-vote!
-komen!
*****
"Gimana bang makam yg gw minta,udah selesai di buat nya?" Tanya Gladis
"Huffftt, udah" sambil menghela nafas
"Oke makasih Abang anta"
"Sama sama"
"Dek" panggil dirganta
"Yaa?"
"Emang harus banget ya kaya gitu? Sampe lu bikin makam palsu biar anak anak Lo ga tau siapa ayah nya"
"Ga tau lah bang, aku terlalu benci kalo ngingat laki laki berengsek itu" jawab nya sambil memalingkan wajah nya ke arah lain
"Jujur Abang juga benci dek kalo mengingat kejadian itu,Tapi mau seberengsek apapun itu cowok,dia tetep ayah dari anak anak kamu,kamu ga bisa selama nya menyembunyikan Tetang ayah dari anak anak kamu,jangan mentingin ke egoisan kamu dek,inget anak kamu,mereka butuh ayah nya" nasihat dirganta
"Abang gak usah pusing mikirin anak aku biar tau siapa ayah nya,toh ayah nya juga gak mau ngakuin anak nya,jadi biarin aja kaya gini" ujar Gladis
"Udah lah terserah kamu aja,toh kamu juga udah dewasa bisa mikir sendiri,Abang cuman mau nasihatin kamu,mau di terima atau engga terserah kamu,Abang ikutin aja apa mau kamu" setelah mengucapkan itu,dirganta langusng masuk ke dalam rumah
~~~~~
"Buna" panggil Riko
"Iya?"
"Aku mau ke makam ayah dong,aku mau do'a in ayah bun" ucap Riko
"Iya Buna,Rara juga mau dong ke makam ayah" timpal Rara
"Sayang,kalo hanya sekedar ingin mendo'a kan ayah,dari rumah juga bisa kan?"
"Memeng bisa sih,tapi aku ingin kesana Bun,ayo temani kita ke makam ayah bun,pliase" ucap Riko dengan muka di imut imut in
"Yaudah deh iya Buna antar kalian ke makam ayah, ayo sekarang kalian mandi dulu oke"
"Oke Buna"
~~~~~
"Hay om anta" sapa Rara
"Hay Rara"
"Wah kalian mau kemana nih,wangi wangi banget" mencium kepala kedua keponakan nya
"Kita mau ketemu ayah om" ucap Riko
"Ketemu ayah?" Dengan wajah yg sedikit terkejut
"Syukurlah kalo Gladis mendengar kan perkataan ku yg semalam" ucap nya di dalam hati
"Ke makam ayah maksud nya bang" sahut Gladis
"Salah tebak tenyata" dalam hati nya
"Owh kalian mau ke makam ayah?" Ucap dirganta sambil tersenyum
"Iya om" jawab anak kembar itu
"Yasudah hati hati ya kalian,om anta juga mau kerja dulu,sampai ketemu nanti sore sayang assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab dua anak kembar itu,lalu menyalimi tangan om nya
"Kamu hati hati ya dek"
"Iya bang,Abang juga hati hati"ucap Gladis,dan di balas anggukan kecil dari dirganta
"Yasudah kalian masuk mobil duluan ya,buna mau kunci pintu dulu"
"Oke Buna"mereka pun langsung menuruti perintah Gladis
~~~~~
"Ini makam ayah bun?" Tanya Riko,sambil melihat makam sang ayah,yg di batu nisan nya tertulis Gilbran Diandra Elfah bin Brian Elfah
"Iya nak ini makam ayah kalian" jawab gladis
"Nama nya g-i-l-b-r-a-n Gilbran,wah nama ayah bagus ya Bun,pasti wajah ayah tampan,tapi sayang ayah sudah pergi duluan sebelum kita melihat wajah ayah ya kak" ujar Rara yg tadi nya nada bicara nya sangat gembira seketika menjadi sedih
"Tidak apa apa dek,pasti nanti kita bisa bertemu dengan ayah di surga,makanya kita harus jadi anak baik biar kita bisa kumpul lagi di surga,terus kita bisa ketemu ayah deh" ucap riko,sambil merangkul bahu adek nya
"Iya kak, assalamualaikum ayah,ayah apa kabar di sana? Pasti ayah udah bahagia ya dia sana, maaf ya ayah Rara baru bisa Dateng ke makam ayah sekarang karena kemaren kemaren Rara sama kak Riko sama Buna juga di Belanda jadi kita baru ke sini" ucap Rara
"Assalamualaikum ayah,ini Riko,ayah tenang aja ya di sana,karena Riko janji bakal selalu jagain Buna sama adek Rara,Riko ga akan biarin orang jahat ngedeketin Buna sama adek Rara,Riko janji yah,ayah tungguin Riko,adek Rara sama Buna ya di sana,nanti kita bakal nyusul ayah dan kita akan ketemu di surga" ucap Riko,kesedihan terasa sekali dari Riko,tapi dia terus berusaha tersenyum
"Jujur Buna sakit nak mendengar semua ucapan kalian,Buna merasa jadi ibu yg jahat karena susldah memisah kan dan menyembunyikan siapa ayah kalian,Buna minta maaf nak,tapi ayah kalian tidak sebaik yg kalian bayangkan,bahkan ayah kalian tidak mau mengakui kalau kalian anak nya,itu yg membuat Buna tidak ingin mempertemukan kalian dengan ayah kalian,Buna minta maaf nak" ucap Gladis dalam hari,air mata turun secara perlahan,sungguh kata kata anak nya sangat membuat ia sakit hati
"Buna? Buna kenapa nangis? Pasti hina kangen ya sama ayah? Buna jangan nangis ya,kan ada Riko sama adek Rara jangan nangis Buna nanti ayah sedih loh,ayok senyum buna"Riko berucap seperti itu karena ia melihat Buna nya menangis,tangan kecil itu terulur untuk menghapus air mata Buna nya
"Makasih sayang makasih" ucap Gladis,mendengar perkataan anak nya itu malah membuat ia semakin bersalah,ia pun memeluk kedua anak nya
"Yaudah kita berdo'a yuk,abis itu kita pulang" ujar Gladis setelah melepas pelukan nya
"Iya Buna" jawab kedua nya
"Memperbaiki"
31 Agustus 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/283113835-288-k84975.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Memperbaiki"
Fiksi Remaja"Mama kecewa sama kamu" "papa ga pernah ngajarin kamu buat jadi laki laki berengsek" "Lo laki laki terberengsek yg pernah gw temuin" "Gw benci sama Lo" "Tanggung jawab anjing" ***** Tujuh tahun kemudian~~ "Arggghhhhh" teriakan yg sangat keras ia lon...