𝗵𝗼𝘄 𝘀𝗵𝗼𝘂𝗹𝗱 𝗶 𝗴𝗲𝘁 𝗿𝗶𝗱 𝗼𝗳 𝘆𝗼𝘂?
-
"...aku harus kembali ke rumah."
"..hah?"
mengadu? (y/n) bukan orang yang seperti itu. hanma tahu (y/n) adalah tipikal perempuan yang selalu memendamnya sendirian, dan akan menyelesaikan masalahnya sendirian juga. meskipun dependen, jika itu masalah pribadi, dia tidak akan membuat orang lain ikut campur urusannya.
tapi ini bukan masalah pribadi, jadi tidak masalah jika hanma membantunya 'kan?
lagipula kenapa orang tua (y/n) mengganggu ketika hubungan mereka sudah membaik? (y/n) sudah tidak menghubungi teman-temannya lagi, sebagai gantinya (y/n) memintanya untuk tidak berkelahi lagi. atau setidaknya tidak melibatkannya dalam aktifitas geng miliknya. dan hanma melakukan itu! dia bahkan rela kehilangan gelarnya yang orang-orang takuti itu demi (y/n). lalu kenapa (y/n) masih tidak mengerti perasaannya?
"aku melarangnya."
"hanma—"
"kau lebih memilih orang tua mu yang terlalu protektif itu?"
"hanma.. dengar," (y/n) menarik nafasnya. "aku tidak bisa menolak mereka..kau tahu bagaimana orang tua ku 'kan? mereka menjodohkan ku...dengan seseorang.."
orang tua yang kejam dan selalu mengatur hidup anaknya bahkan ketika sudah dewasa seperti itu? orang tua yang tidak memberikan kebebasan memilih kepada anaknya? orang tua yang tidak peduli dengan kebahagiaan anaknya dan memilih untuk menjodohkannya dengan seseorang yang tidak dia cintai?
oh ya hanma sangat paham seperti apa orang tua (y/n). dan tentu saja dia tidak ingin (y/n) berada di tangan yang salah.
"kau sudah dewasa, (y/n). kau bisa memilih pilihan mu sendiri."
"apa bedanya dengan mu? kau tidak memberi ku pilihan apapun."
hei hei~ siapa bilang hanma tidak memberinya pilihan apapun? sepertinya (y/n) perlu memikirkan ucapannya baik-baik sebelum mengutarakannya pada hanma. dia membebaskannya melakukan apapun, ingat? dengan dirinya, tentu saja.
"tapi jujur, aku tidak menginginkannya."
tentu saja, (y/n), kau ingin bersama hanma, 'kan? hanma sudah tahu. menurutnya perjodohan itu konyol dan membosankan, dan hanma tidak akan membiarkan (y/n)-nya terjebak dalam hal seperti itu.
"aku akan menjemput mu besok."
"hah?"
"kita kabur."
"tapi—"
"tidak ada tapi-tapi. besok aku akan menjemput mu, membawa mu pergi dari orang tua mu untuk hidup bebas, titik."
hanma mencuri kecupan kecil di bibir kekasihnya dan tersenyum, "sampai bertemu besok." dia melambaikan tangannya dan menaiki motor, kemudian mengendarai pergi dari asrama putri tersebut.
membawa pergi anak seseorang untuk hidup bebas...
...akan mudah 'kan?
hanma terlalu meremehkan orang tua perempuan itu, sungguh.
karena siapa yang menyangka, ketika hanma ingin menjemput (y/n) di asramanya esok harinya, perempuan itu sudah tidak ada. kamarnya kosong melompong, dan tidak ada satupun penghuni asrama yang melihatnya pergi pagi itu. bukan main.
pikirnya ini lelucon? sebuah tantangan? karena dia tidak menyangka kalau (y/n) benar-benar akan pergi. dia bahkan tidak bisa dihubungi, hanma sudah menduga nomor barunya mungkin diblokir kembali, sosial medianya pun juga tidak menunjukkan petunjuk apapun. hanma berusaha melacak keberadaan handphone (y/n), tapi dia berakhir di toko elektronik.
sinting.
.
tapi hanma tentu saja tidak menyerah. dia terus mencari dan mencari. di sisi lain, dia semakin frustasi. dia tidak mendapatkan jejak (y/n) dari mana pun. hanma bahkan sampai menghampiri orang-orang yang sekiranya pernah berbicara dengan (y/n) untuk mengetahui keberadaan perempuan itu, tapi tidak membuahkan hasil. tidak ada yang tahu di mana (y/n) (l/n) berada. perempuan itu seperti hilang ditelan bumi.
hanma nyaris saja menyerah. bahkan teman-temannya, kenalan, bahkan siapapun yang mengetahui hanma shuji yang sangat terobsesi dengan kekasihnya tersebut untuk menyerah saja. melupakan (y/n) (l/n) dan pergi mencari kesenangan baru.
tapi hanma tidak bisa. dia tahu (y/n) di luar sana, menunggunya untuk menjadi ksatria putih yang menunggangi kuda dan datang menyelamatkannya. entah bahaya apa yang mengintai perempuan itu, tapi hanma tidak ingin mengambil resiko untuk mengabaikannya.
dan kerja keras selalu membuahkan hasil, benar?
selain kerja keras, hanma yakin dirinya memang sudah ditakdirkan bersama dengan (y/n). jika tidak, kenapa sekarang dia sedang melihat (y/n) sedang berjalan di taman?
taman di mana mereka pertama kali bertemu. taman di mana hanma pertama kali melakukan aksi vandalisme bersama (y/n). mereka membuat mural dan berbagai gambar lainnya. hanma memang selalu kemari karena dia merasa bisa dekat dengan (y/n).
dan sekarang perempuan itu hadir lagi di hadapannya, hanma tidak bisa menahan dirinya untuk memeluknya dari belakang.
"aku menemukan mu, (y/n)." dia tidak akan melepaskannya lagi. dia tidak akan membiarkannya dia pergi dari pandangannya lagi. (y/n) adalah miliknya.
ada jeda sebentar, sebelum akhirnya ia mendengar perempuan itu berbicara. mengeluarkan suara yang hanma rindukan selama ini. "h-hanma.. lepaskan aku."
hanma benar-benar tidak ingin melepasnya. tapi kalimat selanjutnya membuatnya mempertimbangkan aksinya.
"......tunangan ku ada di belakang kita."
hanma melepaskannya, menengok untuk melihat seorang pria lain yang tengah berdiri tak jauh di belakang mereka.
"(y/n)...dia siapa?" tanya pria tersebut. (y/n) yang malang. jadi ini orang jahat yang menahan kebebasan hidupnya?
"oh, halo." hanma ingin membunuhnya. sialan, hanma ingin membunuhnya. dia ingin meraih leher tersebut dan mencekiknya. "maaf mengganggu malam kalian. nama ku hanma shuji, teman lama (y/n) di kampus. sudah lama aku tidak melihatnya jadi aku reflek memeluknya, benar 'kan, (y/n)?"
(y/n) terkejut saat mendengar hanma dengan mudahnya bisa berbohong selancar itu. dan betapa bodoh tunangannya tersebut mempercayai dirinya. entah apa yang terjadi jika (y/n) tidak mendukung cerita hanma. "i-iya."
"oh begitukah? apa (y/n) sudah memberikan undangan pada mu?"
"undangan apa?"
"pernikahan ku dengan (y/n). akan digelar minggu depan."
"oh...ahaha~" hanma tersenyum ke arah (y/n) dengan sangat mengerikan. (y/n) menjadi ketakutan karena hal tersebut. "belum ada undangan apapun."
tunangan (y/n) mengeluarkan sebuah surat dari balik jaketnya yang ia percaya sebagai undangan dan membawa (y/n) untuk pulang malam itu. hanma tidak berkutik saat (y/n) pergi, karena dia tidak masalah.
karena sekarang dia sudah menemukan (y/n). yang hanya perlu dia pikirkan adalah bagaimana cara menyingkirkan orang tadi yang menghalangi kebersamaannya dengan kekasihnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐲𝐨𝐮 𝐠𝐨𝐭 𝐦𝐞 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧' 𝐥𝐢𝐤𝐞 | 𝐡𝐚𝐧𝐦𝐚 𝐬.
Fanfiction"𝙢𝙚? 𝙖 𝙥𝙨𝙮𝙘𝙝𝙤? 𝙙𝙤 𝙮𝙤𝙪 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙠𝙣𝙤𝙬 𝙬𝙝𝙖𝙩 𝙥𝙨𝙮𝙘𝙝𝙤 𝙢𝙚𝙖𝙣 𝙞𝙨?" / hanma shuji x reader 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 (𝐬) : obsessive behaviour, toxic relationship, stalking, nsfw (strong language, violence, etc), murder, etc. please be...