"Rencana balas dendam"
Sesampainya di rumah kepala sekolah
"Emang disini ada Joni ya?" ucap Gio terkagum-kagum melihat rumah itu sangat megah
"Kita liat aja dulu ke dalem" ucap Kak Dito
"Gimana kita masuk?" Tanya Viona
"Terobosan aja langsung" ucap Gio
"Jangan kita harus punya sopan santun, kalian ikut gue" ucap Kak Dito menyuruh Viona dan Gio mengikutinya dan ternyata Kak Dito menghampiri Satpam
Mereka bertiga menghampiri Satpam dan disambut oleh salah satu Satpam disana
"Ada perlu apa?" ucap Satpam itu
"Pa apa benar disini rumahnya Pa Joni?" tanya Kak Dito
"Iya benar ada apa ya dek" jawab Satpam itu
"Kami ingin bertemu dengan Pa Joni" ucap Kak Dito
"Tunggu saya panggilkan dulu" ucap Satpam itu sambil beranjak pergi meninggalkan pos Satpam
"Siapa yang nyari gue jam segini" gerutu Joni sambil berjalan menuju gerbang
"Bocil bocil cari gue ada apa?" ucap Joni saat melihat yang mencari mereka itu adalah anak SMA
"Kita kesini mau balas dendam" ucap Gio tiba-tiba dengan geram
"Balas dendam apa nih" ucap Joni
"Dira, om pasti inget nama itu kan" ucap Gio
"Dira anak saya, kalian tau dimana?, anak saya sudah menghilang puluhan tahun" ucap Satpam itu tiba-tiba dengan cemas
"Anak bapa ad.... " ucap Gio yang tak sempat melanjutkan omongannya karna Joni langsung membungkam mulut Gio dan menyeretnya ke belakang rumah
"Heh Teman saya mau di bawa kemana" ucap Kak Dito sambil mengejar Gio dan Joni di ikuti oleh Viona
Setelah sampai di belakang rumah Joni, Joni melepaskan bungkaman Gio
"Mau kalian apa?" tanya Joni setelah melepaskan bungkaman Gio
"Mau kami, kamu masuk penjara dan bertanggung jawab atas semua yang kamu lakukan" ucap Gio
"Hahahahaha" tawa Joni
"Kenapa ketawa" ucap Viona heran
"Kalian ga bakal bisa nyeret gue masuk penjara dengan kekayaan dan kekuasaan yang gue miliki sekarang, jadi nyerah aja, sana pergi hahahaha"
"Om ini sombong banget" ucap Viona
"Ayo kita seret aja lah ke hantu itu"ucap Gio geram
Tanpa berpikir panjang mereka bertiga langsung menyeret Joni menuju mobil
"Ehh kalian mau apa" ucap Joni mencoba memberontak
Joni terlepas dari seretan mereka dan langsung mengeluarkan pistol yang ada di balik bajunya dan menodong mereka bertiga
"Diam kalian" ucap Joni sambil menodong pistol itu ke arah mereka
Sontak mereka bertiga langsung mengangkat lengan mereka, memberi tanda untuk menyerah
"Om harus bertanggung jawab" ucap Gio
"Ga, aku ga mau merendahkan diri sama pembantu kek dia" ucap Joni keras kepala
"Jonii kamu haruss tanggung jawabb" ucap Dira muncul dari belakang Joni dengan muka seram dan suara lirihnya
"Ahhhh pergi loo" teriak Joni sambil menembakkan pistolnya ke berbagai arah tak terkendali
"Awas jangan Sampai kena tembak" ucap Kak Dito mengingat kan
Dorr
Brukk
"Ahh kaki akuu" teriak Viona yang tak sempat menghindar dan tertembak di bagian kakinya
"Nyusahin banget nih cewe" ucap Gio sambil menolong Viona
"Ishh lo ini, jangan bilang kaya gitu" ucap Kak Dito
Dira geram dan membawa paksa Joni ke sekolah dengan cara terbang bersamanya ke sekolah
"Kalian balik ke sekolah cepat..!!" perintah Dira
"Iya" ucap mereka dengan ketakutan karna expresi Dira berubah menjadi marah dan sangat menakutkan
Mereka membawa Viona ke mobil
Di dalam mobil....
"Kita harus bawa dulu Viona ke klinik" ucap Kak Dito
"Ga da waktu kak" ucap Viona
"Iya bener ga da waktu, lo ga liat tu si setan mukanya kek gimana, kalo kita telat, mampus kita" ucap Gio
"Terus ini gimana? Darahnya ga mau berhenti" ucap Kak Dito khawatir
Viona merobek roknya yang panjang
"Tolong bantu aku tutupin lukanya pake ini" ucap Viona
"Tapi kita harus keluarin dulu pelurunya" ucap Gio sotoy
"Itu pistol angin dodol" ucap Kak Diti
"Ohh maaf hehehe"
"Kaka tau dari mana itu pistol angin?" tanya Viona
"Ayah kaka punya, persis kek gitu" ucap Kak Dito sambil terus membalut luka Viona di bantu Gio
"Buat apa?" tanya Viona
"Buat berburu hewan biasanya" jawab Kak Dito
"Ohh"
"Udah ketutup lukanya, dengan ini darahnya ga kan keluar lagi" ucap Gio
"Iya, makasih, maaf aku jadi merepotkan kalian" ucap Viona merasa bersalah dan menundukkan kepalanya
"Kamu ga ngerepotin kita kok, jadi ga usah merasa bersalah ya" ucap Kak Dito sambil tersenyum manis
Viona melihat Kak Dito dan kembali ceria
"Ish keliatan carmuk banget" ucap Gio kesal
"Ya udah ayo cepet pergi" lanjut Gio dengan kesal karna melihat Kak Dito dan Viona bertatapan sambil tersenyum dan mengabaikan dia
"Iya ayo" ucap Kak Dito sambil melajukan mobilnya
Mereka pergi kembali kesekolah..
😈😈😈
Kalo ada salah kata mohon diberi tahu di kolom komentar ya
Jangan lupa vote and coment
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Hand √
HorrorSebelum baca jangan lupa follow dulu ya😊 Menceritakan tentang tiga seorang siswa Gio, Dito, Viona yang terjebak di sekolah yang menyeramkan dan mengungkapkan misteri dibalik sekolah itu. Akan kah mereka mengungkap misteri di balik sekolah itu? Ba...