" Ada yang bilang 'kerjarlah mimpimu setinggi langit' dan kamu adalah mimpiku, jadi aku akan mengejarmu meskipun kamu begitu tinggi untuk aku gapai"
•••
Saat kelasnya sudah selesai Indri buru-buru keluar paling awal untuk menghindari ajakan pulang dari cowo yang selalu mengikutinya, Aidan tentu saja.
Tapi Aidan dengan cepat menyusul Indri, dia langsung merangkul pundak Indri dan tersenyum jahil. " Eittss, gak bisa kabur." Goda aidan.
Indri menurunkan tangan Aidan dari bahunya, " ih, Apahan si !" Kesalnya.
" Ayo pulang bareng" Ajak Aidan susah payah karna gadis ini selalu menolak.
" Gak mau ! Gue mau pulang naik angkot aja" Tolak Indri. lalu hendak kembali kabur namun dengan cepat Aidan menarik tas Indri hingga langkah gadis itu tertahan.
" Gak bisa ! Udah hak paten. Sore itu lo pulang bareng gue !" Tekan Aidan di setiap Kalimatnya.
" Tapi, Aidan gue, hhmmfftt" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Aidan sudah menutup mulut Indri dengan telapak tangannya, agar tidak lagi bicara. cowo itu langsung merangkul Indri untuk di bawa ke parkiran sekolah dan pulang bersama.
•••
" Pemaksaan nih !" Protes Indri, wajah cewe itu sudah merah menahan kesal. keduanya sudah berada di parkiran sekolah saat ini, berdiri di samping motor Aidan. Indri tidak ingin menatap Aidan dan terus cemberut sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
" Sekali doang, dri" bujuk Aidan.
" Males banget !" Ujar Indri ketus.
" Yuk cantik nya Aidan, pake helm nya dulu yaaa " bujuk Aidan sambil menyerahkan helm nya. Tapi Indri tidak kunjung mengambilnya dan maasih cemberut sambil melipat kedua tangan nya di depan dada.
Gemas dengan tingkah cewe di depan nya Aidan langsung memakaikan helm di kepala Indri tanpa menunggu izin dari cewe itu. Indri yang di pakaikan helm juga hanya nurut-nurut saja.
" Ayo naik " ajak Aidan yang sudah berada di atas motornya.
Walau sedikit kesal karna di ajak paksa oleh Aidan, mau tidak mau Indri jadi harus ikut pulang bersama Aidan, karna sekolah juga sudah sepi. dan teman-temannya yang biasa di ajak menunggu angkot bersama sudah pulang lebih dulu.
Gadis itu naik ke motor Aidan, sore itu pertama kalinya mereka pulang bersama, dan berada di motor yang sama.
•••
" Kok pelan banget sih, dan, motornya ?" protes Indri karna laju motor Aidan terasa sangat lambat.
Sebenarnya cowo itu sengaja karna ingin berlama-lama di atas motor bersama gadis yang dia suka. " Motornya ngambek, soalnya gua boncengin cewe " Canda Aidan.
" Halah, bohong. gue tau ni motor sering lo pake buat jalan sama cewe lo." Tebak Indri.
" Lah, kan cewe gue cuma lo." Saut Aidan.
" Bullshit" Saut Indri tepat di telinga Aidan, membuat cowo itu tertawa.
" Kok bullshit ? serius. gua gak pernah ngajak cewe lain naik motor ini. biasanya gue jemput pake mobil" ucap Aidan menyombongkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas [TAMAT]
Teen FictionPacaran dengan Indri adalah salah satu harapan yang selalu Aidan ingin capai. Meski tau gadis itu sangat sulit di luluhkan, Aidan tidak pernah gentar untuk memperjuangkannya. Indri adalah gadis pintar, cantik dan perfectionist yang sangat Aidan kagu...