Prolog

423 48 10
                                    

Ketemu cerita ini dari mana?
You can call me Seda
cerita pertama aku nih

[Buat kamu yang udah masukin ke perpustakaan , kamu hapus dulu cerita ini terus tambahin lagi ke perpustakaan nya yya]

Koment & vote kamu sangat diperlukan—!
Typo tolong ditandai yya
Happy reading —!!
.
.
.
———————————————————————

Rintik hujan mulai turun membasahi tanah , orang orang mulai membuka payung mereka. namun , terlihat seorang gadis masih duduk manis di kursi taman.

Gadis itu mulai mengayun - ayun 'kan kakinya dan bersenandung ria , lalu menengadah ke atas langit dengan mata tertutup menikmati rintik hujan yang semakin deras.

" Dia telat lagi " gumam si gadis lalu menundukkan kepalanya.

Gadis itu kembali bersenandung ria. namun , gadis itu berhenti bersenandung setelah merasakan tidak ada rintik hujan lagi yang membasahinya. gadis itu pun menengadah 'kan kepalanya kembali.

" Siapa?"  Suara lembut si gadis mulai terendam oleh suara hujan deras.

Hening...... tak ada jawaban

" Kamu engga dengar apa yang aku bilang? kamu tuli ya? " tanya gadis itu lagi dengan sedikit meninggi'kan suaranya.

Masih tidak ada jawaban...

Gadis itu mulai berdiri dari duduknya " AKU TANYA SEKALI LAGI , KAMU SIAPA?!! " Teriak gadis itu dan dengan lancangnya membuang payung yang disodorkan oleh orang misterius itu.

Tidak ada jawaban lagi.....

Gadis itu menunduk'kan kepalanya dan perlahan senyuman miring ia ukir dan kembali menaikkan kepalanya.

" Kamu diam karna bingung ya? aku ini gabisa ngeliat , makanya aku nanya sama kamu. " ucap si gadis dengan menampilkan senyum manis nya.

" Jadi , kamu siapa? " tanya gadis itu , masih dengan senyumannya.

Bukannya jawaban yang si gadis terima tapi , elusan lembut dari orang misterius itu yang bertengger di rambutnya. Reflek , gadis itu terkejut dan menghilangkan senyum manis tadi.

Hangat mulai si gadis rasakan di area telinga kanan nya.

" Malaikat maut mu " suara berat itu terdengar jelas oleh telinga si gadis.

" Hah? makhsud kamu ap— " belum selesai si gadis berbicara , elusan lembut dan kehangatan telah hilang menyisakan dinginnya hujan dan sepinya taman.

Gadis itu menunduk 'kan kepalanya , mengepalkan tangan dan mengigit bibir bawah miliknya dengan keras.

Ia menengadah dan menutup matanya  ,  lalu bergumam pelan.

" Jemputan aku udah tiba " 

———————————————————————

Gimana gimana nih prolog nya?
bintang nya jangan lupa diinjek yya—!
sekarang ini tuh entah kenapa aku kepengen nyeritain cerita yg ada horor horornya gitu , kek gimana yya jelasinnya.
" Malaikat maut sama manusia "
apa yang kalian pikirin? KALO AKU SIH AAAAA
Pokoknya gitu deh
Saran kamu itu dibutuuuhin banget
Segitu duluu yyaaa
see u next chapter

$. 395 kata

MY LOVE IS DEATH ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang