07

78 11 3
                                    

-vote!

-komen!

*****

"Om kok tega sih ngomong kaya gitu,ayah kami sudah meninggal om,bahkan kami saja baru pulang dari makam ayah" ucap Riko

"Nak aku tidak berbohong ak - " belum sempat menyelesaikan perkataan nya tiba tiba terdengar suara wanita

"Ada siapa say-" tanya Gladis yg baru saja datang

Deg'

"Tuhan apa lagi ini?,kenapa tiba tiba dia muncul lagi?" ucap Gladis dalam hati

"Buna Buna masa om ini ngaku ngaku jadi ayah sih bun" ucap Rara

"Iya Bun,ayo Buna marahin om ini,om ini sudah berbohong Buna marahi om ini" sahut Riko

"I-iya nak,nanti Buna marahin yaa,kalian masuk aja" ucap Gladis

"Tapi Buna kita masih mau di sini" ucap Riko

"Dosa lohh membantah omongan Buna,ayo sekarang kalian masuk yaa" jawab Gladis

"Iya Buna" jawab kedua nya

~Dengan lesu mereka berdua masuk ke dalam rumah

"Mau ngapain Dateng ke sini?" Tanya Gladis dengan tatap an sinis

"Maaf" ucap Gilbran

"Mau ngapain Dateng ke sini" tanya gladis lagi

"Maaf" jawab Gilbran

"GW TANYA LO MAU NGAPAIN DATENG KE SINI?!!!" bentak Gladis yg sudah habis ke sabaran nya

"Aku mau ketemu anak aku dan kamu dis" ucap Gilbran

"Hah? Anak Lo? Emang Lo punya anak?" Ucap Gladis

"Mereka dis,Riko dan Rara mereka anak aku" jawab Gilbran

"Dih ngaku ngaku Lo,sorry sorry aja nih yaa, ayah nya mereka tuh udah mati, bahkan jauh sebelum mereka lahir" ucap Gladis penuh kepenakan

"Astagfirullah, aku ayah nya dis, aku masih hidup" jawab Gilbran Dangan tatapan yg sedih

"Lahhh enak amat lu main ngaku ngaku, mereka lahir aja Lu engga nge adzan in, sekarang ngaku ngaku jadi ayah nya, situ sehat?" Ucapan pedas Gladis lontar kan

"Maaf"

"GAK GUNA!!!, pergi sana dan jangan dateng lagi!" Usir Gladis

"GAK DIS! Aku ayah nya, aku berhak menemui anak anak ku!" Bantah Gilbran

"CK! AYAH MANA YG DENGAN TEGA NYA TIDAK MENGAKUI ANAK NYA, BAHKAN SEBELUM MEREKA LAHIR, APA KAH ORANG SEPERTI ITU BERHAK DI SEBUT SEBAGAI AYAH? OHHH TENTU TIDAK! DIA TERLALU BERENGSEK UNTUK DI AKUI SEBAGAI SEORANG AYAH!!!" dengan penuh emosi Gladis ngatakan itu

"Iya dis emang aku laki laki berengsek,laki laki bangsat,laki laki pengecut,laki laki yg di saat itu ga berani bertanggung jawab atas oerbuatan nya, aku ngaku dis emang aku salah,aku minta maaf, maaf banget dis"

"Kata maaf lu itu udah gak guna, mendingan sekarang lu pergi,dan jangan dateng lagi!!"

"Gak mau dis!! Tolong maaf in aku, kamu boleh bentak aku,pukul aku,tampar aku sepuas nya dis, tapi tolong maaf in aku,dan biarin aku ketemu anak anak aku"

"Gak semudah itu bran, emang Lo pikir dengan cara gw mukul Lo,bentak Lo, nampar Lo, masalah ini bakal selesai gitu aja? Engga bran"

"Terus kamu mau apa? Bialang sama aku dis, asal kan kamu maaf in aku dan mem biar kan aku ketemu sana anak anak ku"

"Gw mau Lo jangan pernah nemuin Riko dan Rara lagi"

"Gak aku, gak mau"

"Yaudah kalo gitu biar gw yg bawa mereka pergi dari Lo"

"Jangan dis,jangan pisahkan aku sama mereka lagi, aku minta maaf dia"

"Gw capek bran,mending Lo balik"

"Gak dia,aku bakal di sini terus,sampe kamu maaf in aku dan ngebiarin aku ketemu anak anak ku"

"Balik bran udah malam" telah mengucap kan itu gladis langsung masuk ke dalam rumah

Brak'

~suara bantingan pintu

"Gilbran lo gak boleh nyerah bran,ini baru awalan,Lo harus semangat,Lo pasti bisa memperbaiki semua nya pasti bisa" menyemangati diri nya sendiri

"Memperbaiki"

03-Oktober-2021


Hai guys apa kabar nih kalian?

Maaf banget baru bisa up lagi🙏


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Memperbaiki"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang