"Bisa bersamamu adalah salah satu impianku yang paling tinggi"
•••
Sehabis dari ruang guru, Indri berjalan sendirian di koridor sekolah, ia di suruh membawa buku Matematika yang di kumpulkan untuk di bagikan nanti saat jam pelajaran di mulai oleh teman-teman sekelasnya.
" Makasih ya,dan. Lo baik banget"
" Santai aja kali, apasi yang gak buat zalea"
Indri yang mendengar percakapan itu berhenti, dia melihat aidan dan zalea berada di bawah tangga sekolah, mereka saling berbincang dan bertukar senyum, lea lalu memberikan sebatang coklat pada aidan, dan aidan menerimanya. Setelah memberikan itu, lea langsung pergi ke atas, menuju kelasnya.
Indri keluar dari persembunyian, aidan melihat kehadiran Indri, cewe itu menatapnya dengan sorot mata kecewa.
" Eh, ada lo, dri" ucap aidan saat melihat Indri.
" Brengsek, lo !" maki Indri secara tiba-tiba.
" Kenapa si dri ?"
" Kenapa ? Lo tanya kenapa ?!"
" Dri !"
" Gue maklumin sifat playboy lo, Lo godain banyak cewe di luar sana juga gue gak perduli, tapi ini zalea, dan" ucap Indri emosi. " Gue sama zalea temenan, dan. lo jangan ngasih harapan ke dia !"
" Lah ? dri, kayanya lo salah paham" Aidan berusaha menjelaskan.
" Bisa-bisanya Lo suka sama gue tapi ngebaperin zalea juga, kalo nanti persahabatan gue sama Lea hancur gimana ?!" Tanya Indri emosi. Perempuan itu lalu berjalan pergi sambil membawa buku-buku itu, Aidan tidak diam saja, cowo itu mengejar Indri.
" Dri, Lo salah paham !"Cowo itu menarik tangan Indri, mereka berdua ada di depan kelas mereka. " Zalea gak suka sama gue,dri !" Aidan menjelaskan.
" Terus coklat itu apa ?!" tanya Indri emosi.
" Ini bukan buat gue "
Indri mengerutkan keningnya, bingung karna aidan bicara setengah-setengah." Terus buat siapa ?" Tanya Indri.
" Buat Aksa." saut aidan.
" Hah ?"
" Zalea sukanya sama Aksa." ucap aidan.
" Terus kenapa ngasih nya ke elo ?"Tanya Indri meminta penjelasan.
" Dia nitip ke gua. buat taruh cokelat-cokelat ini di meja Aksa, dia suka Aksa selama ini, gua cuma bantuin dia, karna dia gak berani ngungkapin perasaan nya sama si Aksa !" Jelas aidan.
Indri terdiam, jadi zalea suka Aksa, bukan Aidan ? Bisa-bisanya Indri salah paham. " Demi apa lo ?" Tanya Indri memastikan.
" Demi lo jadi pacar gue" saut aidan asal.
" Ck, yang bener !"
" Demi Allah, dri " saut Aidan.
" Awas Lo ya, ngaku suka sama gua tapi deketin temen-temen gue juga." Ancam indri.
" Gue sukanya sama lo doang, dri" saut aidan.
Tiba-tiba saja Aksa keluar dari kelasnya dengan wajah dingin menatap Indri lalu aidan."Jadi coklat itu dari tuh cewe ?" Tanya Aksa pada Aidan dengan wajah dingin.
Aidan menutup rapat-rapat mulutnya, apakah Aksa mendengar percakapan nya dengan Indri barusan, tentu saja dengar, mereka berdebat cukup kencang tadi. " Eh...ini, sa--
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas [TAMAT]
Teen FictionPacaran dengan Indri adalah salah satu harapan yang selalu Aidan ingin capai. Meski tau gadis itu sangat sulit di luluhkan, Aidan tidak pernah gentar untuk memperjuangkannya. Indri adalah gadis pintar, cantik dan perfectionist yang sangat Aidan kagu...