15.

975 148 2
                                    















3 hari sudah.

Semenjak tragedi yang menimpa haechan maupun renjun.

Dan disinilah sekarang.





"Suster, tolong periksa pasien ruang 13"

Suster membuka kenop pintu ruangan seorang pria yang koma sejak 3 hari lalu.

"D-dokter, atau siapapun diluar pasien ini telah sadar"

Suster tengah berlari keluar, karena ia melihat orang itu sudah siuman.

Dari koma nya.

Haechan Ares.






Ia kini duduk di ranjang rumah sakit.

Memandangi langit cerah dengan tatapan kosong.

Berusaha mencerna sebenarnya apakah yang terjadi?

Dan juga apakah yang menghilang?

Darinya.







"Kau sudah siuman? Coba ku periksa terlebih dahulu"

Dokter mendekati haechan.

Haechan masih terdiam. Menuruti apa yang dokter perintah kan.

"Bukannya aku sudah meninggal?"

Ia berbicara. Spontan.

"Nyaris. Untung saja, seorang teman mu langsung membawa kau kesini untuk penanganan intensif."

"Teman?"

Haechan tidak punya teman.
Hanya rekan kerja nya saja, dan hubungan pun hanya sebatas di pekerjaan.

Dokter ini pasti berbohong.

"Bisa kau beritahu yang mana? Kepalaku masih sangat pusing---"

Haechan meremat rambutnya kasar. Merasakan nyeri kemudian sekelebat memori nya datang.

Tepat saat renjun datang menolongnya.

Benar. Ia harusnya sudah meninggal saat itu.

Perutnya tertusuk oleh orang gila.

Tetapi? Kemana renjun nya?

"Apakah yang membawaku pria agak kecil dan rambut berwarna blonde?"

"Ah iya kau benar. Dialah yang membawamu. Bahkan ia juga menemani mu seharian penuh. Namun keesokannya tidak lagi"

Kata dokter setelah selesai mengecek kondisi haechan.

"Kau sudah bisa pulang. Kurasa istirahat dirumah sangat diperlukan."

"Aku baru ingat."

Sang dokter menyerahkan sebuah berkas.

ODD EYE - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang