1 SEPTEMBER 2021
Judul : BLACK SANCTUARY
"Mudah bagiku membangkitkan jasad pria itu, asalkan kau mau menyerahkan tubuhmu kepadaku."
Xiao Zhan terikat kesepakatan dengan iblis agar kekasihnya bisa hidup kembali.
Apakah iblis itu akan memenuhi janj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelembutan? Xiao Zhan tidak membutuhkan itu ketika Yibo mulai menjamah tubuhnya. Pria itu membuat Xiao Zhan benar-benar kecanduan dengan percintaan kasar, menggebu-gebu dan penuh tantangan.
Ciuman yang membuatnya kehabisan pasokan udara. Sentuhan panas yang membuat seluruh tubuh bagai dialiri listrik. Serta rasa nyaman dari dua tubuh yang saling berhimpitan.
Xiao Zhan sudah pasrah, membiarkan tubuhnya ditekan ke dinding. Bibir ranumnya mulai disapa dengan cara yang sangat nakal. Tanpa peduli dengan apa pun, keduanya larut dalam hisapan liar.
Kepala mereka masih bergerak ke kanan dan kiri, mencari posisi yang nyaman dan mengusir rasa kaku di perpotongan leher. Tetes saliva mengalir dari sudut bibir, atmosfer ruangan mendadak terasa panas hingga keduanya membuka pakaian dalam kondisi bibir yang masih bertautan.
"Ssshhhh ... Yiboooh ...."
"Jangan pikirkan apa pun. Fokuslah pada kenikmatan yang akan aku berikan kepadamu."
Xiao Zhan menurut saja, bahkan sangat menantikan kenikmatan itu tiba dan membawanya melayang. Tangan kurus yang semula ditekan kuat ke dinding kini telah bebas, melingkar apik di leher pria yang mencumbu lehernya.
"Eungh ... Yi-bo ... jangan di sini ...."
Yibo melepaskan lumatan bibirnya dari permukaan dada Xiao Zhan. Pria itu menyeringai. "Kau ingin di sofa atau di kamar?"
Xiao Zhan masih sedikit linglung. Ciuman yang barusan benar-benar memabukkan, bahkan menghilangkan rasa perih di pipi akibat tamparan Luhan. Aneh ... sudut bibirnya yang terluka bahkan tidak terasa sakit sama sekali. Gerakan lidah Yibo yang mengobrak-abrik mulutnya membawa kepuasan tersendiri.
"Eungh ... kamar ...." jawabnya dengan tatapan sayu. Napas pemuda itu masih terengah setelah ciuman panjang, pipi merona dan bibir bengkak semakin menambah kesan seksi di wajahnya.
Sedikit gerakan membuat tubuh Xiao Zhan terangkat ke gendongan Yibo. Posisi kaki melingkar di pinggang, tubuh masih dipeluk erat dengan bibir yang kembali saling bartautan. Yibo menggendong Xiao Zhan ala koala menuju kamarnya.
