Let's Play

64 3 0
                                    

⚠ Warning ⚠

Cerita ini mengandung unsur boys love, pembunuhan, darah, adegan sadis, bahasa yang kasar, dan adegan dewasa. Bagi para pembaca yang tidak kuat dengan adegan sadis, homophobic, dan masih di bawah umur disarankan untuk tidak membaca.

(It's You : Not Me)

Atthaphan Punsawat — Gun

Setelah makan malam dan berbincang, kami memutuskan untuk membubarkan diri. Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, aku yang merasa belum mengantuk sedikit bingung tentang apa yang harus dilakukan. Jadi aku memutuskan untuk duduk dan memainkan ponselku. Sudah ku duga kalau di pulau ini tidak ada sinyal, untungnya aku sudah mengunduh beberapa aplikasi yang dapat dimainkan secara offline. Jadi aku bisa membunuh waktu dengan game itu.

Grrak!

Sesuatu bergerak di dalam kotak surat. Oh, apakah Win menjelaskan tentang kotak surat di setiap kamar? Tidak? Haduh, dasar Win. Jadi di setiap kamar terdapat kotak surat. Awalnya kami bingung, kenapa di dalam kamar ada kotak surat? Kenapa bukan di luar kamar?

Karena aku penasaran, jadi ku dekati kotak surat itu dan mengambil satu gulungan kertas yang tiba-tiba muncul dari dalam. Aneh, karena aku yakin tidak ada gulungan apapun ketika aku cek tadi siang. Aku membukanya, di sini tertulis beberapa kata dengan bahasa Inggris.

Guardian Angel
Guardian angels are on the Villager team. Every night, they choose someone to protect.
The winner will be able to get out of this island.
P.s. Don't tell anyone, you don't know who the traitor among us is.

Ketika aku masih disibukkan oleh gulungan itu, tiba-tiba muncul sebuah layar dari atas kotak surat itu. Di layar itu terdapat kesepuluh nomor kamar yang terdapat di villa ini. Aku masih agak bingung dengan apa yang terjadi. Tapi jika aku perhatikan baik-baik surat ini, ini berarti aku bisa memilih satu orang untuk dilindungi dan nomor kamar ini adalah nomor kamar yang akan aku lindungi. Tapi aku harus melindungi dari siapa atau apa?

Ah persetan. Aku akan asal pilih, tapi untuk percobaan pertama aku akan memilih Off. Segera ku arahkan jariku menuju nomor kamar Off yang tertera di layar. Setelah aku menekannya, muncullah tulisan berbahasa Inggris.

You choose 910120. Players with code 910120 are protected. Good luck.

Setelah aku memilih, aku merasakan kantuk yang teramat sangat. Aku benar-benar tidak bisa menahannya. Jadi aku menuju ke tempat tidurku dan mulai menjemput alam mimpiku.

(It's You : Not Me)

Pagi hari tiba, aku terbangun dengan sangat segar. Tidurku benar-benar nyenyak hingga aku tidak mendengar suara apapun. Aku memutuskan untuk mandi. Setelah mandi aku ke bawah untuk sarapan. Saat sampai di bawah aku melihat Tay, Earth, New, Win, Bright, Krist, dan Singto.

"Pagi."

"Pagi, Gun."

"Yang lain kemana?"

"Belum pada turun. Nih minum dulu aja, pagi-pagi baiknya minum air putih."

"Terima kasih."

Aku menerima air dalam gelas yang disodorkan oleh Krist. Setelah itu duduk dan memperhatikan sekitar. Singto sedang asik dengan korannya. Tay, Earth, New, Win, dan Bright sedang lari di tempat setelah push up tadi. Sedangkan Krist sedang mengelap piring yang akan kita gunakan.

"Aku bingung, dari mana makanan ini datang? Bagaimana bisa ada di sini?" tanyaku setelah mengambil piring untuk dilap.

"Aku juga. Makanan ini selalu muncul ketika kita di kamar."

It's You : Not Me || END 🔒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang