Mau kasih peringatan dulu kalau ini agak rated hehehe. Kalau gak suka atau masih minor mending diskip aja yaa.
***
Moriya Akane, si adik tingkat yang sangat terkenal karena kecantikannya sehingga dia dipuja-puja oleh semua lelaki di kampusnya.
Sugai Yuuka, si kakak tingkat yang terkenal sangat bermartabat karena selalu menjadi ketua kepanitiaan berbagai acara kampus.
Tapi, hal yang tidak orang awam ketahui tentang mereka adalah fakta bahwa mereka bucin.
Mereka kalau kemana-mana pasti selalu berduaan, tangan mereka selalu bergandengan layaknya orang mau menyebrang. Jika mereka sedang berduaan, mereka akan melupakan hal di sekitar dan menganggap bahwa dunia ini hanya milik mereka berdua.
"Yuuka, nanti malam mau nonton netflix bareng lagi?" tanya Akane, kedua tangannya masih sibuk memotong daging dengan garpu dan pisau yang ia genggam.
Saat ini keduanya berada di cafeteria, menikmati makan siang mereka.
Gadis yang lebih tua mengangguk pelan, dengan mulutnya yang masih mengunyah gadis itu berkata, "Boleh. Mau sekalian nginep aja?"
Tangan Akane bergerak mengambil sehelai tissue, lalu ia bersihkan sudut bibir Yuuka yang tampak sedikit kotor. "Iya, mumpung lagi weekend. Kamu ga ada kegiatan apa-apa kan besok?"
"Ga ada kok." balas Yuuka.
"Yaudah bagus dong, eh tapi nanti mampir dulu ya beli snack gitu."
Setelahnya, mereka berdua kembali fokus dengan makanannya masing-masing.
"Akane,"
"Hm?"
Yuuka meletakkan garpu miliknya diatas piring, "Tiba-tiba aku kepengen minum bir." bisiknya.
"Lagian udah lama kan kita gak minum," tambahnya. Yuuka tidak memiliki maksud lain, dia benar-benar hanya ingin minum bir. Itu saja.
Tapi, Akane tau jelas kalau Yuuka bukanlah orang yang memiliki toleransi alkohol tinggi. Selain itu, tiap sesi minum bir bersama yang mereka lakukan, pasti akan berujung dengan saling memuaskan satu sama lain. Penyebabnya adalah karena Yuuka tidak dapat menahan dirinya, dan Akane juga tidak punya alasan untuk menolak.
Akane yang mendengar permintaan itu tersenyum miring ke arah Yuuka, "Netflix ditambah bir plus cuddle kayaknya asik sih. Apa sih itu namanya?"
"Ah iya, Netflix and chill." jawabnya pada pertanyaan yang baru ia lontarkan, tak lupa ia menaik-turunkan alisnya dengan ekspresi menggoda.
Kedua pipi Yuuka memerah ketika mendengar sang kekasih. "Ish, mukanya jangan mancing gitu."
Gadis yang lebih muda tertawa, nampak puas karena berhasil menggoda Yuuka. Ia meraih satu tangan milik Yuuka, "Emang kamu gak mau ya?" tanyanya dengan nada seduktif.
Yuuka memalingkan wajahnya.
Sial, ia tidak bisa menolak kalau sudah diberi pertanyaan seperti ini.
"Boleh ya?"
Yuuka mau tak mau hanya bisa menganggukkan kepalanya pasrah.
——————
Akane menggandeng lengan milik Yuuka dengan erat, keduanya saat ini tengah menyelusuri minimarket untuk membeli beberapa makanan ringan dan bir yang Yuuka inginkan.
Aroma parfum violet milik Yuuka menguar masuk kedalam indera penciuman Akane. Ah, parfum ini, parfum yang Akane rekomendasikan dua minggu yang lalu karena ia selalu teringat akan Yuuka jika menghirup aroma ini.
