"Ten-chan, jadilah partnerku untuk latihan ciuman."
"Hah?"
Tentu saja Ten kaget, kalimat yang sangat tidak familiar baginya ini tiba-tiba keluar dari mulut Hikaru yang merupakan sahabatnya sejak masih balita.
Bukan berarti Ten tidak mau, tentu saja dia mau. Bagaimanapun juga, dia sudah menyimpan perasaan kepada Hikaru sejak beberapa tahun yang lalu. Namun sampai sekarang Ten belum bisa mengungkapkannya karena ia tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka.
"Lagipula kamu masih kecil dan tidak menyukai siapapun kan, ayolah Ten-chan." rengek Hikaru.
"Kenapa sih? Kok tiba-tiba?"
"Hari Minggu aku mau pergi kencan bersama Karin, untuk jaga-jaga kalau nantinya akan terjadi hal seperti ini makanya aku mau berlatih dulu denganmu."
'Oh Karin ya, lagian Hikaru memang sudah menyukainya dari dulu. Kenapa aku masih berharap ya?' racau Ten dalam hati.
Tetapi tentu saja Ten tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini begitu saja, bisa jadi dia merupakan orang yang mengambil first kiss milik Hikaru.
"Hikaru sebelumnya pernah berciuman?" tanya Ten pelan untuk memastikan apa yang baru saja terlintas di pikirannya.
"Tidak pernah, aku hanya melihatnya di anime atau drama. Ten-chan akan menjadi orang yang mengambil first kiss-ku." seru Hikaru sembari memberikan senyumnya yang paling manis.
'Kenapa sih orang secantik ini sukanya bukan sama aku..'
"Jadi ini mulainya dari mana? Aku tidak mengerti." tanya Ten yang sepertinya buru-buru ingin memulai sesi latihan ini.
"Ten-chan coba duduk dulu di sofa, kalau berdiri begini aku tidak sampai soalnya Ten tinggi banget."
Ten menuruti perintah Hikaru, ia duduk di sofa pink yang biasa mereka gunakan saat bermain game bersama.
Gadis berambut pendek itu mendekatkan wajahnya ke wajah Ten, dia mengelus pelan pipi Ten dan menatapnya lekat.
Ten yang tadinya detak jantungnya sudah sangat cepat, sekarang malah menjadi lebih tidak karuan lagi. Dia hanya bisa berharap semoga Hikaru tidak mendengarkan detak jantungnya.
Tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu lagi, Ten yang berinisiatif untuk menyentuh bibir Hikaru dengan bibirnya. Dilumatnya pelan bibir bagian bawah orang yang disukainya ini.
'Bibir Hikaru rasanya seperti strawberry.' pikir Ten, kebetulan Ten sendiri sangat menyukai strawberry jadi dia semakin memperdalam ciuman mereka sehingga terdengar lenguhan kecil dari Hikaru.
Ten dapat merasakan bahwa Hikaru sangat gugup dengan ciuman pertamanya ini, jadi Ten memutuskan untuk melepas tautan bibir mereka.
"Maaf, aku tidak sengaja."
"Tidak apa-apa, Ten-chan. Lagian aku yang memintanya."
"Hikaru masih ingin melakukannya?"
"Iya, tapi kali ini aku yang melakukannya. Boleh?" tanya Hikaru yang kemudian direspon Ten hanya dengan anggukan kecil.
Hikaru menarik napas sejenak sebelum mempertemukan kembali bibirnya dengan milik Ten. Seperti meniru perlakuan Ten tadi, dia melumat bibir Ten. Tapi kali ini Ten juga membalasnya sehingga ciuman mereka menjadi semakin panas.
Hikaru ingin melakukannya lebih jauh lagi, ia mencoba untuk menggigit bibir Ten agar lidahnya dapat menelusuri mulut dari sahabat yang lebih muda beberapa tahun darinya ini.
Namun sebelum Hikaru dapat meloloskan lidahnya, Ten sudah terlebih dahulu mendorong Hikaru.
"Aku pikir kali ini sudah cukup, Hikaru. Kita lanjutkan lain kali lagi."
