1 SEPTEMBER 2021
Judul : BLACK SANCTUARY
"Mudah bagiku membangkitkan jasad pria itu, asalkan kau mau menyerahkan tubuhmu kepadaku."
Xiao Zhan terikat kesepakatan dengan iblis agar kekasihnya bisa hidup kembali.
Apakah iblis itu akan memenuhi janj...
Klik di atas untuk mendengarkan lagu Billie Eilish ft dj Kalid - Lovely
BLACK SANCTUARY BY KUROSANCL
PROLOG
Beijing, 5 Oktober 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda berparas manis mengenakan coat coklat, berjalan menyusuri deretan bangku di sebuah katedral tua. Langkah pemuda itu terhenti di barisan bangku paling depan. Mendudukkan dirinya, mulai menyatukan kedua tangan dan memejamkan mata, si pemuda manis berdoa di tengah kesunyian.
Bulu mata yang panjang dan lentik, bibir ranum serupa kuncup bunga, garis wajah sempurna, juga bentuk tubuh yang indah. Pemuda itu memiliki visual surgawi yang membuat semua orang iri.
"Tuhan, lindungilah kami. Jauhkan kami dari segala marabahaya, dan berikan senantiasa kebahagiaan di dalam hidup kami. Hanya dia yang aku punya. Aku tidak meminta lebih, aku hanya ingin kami selalu bersama."
Begitulah doa yang diucapkan pemuda itu dalam hatinya.
Xiao Zhan namanya, seorang pemuda sebatang kara yang bertahan hidup dengan mengadu nasib di Kota Beijing. Usianya 29 tahun, bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment sebagai seorang karyawan administrasi biasa.
Menjadi yatim piatu di usia muda membuat Xiao Zhan selalu merasa kesepian dan kekurangan cinta. Tidak ada ayah, tidak ada ibu, kakek dan nenek pun telah tiada. Sedangkan beberapa kerabat paman dan bibi yang jauh berada di Chongqing tidak pernah menanyakan kabarnya.
Tinggal di sebuah apartemen sederhana di pusat kota, Xiao Zhan sempat memiliki teman beberapa tahun yang lalu. Temannya adalah seekor kucing lucu bermata bulat yang diberi nama Jiangou. Jianguo berarti kacang. Kucing yang sangat menggemaskan dan manja, membuat Xiao Zhan sangat menyayanginya. Jianguo yang malang, kucing itu meninggal karena sakit. Sejak saat itu Xiao Zhan menjadi trauma akan kehilangan dan memutuskan untuk tidak mengadopsi hewan peliharaan lagi.
Xiao Zhan juga tidak tahu mengapa, orang-orang yang dia sayangi atau apa pun itu, satu persatu pergi dan menghilang. Kesialan seolah tidak pernah lepas dari hidupnya. Masalah demi masalah datang bertubi-tubi hingga beberapa kali pemuda itu resign dari tempat kerja. Bahkan kini, di tempat kerjanya yang baru, Xiao Zhan tak henti-hentinya mendapatkan perlakuan tidak baik. Semua orang seolah membencinya dan ingin dia menghilang.
Mungkin, hanya ada tiga orang di dunia ini yang benar-benar peduli pada Xiao Zhan. Yang pertama adalah Wu Shixun, kekasihnya. Yang kedua adalah Xie Luhan, sahabatnya sejak masih kuliah. Dan yang ketiga adalah Cao Yuchen, satu-satunya rekan kerja yang bersikap baik kepadanya. Xiao Zhan tidak bisa memikirkan orang lain lagi selain mereka bertiga.
Hari ini, Xiao Zhan genap berusia 29 tahun. Pemuda itu sengaja mengambil cuti untuk merayakan hari ulang tahunnya. Dia berharap akan mendapatkan kebahagiaan baru di tahun-tahun mendatang. Dia tahu dia tidak akan kesepian hari ini, karena Wu Shixun akan meluangkan waktu di sela kesibukan kerja hanya untuk menemaninya.
