06. six

1.3K 205 7
                                    




-/-

"Hazelnut latte nya sudah datang"

.....

"Chan?"

"A-ah iya, maaf Ren tadi aku melamun. Tidak sadar kau sudah membuatkan latte nya."

"Apa menurutmu aku menarik?"

Pertanyaan itu tiba-tiba saja terlontar dari bibir Renjun. Membuat Haechan terkejut lagi.

"Hah? Apa Ren?"

Baru mau meneguk latte panasnya.

"Tidak jadi. Sudah lanjutkan saja kegiatanmu. Aku kembali ke meja menu dulu"

Kata Renjun dengan senyuman yang penuh arti.

'Sial dia membaca isi pikiranku daritadi?! Malu sekali'

Batin Haechan lalu merutuki dirinya dan mengacak surainya kasar.

Renjun berbalik melihat haechan yang kelihatan frustasi. Ia tersenyum tipis.

Jangan menyukai ku Haechan...









Tidak terhitung sudah berapa lama haechan memilih untuk berdiam diri di cafe tempat Renjun bekerja. Ia juga tidak sama sekali merasa bosan.

Biasanya kalau di tempat kerja ia selalu merasa kebosanan hampir setengah mati. Tapi suasana disini sangatlah berbeda.

Apakah karena bersama Renjun?

Ah ada-ada saja memang.


Ting!

Suara notif handphone renjun berbunyi.

Kak Winwin

"Loren, kau sudah menitipkan serbuk kopi dirumah bukan? Untuk sample pekerjaan ku? Aku sedang dalam perjalanan ke rumahmu. Ingat jangan sampai lupa! Itu sangat penting!"

Renjun merutuki dirinya! Sial!

Sifat pelupanya memang sangat menyebalkan. Bisa-bisa nya ia melupakan pesanan kakaknya.

Yah. Winwin, kakak renjun bekerja di kantor perusahaan kopi. Dan ia ingin merekomendasikan tempat adiknya bekerja untuk urusan kantornya. Karena kopi-kopi yang disajikan di cafe dream terbilang enak.

"Aku harus pulang sekarang"

Saat meletakkan apron, ia melihat betapa banyaknya pelanggan yang mulai berdatangan. Lagi.

"Ck sepertinya tidak bisa. Mungkin harus minta bantuan haechan"

Renjun mencari haechan di kursinya.

"Chan?"

"Eh Ren , ada apa?"

"Em.. sebenarnya aku ingin minta tolong. Kalau kau tidak sibuk"

ODD EYE - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang