Junkyu pulang bareng Lia menggunakan taksi online, ia tertidur di mobil tanpa berkata macam macam seperti hari hari.Lia yang hanya bisa menatap Junkyu dengan tatapan yang jelas tidak pernah ia berikan pada cowok itu, lelaki yang mengejarnya selama berbulan bulan, bukan pasal ia kejam hanya saja dirinya terlalu takut untuk membuka hati.
"Apasi alasan lo deketin gue Jun?" gumamnya
"Gue takut Jun, kalo misalkan gue buka kuncinya terus menerus malah yang ada rusak dan itu bikin ruang hati gue berantakan." tangannya dengan lihai memainkan kuku kuku jarinya
"Lo udah berapa kali berkorban buat gue?"
"Haha... Udah gak keitung, jadi nanti kalo gue tanya maksud lo ngejar gue apa.. Jawab ya, seenggaknya kasih kode maksud lo." menertawakan dirinya sendiri adalah kegemarannya semenjak ia terus terusan dilukai bahkan dengan orang terdekatnya sendiri
"Lain kali jangan bodoh gini... Gue malah ngerasa bersalah tau gak?" tatapan datar kembali ia pasang kala melihat pemuda bermarga Kim itu bergerak tak nyaman dengan posisinya
Gadis itu menghadap ke kaca memangku dagu dengan tangannya.
"Eh Lia."
"Belom sampe ya?" melihat jalanan yang macet entah terhalang apa tapi gadis itu tak juga menyahut ia hanya tersenyum
Dengan inisiatif Junkyu bertanya dengan supir "Pak di depan emang ada apa?"
"Kurang tau ya bapak dek." Junkyu mengangguk seraya memaklumi
Selang beberapa menit akhirnya sampai di tempat tujuan "Udah sampe nih Li." Junkyu kaget ternyata gadis cantik itu tidur sambil memangku tangannya menghadap ke kaca.
Junkyu berinisiatif tidak membangunkan dan menggendong Lia menggunakan punggungnya
"Assalamualaikum, tante Jisoo."
"Waalaikumsalam, eh Lia?!"
"Ya ampun, ini Lia nya kenapa Kyu?" tanya Jisoo sambil membantu pemuda itu untuk memasuki kamar gadis yang di gendong nya
Lia dibaringkan ke tempat tidurnya tanpa merasa tak nyaman "Gapapa tan, Lia cuma kecapean jadi tidur di mobil." ucapnya sambil menggaruk tengkuk belakangnya
"Oalah, Lia ini biasa banget."
"Tante kebawah buat ambil minum dulu ya, kamu tunggu sini." tapi dengan tidak enak hati Junkyu melarangnya
"Eh? Gak usah tan, ngerepotin jadinya. Junkyu mau langsung pulang aja bunda pasti nungguin." Ah kan Junkyu anaknya gak tegaan apalagi sama camer
"Udah gapapa nanti bunda kamu mau kesini kok." belum Junkyu melarang kembali, Jisoo menghilang dari pandangan pemuda itu
Entahlah salah atau tidak membiarkan dua orang berbeda gender yang di tinggalkan dalam satu ruang tanpa pengawasan, takutnya Junkyu yang khilaf bukan Lia, kan Junkyu yang sadar Lia tidur.
Melihat Lia tertidur nyenyak tanpa waspada bikin Junkyu yang melihatnya jadi senam jantung, seragam sekolah yang masih melekat ditubuh gadis itu dengan kunciran yang sudah melonggar, kesannya memberikan godaan untuknya.
Gak, Junkyu yang ngerasa kayak gitu orang lain gak bakal merasa seperti digoda.
"Ehm." gadis itu berbalik menghadap ke arahnya
Satu menit Junkyu menatap gadis itu "Ada gak si alasan lu selalu nolak gue?"
"Gue udah nunggu trus gue kejar lu berulang kali loh, masa lu gak nyadar si."
"Katanya, cewek punya tingkat kepekaan yang tinggi tapi kok gue malah liat lu kayak gak peka si."
"Gue gak bakal mundur sampe lo bener bener mutusin semuanya."
"Btw, mantan lu banyak juga ya Li."
"Bikin gue insecure, iya si lo kan cantik masa iya pantes disandingin sama gue yang cuma bagus di akademik sama non-akademik, selain itu gue nol."
"Apalagi wajah gue,"
"Eh tapi kata nyokap lo gue cakep kok, makanya gue berani ngejar lo."
Omong kosongnya kembali ia tutup dengan menyelipkan beberapa helai rambut di telinga Lia
"Gue sayang sama lo Li.""Murni dari hati gue."
"Nanti gue bakal tanya lagi ya,,, tapi harus dikasih kepastian yang jelas." Junkyu tersenyum dan mengelus dahi si gadis
Menuturkan kalimat gombal memang sudah menjadi santapan para gadis jika bertemu Junkyu tapi hanya pada gadis berharga Choi sajalah ia berkata tulus dan jujur, gadis yang mampu membuat malamnya terasa gundah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta ala Kim Junkyu
FanfictionJunkyu berbeda dengan pria lain, ia mendekati seorang gadis yang berperawakan cantik. Junkyu mengejar gadis itu dengan penuh kepercayaan melalui tampangnya. entah bisa memungkinkan gadis tersebut mencintainya atau tidak, kisahnya akan terkuak disini...