1 SEPTEMBER 2021
Judul : BLACK SANCTUARY
"Mudah bagiku membangkitkan jasad pria itu, asalkan kau mau menyerahkan tubuhmu kepadaku."
Xiao Zhan terikat kesepakatan dengan iblis agar kekasihnya bisa hidup kembali.
Apakah iblis itu akan memenuhi janj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLACK SANCTUARY STORY AND WRITTEN BY KUROSANCL
I WON'T TOLERATE ANY PLAGIARISM
"Aaahhh! Aaahh! Ti-tidak-- aaahh!"
Deru napas bercampur dengan desahan lemah mengiringi pergemulan panas mereka. Xiao Zhan tidak mampu mengendalikan diri. Pemuda itu larut dalam kenikmatan, membiarkan Yibo melalukan apa pun kepada tubuhnya.
Mereka sudah bergemul di atas sofa itu sekitar satu jam yang lalu. Kini posisi Xiao Zhan berbaring tengkurap dengan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, sementara Yibo terus menggagahinya dari belakang.
"Aakhhh! Aakhh! Yeah ... aaahh ..."
Plak! Plak! Plak!
Desahan lemah itu bercampur dengan suara tabrakan kulit yang sangat vulgar, merangsang telinga siapa saja yang mendengarnya.
"Zhan, lihat aku ...."
Xiao Zhan menatap ke samping, menjulurkan lidah dengan erotis dan mulai berciuman mesra dengan pria yang menunggangi pantatnya sejak satu jam yang lalu. Tubuhnya masih terus dihentak keras. Hentakan yang sangat cepat dan dalam hingga membuatnya serasa melayang.
"Eunghhh ... emmmphhh ... enhhh ...."
Yibo menarik lengan Xiao Zhan dengan sedikit kasar membuat tubuh pemuda manis itu terduduk di pangkuannya.
"Aahhhh! Yiboooh ... aakhh ...." Xiao Zhan sudah tidak malu-malu lagi untuk mengeluarkan desahan laknat. Pikirannya terasa kosong, hanya fokus untuk mencari kenikmatan dan mengisi kesepian dalam hatinya.
Mungkin memang tidak ada cinta yang dirasakan pemuda bergigi kelinci itu. Namun setiap sentuhan Yibo membuatnya seolah kecanduan. Sensasi panas itu benar-benar membuatnya melambung tinggi.
Yibo tidak perlu memaksa, kini Xiao Zhan akan bergerak sendiri tanpa pria itu perlu menghentakkan kejantanannya.
Yibo memeluk perut Xiao Zhan dari belakang, terus menghujani leher dan bahu pemuda manis itu dengan lumatan liar. Sedangkan Xiao Zhan menaik-turunkan tubuhnya. Tangannya yang gemetaran berpegangan pada paha pria yang tengah dia duduki, bergerak sendiri agar kejantanan pria itu menggesek titik manis di dalam lubang analnya.
Plak! Plak! Plak!
"Aakhhh! Ye-aahhh ... aahhh!"
Yibo mempererat dekapannya, memaksa tubuh Xiao Zhan menekan ke bawah agar kejantanannya tertanam dalam-dalam.
