ꗃ Chapter 13 [ End ]

1.4K 85 4
                                    

Sekarang adalah hari sabtu, beberapa hari setelah Jihoon dan Hyunsuk jadian. Hari ini Bunda Park akan menemui seseorang, tak lain dan tak bukan adalah seorang Ha Yoonbin. Karena apa? Tidak tau, dia hanya ingin meluruskan masalah Jihoon dan Ben beberapa minggu lalu, dia yakin itu adalah salah faham.

"Bunda mau ngomong apa?" tanya Ben, bahkan Ben sudah memanggil Bunda Park dengan sebutan Bunda.

"Ben, kamu gak selingkuh dari Jihoon kan? Bunda tau Jihoon salah paham waktu itu, Bunda udah jelasin semuanya sama Jihoon. Sekarang Jihoon udah paham, kalau Bunda minta kalian balikan lagi gak mungkin, Bunda cuma minta Ben jaga pasang Ben yang baru. Ben udah kaya anak Bunda sendiri, kalau Ben ada masalah Ben harus cerita sama Bunda. Dan, Ben mungkin gak tau kalau mama Ben itu sahabat Bunda

Ben udah dititipin sama mama keBunda sejak kecil, bahkan saat beliau meninggal, beliau bilang sama Bunda buat satukan kamu sama Jihoon. Tapi Bunda gak bisa Ben, maaf buat mama kamu dan kamu. Tapi Bunda yakin, kamu bisa dapat pasangan yang lebih dari Jihoon. Makasih udah mau sabar sama sikap Jihoon ya Ben, selama kalian pacaran" ucap Bunda Park panjang lebar.

Ben dan Jihoon sudah pacaran sejak mereka kelas tiga SMP, namun tidak ada yang tau kecuali Haechan, Bunda dan Jaemin. Mereka Backstreet, Jihoon gak mau kalau temen temennya ngejauh karna dia gay. Jihoon pernah gay, dan alasan dia gay dulu adalah Ben, tapi sekarang adalah Choi Hyunsuk.

Jihoon dulu manja, suka ngerengek dan keras kepala. Tapi setelah selesai dengan Ben, Jihoon berubah dan Ben kangen dengan sikap Jihoon yang dulu. Manis, manja, periang dan keras kepala.

"Gapapa Bund, sekarang Ben udah coba buat lepasin Jihoon kok. Lagian juga mungkin kita gak jodoh, kita gak bisa maksa kalau bukan jodoh. Tapi mungkin Ben bakal dengan sama sifat Jihoon dulu, manis walau sedikit kasar. Jiwa uke raga seme Jihoon dulu, tapi sekarang dia udah berubah" balas Ben, Bunda Park sedih mendengar itu, dia kembali teringat dengan sosok mama Ben.

Mama Ben sudah meninggal sejak Ben berumur empat tahun, Jihoon dan Ben kenal juga saat itu. Mereka mulai dekat dan sering bermain, Jihoon sangat manja pada Ben dan terus bersama Ben tidak mau bermain dengan yang lain kecuali Junkyu dan Yoshi.

"Ngomong ngomong, Byounggon ganteng juga. Bunda bakal setuju kalau kamu sama dia" celetuk Bunda Park, Ben terkejut, apa ini, mana mungkin Ben dengan mantan pacarnya Hyunsuk itu. Dimana harga diri Ben nanti.

"Masih gantengan Ben, dia gak cocok sana Ben, Bund." tolak Ben, Bunda Park tertawa. Anak ini benar benar aneh, Bunda Park tau kalau Ben mulai menyukai Gon. Hanya saja Ben yang tidak peka terhadap perasaannya.

"Yaudah, Ben mau kemana habis ini? Pulang kerumah atau kerumah Bunda?" tanya Bunda Park

"Kerumah Bunda aja deh Bund, kangen sama Bunda sama kamar juga. Sekalian kangen Jihoon" jawab Ben

"Ayo Ben, kamu bawa kendaraankan?"

"Iya Bund, kalo gak bawa nanti jalan kaki dari rumah kesini, jauh Bunda" jawab Ben yang membuat Bunda Park kembali tertawa.

- Flashback on -

"Ben udah gak sayang sama Ji! Ben selingkuh sama cewek itu kan! Ben gausah masuk ke kamar Ji, kerumah Bunda dan gak usah ketemu sama Ji sama Bunda lagi!" teriak Jihoon memenuhi rumah, Ben sudah panik dari tadi karena Jihoon. Jihoon salah liat tadi, yang dilihat Jihoon itu Ben dan sepupunya dan bukan selingkuhannya. Mereka baru bertemu, karena Bunda Park baru memberitahu Ben.

"Bukan Ji, dia sepupu aku" ucap Ben meyakinkan Jihoon, tentu saja Jihoon tidak gampang percaya.

"Bohong! Ben bohong! Ji gak mau sama Ben lagi! Ben udah jahat sama Ji! Kita putus! Ben gausah temuin Ji lagi dan Bunda mulai sekarang!" bentak Jihoon mendorong Ben keluar dari kamarnya, Ben terdorong kencang. Perlu diakui tenaga Jihoon hmpir sama dengannya. Jangan meremehkan kekuatan Jihoon.

Crush ¦ HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang