Hai semua👋
Makasih yang udah mau mampir buat baca hehehe...
Makasih banget buat yang udah luangin waktunya cuman buat ngintip cerita ini😁
Jangan bosen bosen baca kelanjutan cerita ini yah!Makasih:)
-RinHappy Reading!
Cahaya matahari menelisik dari celah jendela yang sengaja gordennya dibuka,membias wajah tentram yang tengah tertidur pulas,yang seharusnya membuatnya terpaksa membuka kedua binarnya.Bukannya terbangun,sang pemuda malah beringsut dibawah selimut tebal yang membungkus tubuhnya.
Pemuda lainnya menatap yang tertidur dengan kekehan renyah,menyandarkan bahu lebarnya di kayu panjang pembingkai kaca jendela.Manik legamnya terus melihat sang omega yang tak terusik walau sang mentari mencoba mengganggu.
"Sampai kapan kau tidur?Apa kau lebih suka disini hingga tak mau pulang ke rumahmu sendiri haru?" Yang berujar dengan santai mulai melangkah mendekat ke arah pria mungil di balik selimut,dia menyibak perlahan selimut yang membungkus si pria yang tengah asik terlelap.
"Bangun haru,ini sudah siang.Sampai kapan kau mau tidur?" Sean mengguncang tubuh sang omega,menepuk pipi gempilnya perlahan.Sang omega menggeliyat,maniknya perlahan terbuka.Haru menggosok binarnya mencoba menyesuaikan cahaya di sekitarnya.
Tampak tubuh ramping hanya terbalut kaos tipis sepaha,haru bangkit dan mengerjap beberapa kali.Punggungnya dia sandarkan pada pinggiran dipan tempat tidur.Haru menatap sean yang sedari tadi memperhatikannya,binarnya mengerjap lucu.Rambut kecoklatan miliknya tampak berantakan,membuat kulit pucatnya nampak cocok dengan keadaannya sekarang.
"Jam berapa sekarang?" Haru bertanya setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya.
"Sekitar jam 09.23" Segera haru membelalakan matanya,dia tergopoh bangkit dari duduknya.Bias wajahnya nampak panik namun nampak menggemaskan dimata sean.Mirip sekali dengan anak kucing,pikirnya.
"Bagaimana ini,aku terlambat ke sekolah.Bagaimana jika ibu marah" Ucap sang omega sambil menggigit kuku jarinya,sean menggeleng menahan tawa.Melihat sang omega hanya berbalut kaos ke besaran dengan wajah panik,membuatnya kegerahan sendiri karena gemas.
"Hei omega,hari ini hari sabtu.Tidak mungkinkah kau bersekolah disaat yang lain libur" Matanya melebar kembali,menatap sean dengan tercengang.Kemudian menepuk dahinya karena kecerobohannya.
"Aku lupa astaga...tapi semalam aku tidak pulang,bagaimana keadaan ibu sekarang?" Wajahnya kembali khawatir membuat sean kembali ikut bingung.Sebenarnya haru ini apa?Mudah sekali khawatir dan takut.Sedetik kemudian sean teringat,bukankah sifat alami omega memang begitu.
"Cepat mandi sana,setelah ini aku akan mengantarkanmu pulang" Haru menatap sean lagi,binarnya semakin kentara.Sean melihatnya lagi dan kembali terpesona.
"Jika ibu bertanya yang macam macam bagaimana?Jika nanti dia benar bertanya hal yang tidak tidak maka aku akan menyalahkan dirimu"
"Hei jikalau kau berkata jujur,ibumu juga tak akan membunuhku.Dia malah akan menikahkan kita segera" Ujar Sean dengan bangga,sang omega bungkam tak dapat membalas.Hanya mencebik kesal dan mencibir sang alpha.
"Cepat mandi sana"
"Kau bodoh atau apa?Dimana kamar mandinya!?"
***
Setelah drama pagi yang melelahkan,kini kedua orang itu sampai dikediaman tuan daichi.Haru meneguk kasar ludahnya,hatinya gusar.Sean senantiasa menggenggam tangan sang omega menghantarkan sedikit kedamaian untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(ROMBAK)
Fantasi⚠DiLarang Plagiat atau semacamnya! ⚠ [Follow sebelum membaca! Dan jangan lupa tinggalkan jejak!] Kembali pulang setelah berjuang bergelut dengan keadaan. Tidak akan ada orang yang dapat benar benar memeluk lukanya, mereka hanya bersembunyi di balik...