan pakaian yang biasa digunakan saat dansa.

1 tangan Izana melingkar di pinggang (Name) 1 lagi tangannya menggenggam tangan (Name) di angkat ke samping. 1 tangan (Name) di genggam Izana 1 lagi ia letakkan di pundak Izana.

Musik mengalun indah di kedua indera pendengaran kedua mempelai dan juga para tamu undangan yang berdansa.

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

"(Name) cantik." puji Izana di sela-sela gerakan dansa mereka.

I will not give you up this time

"Izana juga tampan, hm.. Sedikit." balas (Name) dengan sedikit kekehan di akhir katanya.

But darling, just kiss me slow

"Hidoi (Name)!"

Your heart is all I own

"Happy birthday my husband, i love you." bisik (Name)

And in your eyes, you're holding mine

"Thank you baby, i love you too." bisik Izana lalu mencium kening sang istri.

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favourite song

When you said you looked a mess

I whispered underneath my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight..

.....

"Sudah mandi?"

"Hm sudah, gerah si makanya mandi."

Izana berjalan mendekat ke arah (Name) yang pandangannya mengarah ke luar jendela.

Melingkarkan tangannya di perut, lalu meletakkan dagu di pundak sang istri.

"Sshh apa si? Dingin tau."

"Hm (Name) ingat malam sebelum kita nikah?"

"Hm? Engga.."

"Yakin??.."

(Name) menelan kasar salifanya saat tatapan Izana seperti sedang menggodanya.

"Aku mau Kurokawa kecil."

"H-ha??"

"(Name)~"

Ucap Izana lalu menggendong sang istri dan membawanya ke tempat tidur.





End


30 Agustus 2021
BandarDojin

I'm Happy With You | K. IzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang