1. Thuyul

27 7 8
                                    

Happy Reading
.
.
.
.


Seorang gadis baru saja tiba disekolah barunya kedatangannya sangat menggeparkan rakyat sekolah SMA GARDEN mulai dari melangkahkan kakinya untuk memasuki area sekolah semua pasang mata tertuju padanya.

Pahatan wajah gadis itu sangat menggoda batin semua kaum adam hidung mancung kulit putih bibir mungil bulu mata lentik dan rambut sebahu yang gadis itu biarkan tergerai.

Dalam batin gadis itu sebenarnya sangat malu karena menjadi pusat perhatian satu sekolah apalagi dia adalah murid baru.

Dengan langkah kaki yang terus melangkah tak henti henti semua pasang mata tertuju padanya dari awal masuk gerbang ketengah lapang hingga dikaridor sekolahpun untuk mencari ruang sekolah tidak ada kata henti untuk menatapnya.

"Anjir kenapa liatin gue mulu sih" batin gadis itu dengan langkah kaki yang semakin cepat "gue emang cantik sih mangkannya tu orang pada liatain gue" batinnya lagi menyombongkan diri.

Tak henti henti sepanjang jalan yang di langkahi gadis itu terus terus saja membatin.

"Dimana sih ruang kepala sekolahnya".

"Aaaa mama kenapa gak anterin aku sih"

"Astagfirullah nih sekolah gak ada ruang kepsek kali ya".

"Mana gede banget anjir sekolahnya"

"Membagongkan"

Kaki terus saja melangkah menyusuri karidor sekolah mata celingak celinguk keatas pintu perpintu untuk mencari nama ruang kepala sekolah.

Berbagai tatapan aneh terus saja menyerangnya.

"Ebusett mata lo gue colok juga ya" ancam gadis itu karena risih dengan tatapan mereka.

Karena ini sekolah barunya dan dia tidak ingin sedang cari ribut di abaikanlah mereka yang terus terus saja manantang meminta matanya untuk di colok.

"Gue colok beneran baru tau rasa lo".

Dengan kesabaran yang sudah berkurang akhirnya dia pasrah sudah mencari cari ruang kepala sekolah yang tidak di temuinya juga sampai saat ini.

Karena dia tersesat ke kantin sekolah akhirnya dia duduk di salah satu kursi kantin karena tadi dia tidak sengaja melihat kantin yang cukup sepi.

"Kenapa gue gak nemu nemu tu ruang kepsek anjir" Gumamnya sedikit meminum es teh yang tadi dipesennya.

"Apa jangan jangan.." Pikirannya saat ini sudah traveling membayangkan hal hal yang menyeramkan menyangkut hal yang mistis yang terjadi disekolah ini.

"Ruang kepseknya gaib lagi"

"Kalo mau kesana apa harus buka matabatin ya"

"Terus kalo matabatin gue udah kebuka tu ruang kepsek baru bisa gue liat"

"Terus pas masuk ruang kepsek siguru sekolahnya berubah jadi pocong".

"Terus gue lari lari dari ruang kepsek eh pas keluar murid muridnya tuyul semua"

"Seratus tuyul duaratus tuyul tigaratus tuyul eh eh banyak tuyul deh mungkin satu milliar tuyul atau satu triliunan".

"Tuyul yang bawa buku bawa tas pacaran lari larian ngedate suap suapan".

"Mungkin ini adalah sekolah pertuyulan". Lamunannya semakin menggila.

"Aaaa... sa-kit sa-kit" gadis itu memegang telinga yang sakitnya naudzubilah.

"Tuyul tuyul tuyul tuyul matamu" ucap guru itu meledek "ikut ibu" ucapnya tegas.

Karena membayangkan kejadian kejadian aneh dalam pikirannya akhirnya gadis itu di jewer oleh guru bk namanya bu Sri.

Sebenarnya bu sri dari tadi sudah memanggil mamanggil gadis itu tapi gadis itu tak kunjung sadar dari lamunannya terjadilah aksi jewer jewer deh.

Gadis itu bukan dibawa ke ruang bk tapi keruang kepala sekolah disepanjang jalan gadis itu telah memberi tahu ibu sri bahwa dia adalah murid baru dan juga menjelaskan bagaimana dia bisa kekantin terus membatin tentang tuyul tuyul.

Sesampainya diruang kepala sekolah gadis itu terkejut.

"ASTAGFIRULLAH TUYUL" kaget gadis dengan tangan gemetar yang menunjuk ke lima orang cowok yang sedang duduk dikursi.

"ASTAGFIRULLAH TUYUL BOTAK" ucap bu sri tak kalah kencang memegang dadanya.

Mereka berlima saling pandang satu sama lain

"ASTAGFIRULLAH TUYUL SETAN"

"ASTAGFIRULLAH BOLHAM"

"ASTAGFIRULLAH TUYUL GAK ADA RAMBUT"

"ASTAGFIRULLAH UPIN IPIN"

"ASTAGFIRULLAH LO PADA TERNYATA JELMAAN TUYUL"

Ucap mereka berlima kompak dengan raut wajah yang sama sama terkejut.

Bu sri dan gadis itu masih saja mengo di tempat melihat perkumpulan lima tuyul dihadapannya dengan tatapan yang sama sama terkejut.

Selang beberapa waktu bu sri akhirnya sadar dari keterkejutannya dan menepis rasa rasa tuyul yang sudah membuat jantung bu sri hampir meledak.

"Kalian ini membuat ibu jantungan saja" kelima cowok itu langsung melihat bu sri dan melihat satu sama lain teman yang ada di pinggir pinggirnya akhirnya mereka sadar juga bahwa mereka bukanlah tuyul".

"B-bu b-bu tuhkan saya juga bilang apa nih sekolah pasti muridnya tuyul semua" ucap gadis itu gugup yang bersembunyi di balik punggung bu sri.

"Enak aja tuyul gue MANUSIA terkeche badhay yang aduhay" ucap salah satu cowok itu dengan menekankan kata manusia.

"Terus napa tu pala kalian semua pada botak pasti kalian tuyulkan yang nyamar jadi manusia terus sekolah disini " tuduh gadis itu membuat lima cowok itu menggeram kesal enak saja ganteng gini di bilang tuyul.

"Eh neng cantik yang montok emang iya pala kita emang botak tapi bukan tuyul juga kali".

"Kemarin kita di razia rambut dipotong kayak si dora dari pada kita jadi dora mending kita jadi tuyul enak mantap dapet duit"

"Tuhkan tuyul bu ibu sih gak percaya sama saya" bu sri mendesah kecil masa iya ada tuyul sekolah ada ada saja murid baru ini kecuali sih si UCIL.


Tuyul !!

Kalian tau kan si UCIL ???

gimana sama tuyulnya ???

Bukan cerita horor !!

Untuk di cerita ini gimana?
Semoga pada suka ya : )

Bay bay see you tuyul
Mmmuach :3

Jangan lupa vote!
And
Comment sebanyak banyaknya!


Garut,11September2021

RISGIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang