Prolog

222 112 86
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA.

FOLLOW, COMMENT, VOTE UNTUK PENGEMBANGAN CERITA INI.

Maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat, atau lainnya.

Cerita ini murni dari aku sendiri.

PLAGIAT MINGGAT!

Yang cuman bisa hate comment skip aja cerita ini ya. Makasih 🤗

"WOY" Dyrez memberhentikan motor sport miliknya kemudian membuka helm nya, menurunkan penutup wajahnya, kemudian mengusap rambutya dan membiarkan bagian depan rambutnya berantakan. Ia berjalan dan berhenti di depan motornya. Seketika teman-teman di belakang Dyrez mengerem motor mereka karena kaget Dyrez memberhentikan motornya di depan mereka. Mereka melihat Dyrez tampak geram kepada cewek yang berjalan melewati depannya itu.

"Kalau dipanggil itu dengar. Lo jalan aja lurus gak liat kiri kanan. Lo mau cari mati?!" Kata Dyrez dengan nada datar kemudian sambil mendengus.

"Gua dengar kok, gua gak tuli." Jawab Zara.

"Kalau tadi motor gua lecet, atau gua kenapa-kenapa karena kecerobohan lo itu gimana?!" kata Dyrez

"Minta maaf sekarang!" tegas Dyrez

"Maaf ...." Sambil melirik papan nama di baju cowok itu "Dyrez" sambung Zara.

"Minta maaf yang bener. Ulang gak?! Sambung Dyrez dengan wajah.

"Yaudah, gua minta maaf. Udah!?" Ujar Zara

"Ngapain lo bilang "udah"? Nantangin gua lo?HAH! Gua baru pernah liat lo di sekolah ini. Lo murid baru?!" Kata Dyrez dengan nada tegas.

"Kalau emang murid baru kenapa? Dyrez ?!" Jawab Zara dengan nada datar.

"Hm, jadi nama lo Zara" "Gua tandain lo" Kata Dyrez sambil mengeraskan rahangnya dan menunjuk wajah gadis itu.

Perdebatan mereka berdua menarik perhatian sekelompok cewek yang tak jauh dari situ. Teman-teman Dyrez merasa bahwa semakin ramai sehingga mereka membubarkan kerumunan siswa dan sekelompok cewek tersebut pun pergi. Akhirnya Jayden, salah satu dari teman Dyrez menghampiri Dyrez dan membujuk Dyrez untuk menyudahi perdebatannya.

"Mending lo pergi deh. Lo gak tau berhadapan sama siapa." "Rez, udah. Ayo." Ujar Jayden kepada Zara sambil membawa Dyrez kembali ke motornya.

"Valz, ayo."Kata Dyrez kepada teman-temannya.

Brummm 

Mereka semua kemudian pergi meninggalkan Zara.

JANGAN LUPA FOLLOW, COMMENT, DAN VOTE CERITA INI YA. 

DAN BIAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT UPLOAD.

🤗

Dyrez [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang