ꗃ Chapter 07

1.1K 118 4
                                    

Jihoon dan teman temannya sudah berada di rooftop, hanya beberapa, karena yang lain sudah pulang. Haechan juga sudah pulang bersama temannya yang di rooftop itu, Haechan terus menjauhi Jihoon.

Jihoon terus memikirkan apa kesalahannya selama tiga hari ini, apa karena Jihoon mengantar Hyunsuk pulang dan tadi berangkat bersama, apa karena Haechan dua hari lalu tidak diizinkan tidur bersamanya, apa kerena semalam makananya diambil Jihoon? Entahlah Jihoon sudah sangat pusing.

"Lo gak mau cerita sama kita Hoon?" tawar pria bernama Hwang Hyunjin itu

"Hoon, lo berantem sama Haechan?" tanya sahabatnya sejak kecil, Kim Junkyu

"Hoon coba cerita" tawar temannya yang berdarah Jepang, Kanemato Yoshinori

"Haechan gak kaya biasanya Hoon, walaupun gue baru kenal dia beberapa minggu tapi gue tau dia lagi badmood banget" ucap teman lainnya yang seperti tupai itu, Han Jisung

"Dude, ayo cerita gue kepo" kata teman nya yang berasal dari Australia, Felix Lee

Jihoon menghela nafasnya, lalu teman temannya itu bersiap memasang telinga untuk mendengar cerita dari sahabat mereka itu.

"Sejak tiga hari setelah gue anter Hyunsuk, kita makin deket terus semalem dia badmood banget setelah gue rebut chiki dia waktu lagi nonton drama, pas mau tidur juga gak gua bolehin deket sama gue karna posisinya gue masih mastiin gue sakit atau gak soalnya gue ngerasa gak enak badan dan gak mau bikin dia tertular"

"Paginya, pas dia mau berangkat bareng sama gue, bodohnya gue bilang dan nolak dia mentah mentah karna mau jemput Hyunsuk. Terus gue gak tau dia berangkat bareng siapa dan kata lo Hyunjin, Renjun yang bawa tas Haechan terus naro dimeja kosong samping Jaemin. Lo taukan Jin, gue susul dia ke rooftop, ternyata dia disana nangis bareng Jaemin karna gue salah paham gue pukul Jaemin. Terus gak lama Renjun dateng, dan mungkin sekarang dia marah sama gue karna itu" jelas Jihoon panjang kali lebar kali tinggi.

"Dia cemburu." kata Yoshi, semua orang beralih menatap Yoshi seolah minta penjelasan.

"Asahi juga gitu, pas awal gue deket sama Junghwan dia cemburu dan gak Terima karna dia terlalu manja dan deket sama gue, gue tau dia adek gue tapi dia kelewatan cemburunya karna takut perhatian gue kebagi, tapi hari demi hari dia justru yang minta Junghwan buat terus pepet gue dia dukung hubungan gue sana Junghwan" jelas Yoshi, mereka semua mengangguk.

"Jaemin suka sama Haechan." semua terkejut, kalimat yang baru saja dilontarkan Yoshi sangat mengejutkan bahkan Jihoon tidak tau.

"Dari mana lo tau?" tanya Junkyu

"Gue sering liat Jaemin video call sama Haechan tiap malem waktu Haechan masih di Jepang, terus juga Asahi cerita ke gue kalau dia tau rahasia Jaemin yang Jaemin suka sama sahabatnya sendiri" jelas Yoshi lagi.

"Tunggu, Haechan bukannya gak punya teman ya di Jepang? Dan setau gue sahabat dia cuma si Renjun itu dan itupun baru beberapa minggu" kata Han Jisung.

"Kenapa gue gak tau apa apa tentang Haechan?" ucap Felix

"Gue juga Lix" saut Junkyu

"Jaemin siapa lo?" tanya Hyunjin, ini adalah pertanyaan yang dari tadi berputar diotak Hyunjin dan Jihoon.

"Na Jaemin, sepupu gue" jawab Yoshi membuat semua orang terkejut.

"Jeno itu siapanya Jaemin?" tanya Felix

"Jeno itu temen Jaemin dari kecil, Jeno punya perasaan sama Jaemin tapi dia cencel jadinya sekarang dia suka sama Karina dan sekarang mereka pacaran cuman beberapa orang dia yang tau" jawab Hyunjin, semua ber'oh' ria saja. Pantas mereka sangat dekat.

"Jadi, Jaemin suka sama Haechan tapi Haechan gak tau?" tanya Jihoon memastikan, dan semua mengangguk.

"Terus kenapa dia badmood sama gue?"

"Dia cemburu Park Jihoon bodoh" jawab Hyunjin yang sudah mulai lelah.



Malam sudah tiba, rumah Jihoon sepi. Tadi katanya Bunda Park mau nginep dirumah Haechan mau nenangin Haechan, karna tadi Haechan kesini nangis nangis minta ditemenin Bunda Park. Pas ditanya alasannya nangis karna Jihoon.

"Gue salah apa sih sama lo bear..." monolognya

Gak ada yang bisa dilakukan Jihoon, biasanya kalau tidak ada Haechan dia tidur tapi semenjak ada Haechan dia jadi bermain terus dengan Haechan lalu terbiasa. Dan sekarang dia kembali merasa hampa.

"Apa gue telpon mereka aja ya suruh nginep?" monolognya, lalu mengambil hp menelfon salah satu kontak yang berada di paling atas yang baru saja dia chat, Hwang Hyunjin.

Sementara dirumah Haechan, dia masih nangis nangis dipelukan Bunda Park. Sudah dari pulang sekolah, berenti pas makan malem sama mandi doang. Bunda Park udah bingung giama  nenangin nya, ditanya masalahnya apa malah nyebut nama Jihoon. Atau emang Jihoon yang buat Haechan nangis.

"Bear... Cerita sama Bunda yuk, nanti kalau Mama tau Haechan nangis kayak gini, mama disana juga sedih bear... Haechan gak maukan mama sama papa bear yang udah bahagia disana sedih liat anak satu satunya nangis, nanti Bunda jadi merasa bersalah bear..." bujuk Bunda Park, Haechan  dititipkan oleh keluarnya sejak lama tapi Haechan memilih untuk tinggal sendiri diJepang dengan alasan agar lebih gampang kalau mau bertemu dengan mama Lee.

"Maaf Bunda... Mama..." jawab Haechan

"Gapapa bear, ayo cerita sama Bunda ya? Kamu kenapa dari kemaren malem kok badmood terus dan sekarang nangis terus" ucap Bunda Park diangguki oleh Haechan.

"Ja-jadi kemaren siang Haechan pulang bareng Mark, te-tarus dia bawa Haechan kesuatu tempat dan bilang—" Haechan menjeda uncapannya "hiks... Dia bilang 'Maaf Chan, selama satu tahun ini aku pacaran sa-sama yang lain hiks da-dan ternyata pacarnya itu Renjun sahabat baru aku dan Renjun gak tau apa-apa Bund terus kita putus hiks.." jelas Haechan, Bunda Park Mengerti sekarang. Ini memang resiko ldr dan Backstreet.

"Kalau Mark gak setia lepasin aja bear, apa lagi Mark sama Renjun itu udah satu tahun. Kamu udah cerita sama Renjun? Apa tanggepan dia?"

"Dia gak tau apa apa, mereka juga Backstreet. Renjun lebih sering pulang pergi sama Jeno karena Mark yang nyuruh supaya gak ketahuan yang lain hiks.. Haechan bolos jam pertama sama kedua bareng Jaemin sama Renjun di rooftop, semunya Haechan tumpahin kemereka.." jawab Haechan

"Yaudah, udah ya jangan nangis, terus kenapa kamu diemin Jihoon? Kasihan dia nak"

"Setiap liat Jihoon sama kak Hyunsuk, Haechan selalu kebayang semua tentang kak Mark, makanya Haechan jauhin mereka berdua" jawab Haechan

Bunda Park memeluk Haechan, dia tau perasaannya sekarang. Tapi Bunda Park yakin, kalau itu akan mudah dilewati dengan Haechan.

"Udah ya nak, besok hari terakhir sekolah, terus libur kita bicara sama sama" final Bunda Park.

•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•

Crush ¦ HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang