Motor Sport terus melaju dengan kecepata biasa membelah jalanan ibu kota yang cukup ramai oleh pengendara beroda dua dan empat
Awan tampak akan mengguyurkan airnya hari ini terlihat mendung untuk sepasang kekasih yang sedang berduaan diatas motor ralat bukan sepasang kekasih!
Hampir sampai tujuan tapi Air hujan telah memdahului mereka alhasil airnya turun dengan deras terpaksa untuk sepasang cowok dan cewek itu harus menepi terlebih dahulu
Tidak sampai disitu mereka harus mencari tempat yang benar benar teduh untuk berteduh dan disinilah mereka dibangunan tua yang jauh dari kata banyak orang
"Ah lo mah so so an ambil jalan pintas sih jadi gini kan" ucap gia yang baru saja masuk kedalam bangunan tua itu
Jalan pintas ternyata bukan pilihan yang tepat untuk sampai tujuan melainkan harus terjebak dalam bangunan tua berdua dengan keadaan diluar hujan deras
"gue kan gak tau kalo bakal ujannya segede gini" ucap Aris sambil menggosokan kedua telapak tangannya ke dua tangannya dan duduk disalah satu kursi disana
Bangunan tua itu seperti rumah yang sudah tidak terpakai lagi tapi untuk atap tidak ada yang bocor sedikit pun mungkin dulu pemilik rumah ini pake cat no drop no no bocor bocor alhasil jadi aman buat mereka untuk berteduh disana
Hanya ada ruangan ruangan kosong disana dan empat kursi yang berjejer tidak beraturan bahkan banyak sarang laba laba dikursi tersebut
"Mangkannya nurut sama omongan gue!" Ucap gia sambil mengingat percakapan tadi ditengah jalan dengan pandangan keluar jendela melihat hujan
Flasback on
"Ris jalan raya aja deh gak usah jalan pintas" teriak gia di jok belakang
"APA! GUE GAK DENGER"
gia sedikit menggeserkan tubuhnya kedepan "gak usah jalan pintas!" Ucap gia disamping telinga Aris
"JALAN PINTAS AJA BIAR CEPET"
"BENTAR LAGI HUJAN JADI LO JANGAN BAWEL DEH TAU TAU UDAH SAMPE"
"Ck! Serah"
Flasback off
"Daripada lo ngoceh gak jelas mending sini deh deket gue" ucap haris sambi menepuk kursi yang disebelahnya
"Gak mau entar lo apa apain gue lagi" tolak gia sewot
"Emang mau lo di apa apain gue hm" tawar Aris menaik turunkan alisnya
"Kata orang lo itu dingin aura psikopat tapi ini apa? MESUM!" Cibir gia
"Ada geledek tau rasa lo" ucap Aris dari ujung kursi sana
"Biarin yang penting gue enggak sama lo titik!" Ucap gia dengan tatapan mendeliknya
JDERRRR
"ARIIIIISSSSS" teriak gia langsung lari dan loncat keatas tubub Aris
>>>>
"Gimana Mak Yat udah bisa dihubungin belum?" Tanya mama gia panik mondar mandir kekanan kekiri sambil menggigit kuku telunjuknya
Mak yat adalah panggilan gia untuk pembantu dirumahnya nama lengkapnya adalah Yathi Nthurayny keren bukan?
Kenapa enggak di panggil Bi Yati aja?
Jawabannya "tanpa karena" seperti cintaku padamu tanpa karena eaaa.
Enggak deh canda! Fiks itu adalah keinginan Gia"Masih belum bisa bu" ucap mak yat juga tak kalah panik setelah menjauhkan telponnya dari telinga
"Coba sekali lagi mak"
KAMU SEDANG MEMBACA
RISGIA [ON GOING]
Novela JuvenilWarna hitam akan tetap hitam sekalinya berubah hanya akan menjadi abu abu saja >>> "Kita kan brader lo bro" >>> "Menurut kalian gue ini apa hah?" >>> "Percuma semua udah terlambat ma" "Aku udah kembali tenggelam" "Aku udah kembali terbang jauh" >>> ...