[~26] Double J

456 91 82
                                    

"Lo udah jauh dilangit sana, gue masih ada di kerak bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah jauh dilangit sana, gue masih ada di kerak bumi. Butuh waktu berapa lama buat gue bisa ada disamping lo?" -Jeongwoo






Jeongwoo ngikutin langkah kaki perempuan paruh baya didepannya, Jeongwoo beneran datengin rumah Jaehee pas dia pulang sekolah.

Mamahnya Jaehee duduk dipinggiran kasur anaknya, "sayang, ada temennya tuh bangun dulu yuk"

Jaehee membuka matanya perlahan, dia bersandar dikepala ranjang dengan bantuan mamahnya. Jaehee masih belum ngeliat kehadiran Jeongwoo disana.

"Tumbeh Jihan sama May masuk kamar ku sama mamah? Biasanya masuk sini langsung loncat kesana kemari kaya monyet" celetuk Jaehee setengah sadar.

"Sejak kapan Jihan sama May jadi cowo, Hee?"

Mata Jaehee terbelalak begitu mendengar suara mas crush nya. atau mungkin ex-crush, ya?

Mamahnya Jaehee yang gak tau akan tamu yang dia bawa ada masalah sama anaknya ketawa aja denger pertanyaan Jeongwoo.

"Makanya hee, jangan merem mulu"

"Aku kudu kayang gitu mah? Kepalaku lagi pusing loh" kata Jaehee sambil nunjuk kepalanya.

"kamu jangan ngada ngada, Jae. Udah ah mamah tinggal dulu"

Mamah Jaehee yakin ninggalin anak gadisnya berduaan ama cowo didalam kamar karena dia yakin sama Jaehee, lagian muka Jeongwoo gaada muka muka cabul nya dimata mamah Jaehee.

"Ngapain kesini?" Tanya Jaehee judes.

"Mau ngelurusin masalah kita doang, biar gak tambah gede"

Jeongwoo narik kursi belajar lalu dia duduk disamping Jaehee.

"Masalah kita udah kelar dari kemaren kan?"

"Kemaren malah awal mula timbulnya masalah"

Cukup lama keduanya saling diam, menunggu satu sama lain membuka mulut.

"Terus mau lo gimana, hee?" Akhirnya Jeongwoo yang duluan ngomong.

"Ya begini aja, gue lagi berusaha move on dan gue harap lo gak ganggu usaha yang lagi gue jalanin-Jeongwoo lo diem dulu biarin gue ngomong!" Suara Jaehee naik satu oktaf, dia lagi sakit gak ada tenaga buat teriak. "kaya dulu, Pura pura gak kenal. Itu kan yang lo mau?"

Jeongwoo menggeleng, "lo pernah denger gue ngucapin hal kaya gitu? Nggak kan?"

Jaehee menunduk, air matanya kembali turun. Tekad dan usahanya buat gak nangisin Jeongwoo lagi buyar begitu sang pelaku utama datang.

"Lo nolak pas gue confess, dan pas mau move on lo malah nyamperin gue. Jadi mau lo apa Woo?" Tanya Jaehee dengan suara bergetar dan kepalanya yang masih menunduk.

Remahan Rengginang //04LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang