[7/10]

2.1K 290 12
                                    

Aku tidak begitu pandai dalam mengutarakan perasaan..

===

"Lili, kamu sayang gak sama aku?"

Halilintar tersedak, ia hampir menyemburkan air yang baru saja ia minum.

"K-kenapa nanya itu, sih?"

[Name] menundukkan kepalanya, "Aku.. cuma mau mastiin satu hal,"

"Apa itu?"

"Kalo kamu itu benar-benar sayang sama aku,"

Halilintar tertegun, tanpa sadar ia menarik sudut bibirnya hingga membentuk lengkungan tipis.

"Kamu ragu?"

[Name] mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu menoleh pada Halilintar yang menatap lembut padanya.

"Sebelum aku jawab, kamu sayang sama aku?" tanya Halilintar balik.

"Tentu," jawab [Name] yakin, "Aku sayang Hali,"

"Yaudah, aku juga."

[Name] memiringkan kepalanya karena tidak mengerti dengan wajahnya yang sedikit memerah.

"Juga, apa?"

Halilintar tak menjawab, ia menahan diri untuk tidak lepas kendali.

[Name] yang seperti itu malah terlihat seperti anak kucing di matanya.

Laki-laki itu memalingkan wajahnya, "G-gak! Gak apa-apa!"

"O-oh," [Name] kembali menundukkan kepalanya, "Berarti, Lili gak sayang aku, ya?"

Mata Halilintar membelalak, sontak ia menoleh pada [Name] yang bahunya bergetar.

Gawat! batin Halilintar, "B-bukan gitu, ish!" desisnya.

"A-aku.. aku sayang, kok, sama kamu," gumam Halilintar pelan dengan wajah yang merah malu.

Namun tentu saja itu tidak terdengar oleh [Name].

[Name] semakin menundukkan kepalanya, "Ying bilang ke aku, untuk mastiin perasaan kamu,"

"Soalnya.. kamu punya banyak fans,"

Halilintar menghela napasnya, akhirnya ia paham sebab [Name] menanyakan itu padanya.

Laki-laki itu mendekatkan dirinya pada [Name]. Ia mengangkat dagu [Name] dengan tangannya. Terlihat mata [Name] yang memerah menahan tangisnya.

Cup

[Name] blank,

Karena Halilintar yang tiba-tiba mencium keningnya.

Gadis itu langsung mendorong Halilintar untuk sedikit menjauh darinya.

"K-kok? Ap-apa, sih?!" gugupnya.

Halilintar membuang wajahnya ke sembarang arah, "U-udah kejawab, ‘kan?!"

>|< BONUS >|<

Tak jauh dari tempat Halilintar dan [Name], terdapat dua makhluk hidup (tak berakhlak) yang sedang menutup mulut mereka untuk menahan tawa.

"Rencanamu bagus juga, Fan,"

"Iya, dong. Makasih kerjasamanya, ya, Ying."

===

.. jadi, aku lakuin aja.

Mine [Halilintar]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang