ꗃ Chapter 02

3K 191 8
                                    

"Mark! Haechan itu siapa sih?! Kok deket banget sama Jihoon, semenjak dia pindah sekolah!" protes Hyunsuk yang tiba tiba masuk apartement sahabatnya tanpa permisi. Biarlah, anggap saja tanda persahabatan yang erat.

Mark Lee, sahabat Hyunsuk dari Canada. Hyunsuk dari umur empat tahun sampai lulus Sekolah Dasar di Canada bareng Mark, lalu saat SMP Mark ikut Hyunsuk kenegara tempat lahir Hyunsuk. Mark itu satu satunya sahabat Hyunsuk, dan Hyunsuk juga punya satu teman lagi tapi nggak terlalu deket.

"Oh, Haechan itu pa—"

"Iya! Gue tau Haechan pacarnya Jihoon!" potong Hyunsuk membanting tubuhnya ke atas sofa mahal Mark, sementara yang punya sofa hanya menggeleng heran.

Emang gini kalo Hyunsuk lagi jatuh cinta sama orang, pasti bakal ribet banget. Dan Mark yang dijadiin tempat curhatnya, ya habis mau kemana lagi? Hyunsuk cuma punya Mark. Orang tua Hyunsuk? Mereka di Canada.

"Bukan Suk, Haechan i—"

"Stop! Shut up your lambe before I geplak with sapu" lagi-lagi ucapan Mark dipotong oleh Hyunsuk, dan dia sekarang lagi nangis. Iya, nangis.

"Udah jangan nangis, Hae—"

"Jangan sebut nama dia atau gue bakal nangis kenceng disini sekarang juga" lagi dan lagi, Hyunsuk terus memotong ucapan Mark, karena ancaman yang Hyunsuk berikan tadi bisa saja terjadi, jadilah Mark memilih diam.

Hyunsuk masih terus menangis disofa, dia tidak terima jika orang yang dia suka berkencan dengan orang lain. Dia benar benar menyayangi Jihoon, mau sesulit apapun  rintangannya Hyunsuk harus tetep maju.

"Suk lu udah makan belom?" tanya Mark sedikit berteriak dari dapur "Belom, gue mau Mcd Mark!" balas Hyunsuk dari ruang tamu.

Mark kemudian mengambil ponselnya lalu memesankan Hyunsuk mcd sesuai apa yang Hyunsuk mau, Mark sudah hafal apa yang Hyunsuk mau. Sementara Mark, dia hanya memesan cola dan mcflurry oreo.

"Suk, coba lu rayu pake mode bayi lu" saran Mark, Hyunsuk terdiam, benar juga kata Mark. Dulu Hyunsuk pernah merayu Mark untuk membelikan dia ice cream dengan mode bayinya, dan itu berhasil.

"Ok, besok gue coba" yang memberi saran hanya tersenyum mengamati ponselnya, Hyunsuk kemudian kekamar mandi untuk cuci muka. Biar lebih fresh.



Taman, sekarang Mark dan Hyunsuk lagi ada ditaman. Mereka jalan jalan malem karna Hyunsuk yang minta, katanya dia mau cari angin malem. Padahal Mark udah ngelarang jangan ke taman tapi Hyunsuk tetep ngotot mau ketaman, dari pada Hyunsuk marah mending Mark turutin apa yang Hyunsuk mau aja.

"Mark"

"Itu Haechan bukan?"

Hyunsuk menunjuk seseorang dengan hoodie hitam dan kacamata, Mark menengok kearah yang ditunjuk. Benar, ada Haechan dan seseorang yang sedang merangkulnya. Jihoon.

"Iya, kenapa? Ce—"

"Gausah nanya, udah tau gue cemburu" kesal Hyunsuk memeluk Mark dan berharap Jihoon melihatnya dan ikut cemburu juga, namun malah Haechan yang melihatnya.

Mark panik, dia segera membawa Hyunsuk pergi dari sana. Dia tidak mau jika ada perang besar antara Hyunsuk dan Haechan, bahaya nanti Mark dan Jihoon yang kena getahnya.

"Kenapa gue ditarik?" tanya Hyunsuk, dia masih ingin membuat Jihoon cemburu, tapi Haechan selalu mengalihkan perhatian Jihoon agar tak melihatnya.

"Mau beli ice cream"

Hyunsuk hanya ber oh ria aja, dia juga kebetulan mau ea krim. Sekalian minta traktir gapapakan? Gapapalah Mark kan anak orang kaya, ya walaupun dia juga sih.

Sampai dikedai es krim, mereka langsung pesan. Mark pesen rasa bubble gum, Hyunsuk rasa coklat. Hyunsuk udah habis dua cup, dan sekarang dia lagi pesan lagi.

"Yang terakhir ya suk" peringkatan pertama Mark, dia cuma takut Hyunsuk sakit. Karna kalau dia sakit ujung ujungnya bakal Mark yang repot, Mark gak mau repot.

"Iya, tapi gak janji"

•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•

Crush ¦ HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang